Sign Of Death
Kepentingan Tanatologi
Waktu Kematian
Sebab Kematian Pasti
Cara Kematian
Transplantasi
Premature Burrial
Jenis Kematian
1) Mati Klinis / Somatis
Secara Makroskopis
Ditandai dengan tidak adanya gerakan
Tidak berfungsinya jantung dan paru-paru
Definisi orang awam
3) Mati Celebral
Ditandai dengan tidak berfungsinya otak dan SSP.
Definisi yang diakui oleh WHO
Perubahan pada orang mati
1) Perubahan Cepat (Early)
Gerak
Jantung tidak berdenyut
Paru-paru tidak bergerak
Kulit dingin dan turgor menurun
Mata tidak ada refleks pupil
Suhu tubuh sama dengan suhu lingkungan
Lebam mayat (post mortal lividity)
TES Diaphonos
Menyinariibu jari korbandenganlampu senterdan tidakterlihatada sirkulasi(warna
merah terang)
Note: Pada keracunanCO2 korban disimpandi kulkas, masih ada CO2 (diaphonostes palsu)
TES Icard
Pada orang hidup, jantungmasih bekerja.
TES Fluorescin
Menyuntikkan zat warnafluorescin akanterlokalisirditempatsuntikankarena tidak
ada alirandarah.
TES Lilin
Bagian tubuh korban ditetesi lilin cair tidak akan terjadi vasodilatasi(hiperemi)
sebagaireaksijaringanterhadaprangsangpanaskarena sirkulasitidakada.
TES Pernafasan
Perubahan Suhu
Suhu turun secarastasioner
Suhu tubuh menghilangatau menurun
Suhu tubuh belum tentuturunsaat mati
Cara pengukuransuhu dengan termometer
Menggunakansuhu rectal
Pengukuransuhu di rektrumtidakdipengharuioleh suhu lingkungan
Faktor yang mempengharui:
Matematika
Saatkematian
Suhulingkungan
Keadaanumum
PosisiKematian
Pakaian
Post mortal caloricity
Kaku Mayat
Waktu Kematian
Mekanisme :
Setelah6 jam mulaiterjadikakumayat
Setelah12 jam terjadikakumayat lengkap
Faktor yang mempengharuikekakuanmayat:
Keadaan otot
Umur
Penyebab Kematian
Suhu
Perubahan Lambat (Late)
Heat Stiffening
Kekakuan yang terdapatpada orang-orang mati akibat suhu tinggi (terbakar atau
dibakar)
Mekanisme :
Pada suhu tinggi akan terjadikoagulasi protein yang menyebabkan serat-seratotot
memendek.
Heat Stiffening tidak memerlukan waktu untuk menimbulkan kekakuan (beda dengan
kaku mayat)
Gambaran Makroskopik :
Kedua tangan fleksi dan menyerupaiorang mau tinju
Cold Stiffening
Kekakuan akibat pengaruh suhu yang sangatdingin
Mekenisme :
Pada suhu sangatdingin terjadipembekuan cairan intraselulerdan ekstraseluler.
Tubuh korban berwarna merah karena eritrositterawetkan dalamsuhu dingin
tersebut. (Beda dengan kaku mayat)
Gambaran Makroskopik :
Bila ekstremitaskorban digerakkanakan terjadipemecahan es cairan tubuh
Perubahan Lambat (Late)
Pseudokaku
Keadaan yang mirip dengan kaku mayattapi
sebenarnya merupakan manifestasiproses lain.
Cadaveric Spasm
Tidak memerlukan waktu untukmenjadikaku
Unilateral
Biasanyaterjadipada orang yang mengalami
proses keteganganjiwa/mental
Intensitasototlebih kuat dibandingkaku mayat
Kekakuan bersifatasimetris dan menunjukkan
bahwa proses kekauan terjadi intravital.
Pembusukan (Decomposition)
“Proses pemecahan protein dimana proses tersebut menimbulkan
perubahan cairan, jaringan, perubahan warna dan bau yang spesifik.”
Mekanisme Pembusukan
o Denaturasi protein oleh enzym proteolitik atau lecitinase/fibrinolisin.
Proses Pembusukan
o Dimulai dari perut kanan bawah
o Relatif lebih ke permukaan dinding perut (tampak dari luar) dan
kelembaban yang tinggi
o Penghambatan pembusukan pada orang mati yang dikubur
Tanda Pembusukan
o Perubahan warna
o Pengeluaran cairan intraseluler