Anda di halaman 1dari 31

ASTAGA..

ADA MAYAT BAYI DI KARDUS AQUA

Problem Based Learning SKENARIO 2 Blok Medikolegal Fakultas Kedokteran UNIVERSITAS YARSI Jakarta 2013
1

B.1
Ketua Sekretaris : Norman Yudha Mahendra : Muchammad Zulkarnain 1102009206 1102010172

ANGGOTA :
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Muhammad Guruh Susanto Mutahhara Muhammad Muhamad Harys Maulana Sony Novriandi Teguh Jaya Sakti Windi Surya Muhammad Ridwan 1102010180 1102010189 1102010173 1102010271 1102009282 1102009301 1102009189

SKENARIO
Astaga....Ada Mayat Bayi di Kardus Aqua
Mayat bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan disebuah tempat pembuangan akhir ( TPA ) Darupono Kaliwangu Selatan, Kendal Jawa Tengah Kamis (6/12/12)pagi. Bayi berada di dalam kardus aqua dibungkus kantong plastik hitam, dalam keadaan membusuk dan berbau. Saat ini jasad bayi berada di Rumah Sakit Umum Suwondo Daerah ( RSUD ) Kabupaten Kendal. Menurut Kepala Urusan ( Kaur ), Bin Ops Satuan Reskrim Polres Kendal, Iptu Abdullah Umar, mayat dibuang oleh seorang perempuan yang semula hamil tua, sekarang perutnya sudah mengempis. Bayi itu pertama kali ditemukan oleh seorang pemulung bernama jokarmo, warga desa darupono, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kendal. Saat itu, jokarmo sedang mengais sampah. dia mengaku terkejut ketika ada plastik hitam besar yang dikerumuni lalat,kata Umar. Karena curig, jelas umar, pemulung tersebut mendekati kantong pelastik hitam, setelah dekat, ia terkejut, saat melihat kepala bayi. Lalu plastik itu dibuka dan terlihatlah sesosok mayat bayi. kemudian, pemulung itu melaporkanya kepada polisi,jelasnya. Mayat bayi yang diperkirakan berusia satu hari ituakan dibawa kerumah sakit bhayangkara semarang untuk diotopsi. Kasus itu, sekarang masih ditangani petugas polisi.kami akan mencari orang tua mayat bayi tersebut, tambah umar. Pelaku sudah diamankan di polres. Warni, sang pelaku mengaku dia juga korban perkosaan yang dilakukan oleh tetangga desanya di merapen gerobokan, karena ketakutan hamildan akan melahirkan, korban pergi ke kaliwungu untuk bekerja di pabrik gula dan mengasingkan diri.

SASARAN BELAJAR
1. Memahami dan Menjelaskan Perubahan-Perubahan Kematian 2. Memahami dan Menjelaskan Investigasi Kasus Infanticide 3. Memahami dan Menjelaskan Visum Et Repertum 4. Memahami dan Menjelaskan Investigasi Kasus pemerkosaan 5. Memahami dan menjelaskan Pembunuhan dan sanksinya dalam Islam

1. Memahami dan Menjelaskan PerubahanPerubahan Kematian


Tanatologi merupakan ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan kematian yaitu: definisi atau batasan mati, perubahan yang terjadi pada tubuh setelah terjadi kematian dan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut.

Kriteria Diagnostik Penentuan Kematian:


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Hilangnya semua respon terhadap sekitarnya Tidak ada gerakan otot serta postur Tidak ada reflek pupil Tidak ada reflek kornea Tidak ada respon motorik dari saraf kranial terhadap rangsangan Tidak ada reflek menelan atau batuk ketika Tidak ada reflek vestibulo-okularis Tidak ada napas spontan

Tanda Kematian Tidak Pasti


1. 2. 3. 4. Berhentinya sistem pernafasan dan sistem sirkulasi Kulit yang pucat Relaksasi otot Perubahan pada mata

10

Tanda Kematian Pasti


1. 2. 3. 4. Lebam mayat Kaku mayat Pembusukan Penurunan suhu tubuh mayat

11

ENTOMOLOGI FORENSIK
Entomologi forensik merupakan salah satu cabang dari sains forensik yang memberikan informasi mengenai serangga yang digunakan untuk menarik kesimpulan ketika melakukan investigasi yang berhubungan dengan kasus-kasus hukum yang berkaitan dengan dengan manusia atau satwa (Gaensslen, 2009; Gennard, 2007).

12

Tahapan Dekomposisi
1. 2. 3. 4. 5. Fresh stage Bloated stage Decay stage Postdecay stage Skeletal stage

13

Estimasi Waktu Kematian

14

2. Memahami dan Menjelaskan Investigasi Kasus Infanticide


Infanticide adalah pembunuhan bayi. Pembunuhan yang

dilakukan oleh seorang ibu atas anaknya ketika dilahirkan atau tidak berapa lama setelah dilahirkan, karena takut ketahuan bahwa ia melahirkan anak.Infanticide atau neonaticide didefinisikan sebagai pembunuhan pada anak dalam waktu 24 jan setelah kelahiran

15

Kriteria Infanticide
1. Pelaku harus ibu kandung 2. Korban harus bayi / anak kandung sendiri 3. Pembunuhan harus dilakukan pada saat dilahirkan atau tidak lama kemudian setelah bayi lahir. 4. Maksimal waktu pembunuhan +/- 24 jam setelah dilahirkan.

16

Dasar hukum mengenai pembunuhan Anak


Seorang ibu yang karena takut akan ketahuan melahirkan anak pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian, dengan sengaja merampas nyawa anaknya, diancam karena membunuh anaknya sendiri, dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun (KUHP, Bab Kejahatan terhadap nyawa orang)

17

Pemeriksaan Kedokteran Forensik


1. Apakah anak tersebut dilahirkan hidup atau lahir mati? 2. Apakah terdapat tanda-tanda perawatan? 3. Apakah ada luka-luka yang dapat dikaitkan dengan penyebab kematian?

18

Tanda-tanda kehidupan pada bayi yang baru dilahirkan yaitu :


1. 2. 3. 4. Pernapasan Menangis Pergerakan otot Sirkulasi darah dan denyut jantung serta perubahan hemoglobin 5. Isi usus 6. Keadaan tali pusat

19

20

Pemeriksaan Kasus Pembunuhan Anak Sendiri (Infanticide) 1. 2. 3. 4. 5. Pemeriksaan terhadap ibu Pemeriksaan terhadap korban Pernah atau tidak pernah bernafas Berapa lama bayi hidup Sebab kematian

21

3. Memahami dan Menjelaskan Visum Et Repertum


Keterangan tertulis yang dibuat oleh dokter atas permintaan penyidik yang berwenang mengenai hasil pemeriksaan medik terhadap manusia, baik hidup atau mati ataupun bagian atau diduga bagian tubuh manusia, berdasarkan keilmuannya dan di bawah sumpah, untuk kepentingan peradilan.

22

Macam-macam visum et repertum:


1. Visum et Repertum korban hidup :
Visum et repertum. Visum et Repertum sementara. Visum et Repertum lanjutan.

2. Visum et Repertum mayat


Visum et Repertum pemeriksaan TKP. Visum et Repertum penggalian mayat. Visum et Repertum mengenai umur. Visum et Repertum Psikiatrik. Visum et Repertum mengenai BB

23

Bagian-bagian visum et repertum


1. 2. 3. 4. 5. PRO JUSTISIA PENDAHULUAN PEMBERITAAN KESIMPULAN PENUTUP

24

Tujuan pembuatan VeR


1. Memberikan kenyataan (barang bukti) pada hakim 2. Menyimpulkan berdasarkan hubungan sebab akibat 3. Memungkinkan hakim memanggil dokter ahli lainnya untuk membuat kesimpulan VeR yang lebih baru

25

Visum et repertum turut berperan dalam proses pembuktian suatu perkara pidana terhadap kesehatan dan jiwa manusia, dimana VeR menguraikan segala sesuatu tentang hasil pemeriksaan medik yang tertuang di dalam bagian pemberitaan, yang karenanya dapat dianggap sebagai pengganti barang bukti. ( PASAL 184 KUHP)

26

27

4. Memahami dan Menjelaskan Investigasi Kasus pemerkosaan


Pemeriksaan Kasus Kejahatan Seksual: 1. Informed consent 2. Anamnesa pasien 3. Memeriksa pakaian 4. Memeriksa tubuh korban 5. Pemeriksaan laboratorium

28

5. Memahami dan menjelaskan Pembunuhan dan sanksinya dalam Islam


Sesungguhnya, hukuman terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, adalah mereka dibunuh atau disalib, dipotong tangan dan kaki mereka dengan bersilang, atau dibuang (keluar daerah). Yang demikian itu, (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka mendapat siksaan yang besar. (QS. Al-Maidah: 33)

29

DAFTAR PUSTAKA
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Amir A. Infanticide. Dalam: Kapita Selekta Kedokteran Forensik. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Medan. 1995: 143 55. Idries A.M. Infanticide. Dalam: Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik. Edisi Pertama. Penerbit Binarupa Aksara. 1997: 256 69. Pardjaman. Infanticide. Dalam: Catatan Kuliah Ilmu Kedokteran Forensik. Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati. Bandar Lampung. 2001: 153 62. Dahlan, Sofwan. 2007. Ilmu Kedokteran Forensik. Pedoman Bagi Dokter dan Penegak Hukum. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang. 47-65. Di Maio Dominick J. and Di Maio Vincent J.M; Time of Death; Forensic Pathology;CRC Press,Inc;1993:2:21-41. www.konsultasisyariah.com/hukum-kasus-pemerkosaan/diambil 2013-10-28 http://www.scribd.com/doc/126602489/Makalah-AgamaPembunuhan-Menurut-Hukum-Islam diambil 2013-10-28
30

31

Anda mungkin juga menyukai