Ilmu yg mempelajari
tentang kematian dan
perubahan setelah
kematian serta faktor-
faktor yang
mempengaruhinya
OTAK
JANTUNG
PARU
2. Mati suri
Suspended animation = apparent
death. Terhentinya aktivitas 3 sistem
vital untuk sementara waktu
(reversibel)
.
3. Mati seluler
- Terhentinya aktivitas sel permanen
- Terjadi setelah mati klinis
- Bervariasi untuk setiap organ
4. Mati Otak
Terhentinya aktivitas otak secara
permanen……….organ-organ tubuh
yg lain masih “hidup”, dapat diambil
untuk transplantasi organ.
MANFAAT THANATOLOGI
1. Pemastian kematian
2. Perkiraan saat kematian....Alibi tsk.
3. Transplantasi organ
4. Penentuan sebab kematian..keracunan
5. Rekonstruksi
PROSES KEMATIAN
DINI Tanda Kematian Dini
- Otot lemas
-Tache noir (sclerotica)
- Nafas stop
- Jantung/nadi stop bercak coklat menebal
- Saraf stop kering, pada sklera yg
- Anakan mata
kering
(pupil) membesar,
tdk bereaksi (sinar) -Pupil midriasis
……..Lebam mayat -Kornea keruh ( tutup < 24
jam, buka 6 jam )
Org hidup darah kontinyu, orang mati terdapat
fragmentasi peredaran darah retina
Tanda Pasti Kematian :
- Lebam mayat
Pada bagian bawah tubuh yg tidak tertekan,
(pengaruh gravitasi), 30 menit setelah
meninggal
- Kaku mayat
Otot menjadi kaku, 1-2 jam setelah kematian
- Penurunan suhu
Prinsip :
- Sesaat stlh mati, suhu tubuh dipertahankan
beberapa saat.
- Kmdn tjd penurunan suhu sampai dengan
suhu sama suhu lingkungan….kurva sigmoid
Penurunan Suhu Tubuh
2. Rumus Moritz
Waktu postmortem (jam) :
98,6oF – T rektal
1,5
1. Penyakit
2. Aktivitas premortal
3. Suhu lingkungan
4. Lingkungan
5. Kondisi yang bersangkutan
- Penyakit CHF, Tirotoksikosis,
infeksi, perdarahan intraserbral…suhu
tubuh lebih tinggi intravital, penurunan
suhu tubuh jenazah lebih cepat
- Hipothermia…..penurunan suhu
lebih landai (lambat)
- Kondisi pakaian, posisi tubuh, bentuk
tubuh, jenis kelamin, usia.
- Keadaan aliran udara, kelembaban,
paparan sinar matahari
• Interpretasi Lebam mayat (Livor Mortis)
- Post mortem lividity
- Post mortem hipostasis
Definisi
- Pembusukan
Kondisi sedang.....kembung, meleleh, berbau
busuk.
- Mumifikasi
Kondisi kering, panas, biasanya pria, kurus,
anak-anak......kering, utuh, tidak berbau
• Perubahan postmortem lanjut,
berupa jaringan lunak, berlemak
berwarna kelabu putih sampai
coklat, berbau tengik.
• Prinsip terjadinya :
Jenazah karena pengaruh lingkungan
yg basah/berair dan hangat,
asam lemak tak jenuh karena
pengaruh lipase endogen dari enzim
clostridium perfringens menjadi jenuh
(oleat, palmitat, stearat)
• Ciri asam lemak ini, keruh, kenyal,
keras dan lengket, tahan pembusukan
kuman/bakteri
PEMBUSUKAN (DECOMPOSITION)