Membedakan perubahan-perubahan
post mortal dengan kelainan-
kelainan yang terjadi pada waktu
1
3
MATI
4
5
KEMATIAN
Definisi:
Warna lebam
cherry red keracunan CO/HCN
chocolate brown keracunan Nitro
Benzena atau Potassium Chlorat
mendekati kebiruan meninggal
akibat asphyxia
WAKTU LEBAM MAYAT
Darah Darah
Bila di iris intravasculer extravasculer
Heat stiffening
Karena koagulasi protein otot
akibat suhu tinggi
Cold stiffening
Disebabkan cairan synovial
membeku, bila digerakkan
terdengar krepitasi
PENURUNAN SUHU TUBUH
(ALGOR MORTIS)
Penurunan suhu tubuh setelah
meninggal sampai sama dengan suhu
lingkungan, karena pusat pengatur suhu
tubuh (Hipotalamus) tidak berfungsi lagi.
Terjadi karena proses pemindahan
panas dari tubuh yang panas ke
lingkungan yang lebih dingin dengan
cara radiasi, konduksi, evaporasi dan
konveksi.
PENURUNAN SUHU TUBUH
(ALGOR MORTIS)
Grafik penurunan suhu tubuh berbentuk seperti
sigmoid atau huruf S.
Penurunan lebih cepat jika suhu sekeliling
rendah, lingkungan berangin dengan
kelembaban rendah, tubuh kurus, posisi
telentang, tidak berpakaian/tipis, umurnya
orang tua dan anak kecil.
Perkiraan saat mati dengan penurunan suhu
tubuh sulit dilaksanakan karena suhu
lingkungan harus dianggap konstan
PENURUNAN SUHU TUBUH
(ALGOR MORTIS)
Marshall dan Hoare (1962)
penelitian terhadap mayat telanjang
dengan suhu lingkungan 15,5oC:
Penurunan suhu dengan kecepatan
0,55oC tiap jam pada 3 jam pertama
Penurunan suhu 1,1oC tiap jam pada 6
jam berikutnya
Penurunan suhu 0,8oC tiap jam pada
periode selanjutnya
PENURUNAN SUHU TUBUH
(ALGOR MORTIS)
RUMUS
Yang sering digunakan
22 jam
143 jam
Suhu udara dan
kelembabab udara
LARVA 2 10 mm Suhu hangat, kelembabab
tinggi akan makn cepat
27 jam
LARVA 1 5 mm
23-24 jam
Ditemukan pada waktu
Otopsi
Bila umur larva sudah ditentukan maka
dapat ditentukan berapa lama korban
telah meninggal.
Misalnya :
Didapatkan larva yang berumur 3
hari.
Selamat Belajar