Sistem respirasi
- gerakan napas (inspeksi/palpasi)
- suara napas ( auskultasi)
- Tes winslow (-)
- Cermin di depan hidung/mulut
- Bulu ayam di depan hidung/mulut
Gbr.1. Penyebab koma dapat berupa trauma/benturan pada kepala
FASE AWAL KEMATIAN
Muka pucat
Hilangnya elastisitas kulit
Otot atoni dan relaksasi
Perubahan pada mata :
Kornea akan menjadi keruh karena mengering,
segmentasi pembuluh darah retina refleks
pupil/cornea pupil (-), tonus bola mata menurun ,
bulbar oklusi melunak dan mengkerut
Berhentinya ketiga sistem
Gbr.2. Kornea tampak keruh karena telah mengering
FASE LANJUT KEMATIAN
Interpretasi :
Tanda pasti kematian
Taksir saat/lama kematian
Posisi mayat setelah terjadi rigor
Keadaan yg menyerupai rigor
mortis
Cadaveric spasme / Instantaneous rigor
Kontraksi otot pd std mati klinis
Berhbgan dgn faktor psikis & rasa nyeri yg
hebat
Tdk melewati relaksasi primer berlgsg terus
sampai relaksasi sekunder
Kekakuan bersifat setempat & kelompok otot
tertentu
Mrpkn tanda intravital
Bisa ditemukan pd :
Bunuh diri dgn pistol/ senjata tajam
Tenggelam/ mendaki gunung
Pembunuhan genggam robekan pakaian
pembunuh
Heat stiffening
Akibat koagulasi protein o/k suhu yang tinggi
serat otot memendek lengan/ tungkai flexi
Tdk tjd rigor mortis & lsg tjd pembusukan
Biasa pd mati terbakar
Pd mayat terbakar seluruhnya posisi pugilistic
attitude/boxer houding/coitus houding
Cold Stiffening (Freezing)
Akibat membekunya cairan tubuh t.u pada
sendi (synovial) persendian kaku
Bila digerakkan terdengar krepitasi / ice
cracking
Faktor yang mempengaruhi :
Prinsip :
Hidrogenasi as.lemak takjenuh menjadi
jenuh berx dgn alkali membtk sabun yg
tak larut
Syarat :
suhu rendah, kelembaban tinggi, aliran
udara rendah, harus ada air & mengandung
alkali (t.u calcium, ammonium)
Gejala :
Tubuh warna putih kekuningan,teraba spt
sabun, bau tengik, pd pemanasan meleleh
Proses tjd bbrp bulan tahun
Manfaat :
Identifikasi korban
Tanda kekerasan dapat dicari
Gbr.6. Tampak adiposera pada mayat yang telah mengalami
pembusukan yaitu pada pipi yang mengandung banyak lemak
MUMMIFIKASI
Prinsip :
Pengeringan dan pengisutan alat tubuh akbt
proses penguapan cairan tubuh
Syarat :
Suhu udara tinggi, kelembaban rendah
(udara kering), aliran udara terus-menerus
Gejala :
Tubuh kurus kering & mengeriput, kulit
kecoklatan & melekat pd jar.dibawahnya,
anatomi organdalam baik, tdk membusuk
Manfaat :
Identifikasi korban
Tanda kekekrasan dpt dicari
Gbr.8. Tampak mayat mengalami pengeringan, menjadi keras
dan menempel pada tulang (mummifikasi)
PERUBAHAN BIOKIMIA