Bahwa dalam keadaan biasa tubuh yang tertutup pakaian mengalami penurunan
temperatur 2,50F atau 1,50C (Modis teks book) setiap jam, pada enam jam
pertama dan 1,6-20F atau 0,9-1,20C (Modis teks book) pada enam jam
berikutnya, sehingga dalam 12 jam suhu tubuh akan sama dengan suhu
Biasanya dalam 12 jam suhu tubuh mayat akan sama dengan suhu lingkungan.1,2
Penentuan lama kematian dapat ditentukan melalui rumus :1,2
Lama kematian (jam) = suhu tubuh (370C) suhu rektal (saat diperiksa) + 3
Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam penentuan lama kematian,
antara lain :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Suhu sekitar
Umur
Jenis kelamin
Gizi
Penutup tubuh
Ruangan
Penyakit 2
Aspek medicolegalnya :
1.
2.
3.
4.
2. Lebam mayat (Livor mortis, post mortem lividity, post mortem sugillation, post
mortem hypostasis, post mortem staining, vibices)
Lebam mayat adalah suatu keadaan dimana tubuh mayat mengalami
perubahan warna akibat terkumpulnya darah dalam pembuluh-pembuluh darah kecil
kapiler dan venule pada jaringan kulit dan subkutan yang disebabkan karena daya
gravitasi yang tampak berupa bercak. Keadaan ini memberi gambaran berupa warna
ungu kemerahan (reddisk blue).2
darah masuk ke jaringan), yang pada akhirnya akan membuat warna kulit menjadi
gelap (livid).2
Kadang-kadang cabang dari pembuluh darah kecil, arterio, dan venule pecah
sehingga terlihat bintik-bintik perdarahan yang disebut tardieu spots.2,5
Perbedaan lebam mayat dengan kongesti2
Sifat
Lebam Mayat
Warna merah
Kongesti
merahnya
di
rendah
Pucat
Eksudat
Tidak
Organ dalam
peradangan
Lambung dan usus halus jika Warnanya sama
Normal
terdapat
Patologis
Lebam mayat
Memar
Epidermal, karena pelebaran Subepidermal, karena ruptur
pembuluh darah yang tampak pembuluh darah yang letaknya
Kultikula
(Kulit ari)
Lokasi
bisa
superfisial
dalam
Kulit ari rusak
atau
lebih
Terdapat pada daerah yang luas, Bisa tampak di mana saja dari
terutama
luka
pada
Gambaran
Pinggiran
Warna
Warnanya sama
Pada
pemotongan
Pada
pemotongan,
disekitarnya.
darah Menunjukkan resapan darah ke
sekitar,
jaringan
susah
sekitar,
subkutan
berwarna
Dampak
merah kehitaman
Akan hilang walaupun hanya Warnanya berubah sedikit saja
setelah
penekanan
Aspek mediko-legal :
1 Merupakan tanda pasti dari kematian.
2 Dapat memperkirakan lamanya kematian tersebut. Bila kematian di jumpai
dengan lebam mayat yang warnanya masih dapat menghilang karena penekanan,
maka kematian tersebut masih di bawah 6 jam.
3 Bisa membantu dalam menentukan posisi dari mayat saat kematian. Jika mayat
terletak pada posisi punggung di bawah, maka lebam mayat pertama sekali
terlihat pada bagian leher dan bahu, baru kemudian menyebar ke punggung.
Pada mayat dengan posisi tergantung, lebam mayat tampak pada bagian tungkai
4
dan lengan.
Dapat memperkirakan penyebab kematian. Pada beberapa kasus, warna dari
lebam mayat ini bisa lain dari pada umumnya, misalnya :
a
Pada keracunan asam hidrosianida, lebam mayat berwarna merah terang atau
brown).
Pada keracunan fosfor, lebam mayat berwarna kebiruan lebih gelap.2
Kaku mayat akan terjadi setelah sekitar 2-3 jam, setelah kematian atau setelah
fase relaksasi primer. Keadaan ini berlangsung setelah terjadinya kematian
tingkat sel, dimana aktivitas listrik otot tidak ada lagi.2
Mekanisme terjadinya kaku mayat :
Berkaitan dengan adanya filament / serabut actin dan myosin yang
mempunyai sifat menyimpan glikogen, untuk menghasilkan energi.
digunakan
untuk
Energi ini
menjadi ATP
(adenosinetriphosphatase), selama masih ada ATP serabut actin dan miosin tetap
lentur dan masih dapat berkontraksi dan relaksasi. Reaksi ini dapat terjadi bila,
tubuh cukup oksigen. Bila cadangan glikogen habis, maka energi tidak dapat
terbentuk lagi, akan terjadi penimbunan ADP (tidak dapat dirubah jadi ATP) dan
penimbunan asam laktat, akibatnya actin dan myosin menjadi masa seperti jelli
yang kaku (stiffgel) dan akhirnya muncul keadaan rigiditas. Reaksi biokimia terjadi
serentak di seluruh otot tubuh, yang mulai kaku otot kecil (mempunyai kandungan
glikogen relatif sedikit). Akibat kaku mayat ini seluruh tubuh menjadi kaku, otot
memendek dan persendian pada mayat akan terlihat dalam posisi sedikit fleksi.
Keadaan ini berlangsung selama 24-48 jam pada musim dingin dan 18-36 jam pada
musim panas. Disebabkan oleh karena otot tetap dalam keadaan hidrasi oleh karena
adanya ATP. Jika tidak ada oksigen, maka ATP akan terurai dan akhirnya habis,
sehingga menyebabkan penumpukan asam laktat dan penggabungan aktinomiosin
(protein otot).1,2
Faktor-faktor yang mempengaruhi kaku mayat :
1 Keadaan Lingkungan.
Pada keadaan yang kering dan dingin, kaku mayat lebih lambat terjadi dan
berlangsung lebih lama dibandingkan pada lingkungan yang panas dan lembab.
Pada kasus di mana mayat dimasukkan ke dalam air dingin, kaku mayat akan
2
Pada anak-anak dan orang tua, kaku mayat lebih cepat terjadi dan berlangsung
tidak lama. Pada bayi prematur biasanya tidak ada kaku mayat. Kaku mayat
3
baru tampak pada bayi yang lahir mati tetapi cukup usia (tidak prematur).
Cara kematian.
Pada pasien dengan penyakit kronis, dan sangat kurus, kaku mayat cepat terjadi
dan berlangsung tidak lama. Pada pasien yang mati mendadak, kaku mayat
sendi
berada
dalam
keadaan
fleksi
dan
tangan
sedikit
Adanya tanda kekakuan bekas terbakar pada permukaan mayat pada kaku
karena panas.
Pada kasus kekakuan karena panas, otot akan mengalami laserasi jika
dipaksa diregangkan.
Pada kaku karena panas, kekakuan tersebut akan berlanjut terus sampai
terjadinya pembusukan.2
Jika mayat terpapar suhu yang sangat dingin, maka akan terjadi pembekuan
jaringan lemak dan otot. Jika mayat di pindahkan ke tempat yang suhunya lebih
tinggi maka kekakuan tersebut akan hilang. Kaku karena dingin cepat terjadi dan
cepat juga hilang.2
c)
Kaku Mayat
Tidak kaku
Kaku
Kaku
Tidak Kaku
Lama Kematian
Di bawah 3 jam
3-8 jam
8-24 jam
Lebih 24 jam
Kaku mayat
1-2
jam
meninggal
Tidak ada
Spasme cadaveric
ketakutan,
terlalu
3. Otot yang
terkena
4. Kaku otot
Semua
otot,
otot
volunter
involunter
Tidak
jelas,
tenaga
Untuk
perkiraan
kematian
Dingin
Ada
Tidak ada respon otot
atau kecelakaan
Hangat
Tidak ada
Ada respon otot