Anda di halaman 1dari 17

PENGANTAR SILABUS:

HUKUM ACARA PERDATA

Laras Susanti, S.H., LL.M.


All Images : Internet’s
Archive Sandra Dini F. A., S.H., MDPSI
PENGANTAR

• Mata Kuliah Wajib 4 SKS (tatap muka 200


menit)
• Sebagai ilmu dasar keahlian hukum
• Suatu realita hukum dalam hubungan
keperdataan dan penyelesaian konflik
TUJUAN PEMBELAJARAN

Mahasiswa akan memahami


• cara mengajukan suatu permohonan dan
gugatan ke pengadilan;
• jalannya pemeriksaan perkara perdata di
pengadilan;
• pembuktian dalam perkara perdata,
• substansi putusan,
• bagaimana hakim mempersiapkan dan
menjatuhkan putusan,
• pengajuan macam-macam upaya
hukumterhadap putusan;
• dan memahami pelaksanaan putusan
pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan
hukum yang pasti (in kracht van gewijsde).
TOPIK BAHASAN
HINGGA MID SEMESTER

Minggu 1 Pendahuluan : Definisi dan Sumber


HAP
Minggu 2 Asas-asas HAP
Minggu 3 Kekuasaan Kehakiman
Minggu 4 Cara Mengajukan Gugatan
Minggu 5 Cara Mengajukan Gugatan
Minggu 6 Pemeriksaan di Persidangan
Minggu 7 Pemeriksaan di Persidangan
Minggu 8 Ujian Tengah Semester
UJIAN TENGAH SEMESTER
• Ujian Tertulis (Tertutup)
• Materi yang telah disampaikan dan beberapa bahan dari
buku yang wajib dibaca: Teori, Konsep dan Sistem HAP
• Soal dalam bentuk Pilihan Ganda dan Essay (Aplikasi
Kasus).

cheating,
no compromy!
Tidak ada toleransi terhadap kecurangan
ANOTHER
GO…

Setelah mendapat
pencerahan selama
Ujian Tengah Semester,
Kembali di kelas dengan
motivasi baru!
TOPIK BAHASAN
HINGGA AKHIR SEMESTER

Minggu 9 Pembuktian
Minggu 10 Pembuktian
Minggu 11 Pembuktian
Minggu 12 Pembuktian
Minggu 13 Putusan dan Upaya Hukum
Minggu 14 Pelaksanaan Putusan
Minggu 15 Ujian Akhir Semester
UJIAN AKHIR SEMESTER
Ujian Tertulis (Tertutup)
Materi yang telah disampaikan dan beberapa
bahan dari buku yang wajib dibaca.
Pengetahuan mahasiswa secara komprehensif .
Soal dalam bentuk Pilihan Ganda dan Essay
(Aplikasi Kasus).

cheating,
STILL no compromy!
Tidak ada toleransi terhadap kecurangan
PENUGASAN
Penugasan Terstruktur

Menilai tingkat pemahaman suatu topik pembelajaran


dan peningkatan pemahaman mahasiswa secara
bertahap. Aktivitas berupa: RESPONSI, SIMULASI, ROLE
PLAYER, DISKUSI, dsb.
CASE STUDY : STUDI KASUS
Menilai kemampuan dalam mengidentifikasi persoalan
hukum dan menerapkan ilmu hukum yang telah
dipelajari berdasarkan konstruksi logika hukum yang
efektif dan solutif.
PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN MAHASISWA
• Jumlah kehadiran minimal 75% dari kelas
tatap muka.
• Jumlah kehadiran di kelas di bawah standar
minimal, dan/atau tidak mengikuti ujian akhir,
akan dinyatakan tidak lulus (nilai akhir E).
Elements of Expected outcome Percentage
grade
quiz Comprehension and skill ability 20
Before and After Mid
assignment 20

Mid-term Topics comprehention 30


exam
Final exam Topics comprehention 30

Total 100
TATA TERTIB KELAS
Kehadiran Mahasiswa:
Keterlambatan hingga 15 menit tidak diperkenankan
dan dijadikan pertimbangan dalam penilaian.
Keterlambatan lebih dari 15 menit tidak
diperkenankan mengikuti perkuliahan.
Dosen telat lebih dari 15 menit tanpa pemberitahuan:
Kelas dibatalkan—Kecuali, dosen (wajib)
menghubungi koordinator kelas dan koordinator
(wajib) mengkontak bagian akademik jika tidak ada
konfirmasi dari dosen.
TATA TERTIB KELAS

 Perhatian difokuskan pada proses transfer ilmu di dalam kelas


karena perkuliahan dilakukan dengan 2 arah dan SCL (student
centered learning) dan PBL (problem based learning). Tidak
menggunakan gadget/HP/smartphone selama perkuliahan.
 Perubahan jadwal akan disepakati dalam forum.
 Sebelum memulai kelas tatap muka, setiap mahasiswa harus
memiliki pengetahuan dasar (prior knowledge)
ADULT MATURE
DEWASA
RESPONSIBLE LEARNER
BERTANGGUNGJAWAB

READER STUDENT
PEMBACA
REFERENSI
Wajib
 Harahap, M.Yahya, 2005, Hukum Acara Perdata : Gugatan, Persidangan,
Penyitaan, Pembuktian dan Putusan Pengadilan, Sinar Grafika, Jakarta.
 Harahap, M.Yahya, 2005, Ruang Lingkup Permasalahan Eksekusi Bidang
Perdata, Edisi kedua, Sinar Grafika, Jakarta.
 Mertokusumo, Sudikno, 2007, Penemuan Hukum, Cetakan Kelima, Liberty,
Yogyakarta.
 Mertokusumo, Sudikno, 2006, Hukum Acara Perdata Indonesia, Edisi
ketujuh, Cetakan Pertama, Liberty, Yogyakarta.
 Mulyadi, Lilik, 2009, Putusan Hakim Dalam Hukum Acara Perdata Indonesia:
Teori, Praktik, Teknik Membuat dan Permasalahannya, PT.Citra Aditya Bakti,
Bandung.
 -------------------, 2009, Kompilasi Hukum Perdata Perspektif Teoretis Dan
Praktik Peradilan, PT.Alumni, Bandung.,
REFERENSI
Wajib
 Prinst, Darwan, 2002, Strategi Menyusun Dan Menangani Gugatan Perdata,
Cetakan Ketiga revisi, PT.Citra Aditya Bakti, Bandung.
 Soeroso, R, 2009, Praktik Hukum Acara Perdata:Contoh Bentuk-Bentuk Surat
(Di Bidang Kepengacaraan Perdata), Edisi Kedua, Sinar Grafika, Jakarta.
 Sutantio, Retnowulan dan Oeripkartawinata, Iskandar, 2009, Hukum Acara
Perdata; dalam Teori dan Praktek, Mandar Maju, Bandung.
BISA!
PERTANYAAN
BERIKAN CONTOH SUATU
SENGKETA/PERSOALAN
KEPERDATAAN YANG SAUDARA
KETAHUI DALAM KEHIDUPAN
SEHARI-HARI.

KERJAKAN SECARA MANDIRI:


Nama/NIM/Tandatangan

Anda mungkin juga menyukai