Anda di halaman 1dari 32

PARU INFEKSI

KOAS B1 / 2017

RKPA
ANATOMI PARU
ANATOMI PULMO DAN
MEDIASTINUM
DEFINISI.

Penyakit infeksi paru yang disebabkan oleh


mikobakterium tuberkulosis komplek yang ditandai
dengan pembentukan granuloma pada jaringan terinfeksi.
Penyakit ini biasanya menyerang paru tetapi dapat
menyebar ke hampir seluruh bagian tubuh termasuk
meninges, ginjal, tulang, nodus, dan limfe.
SIGNS AND SYMPTOMS.

Gejala respiratorik
 Batuk ≥3 minggu
 Batuk darah
 Sesak nafas
 Nyeri dada
Gejala sistemik
 Demam tidak
terlalu tinggi yg
berlangsung
lama
 Malaise, keringat
malam,
anoreksia, BB
menurun
PEMERIKSAAN RADIOLOGI.

 Pemeriksaan standar : foto thoraks PA


Pemeriksaan lain atas indikasi : foto lateral,
oblique, atau CT Scan

 Gambaran radiologi dicurigai lesi aktif :


• Bayangan berawan/nodular di segmen apikal
dan posterior lobus atas paru
• Kavitas, terutama lebih dari satu, dikelilingi
bayangan opak berawan nodular
• Bayangan bercak milier
• Efusi pleura unilateral (umumnya) atau bilateral
(jarang)
Healed Primary TB.

 Setelah adanya respon


imun terhadap infeksi
primer, terbentuklah
granuloma yang telah
terkalsifikasi (perkejuan)
disebut “Ghon focus”
 Ghon focus berbentuk
bulat, biasanya terletak di
perifer paru
Post Primary TB.

 Disebut juga secondary TB/TB


tereaktivasi, sangat umum
terjadi pada pasien
immunocompromised
(HIV/AIDS), pasien dengan
obat2 imunosupresan, atau
pasien malnutrisi dan diabetes
 Pada gambar didapatkan
adanya konsolidasi pada apex
pulmo dextra serta struktur hilus
yang rusak karena volume loss
Post Primary TB.

Cavitas ditandai dengan daerah


berbayang, berbatas tipis dan
tidak beraturan
Healed Post Primary TB.

• Setelah terjadinya respon


imun pada infeksi
secondary TB, area yg
terinfeksi akan mengalami
fibrosis dan kalsifikasi
• Kombinasi keduanya dapat
disebut “fibro-calcific
change”
Healed Post Primary TB.

Tampak gambaran fibro-


kalsifikasi pada kedua lapang
paru dan penurunan volume
paru terutama pada paru kanan
Miliary TB.

• Terjadi karena infeksi


mycobacterial yang tersebar
• Dapat terjadi ketika infeksi
primer atau ketika reaktivasi
(secondary)
• Prognosis buruk
• Didapatkan nodul-nodul
multiple yang menyebar di
seluruh lapang paru
Miliary TB.

TB miliar tampak dengan adanya nodul


nodul kecil berukuran 1-3mm dengan
penyebaran di seluruh lapang paru.
DEFINISI
Bronkitis :
•Inflamasi jalan pernafasan dengan penyempitan atau hambatan
jalan nafas di tandai peningkatan produksi sputum mukoid.
BRONKITIS KRONIK
-terjadi infeksi berulang yang
disertai terbentuknya jaringan
fibrotik pada bronkus dan
percabangannya, maka
corakan bronkovaskular akan
terlihat ramai dan konturnya
irregular. Ini merupakan tanda
khas bronkitis kronik yang
paling sering ditemukan pada
foto thoraks
Gambaran “dirty chest”
adanya bayangan garis-garis yang
paralel keluar dari hilus menuju
basal paru dari corakan paru yang
bertambah

Gambaran “Tubular Shadow”


EMFISEMA

Gambaran hiperlusen pada kedua


lapang paru, , tear drop heart,
diafragma rendah dan mendatar,
SIC melebar
PNEUMONIA
Pneumonia didefinisikan sebagai
suatu peradangan parenkim paru
yang disebabkan oleh
mikroorganisme (bakteri, virus,
jamur, parasit).

Pneumonia yang disebabkan oleh


Mycobacterium tuberculosis tidak
termasuk.

Sedangkan peradangan paru yang


disebabkan oleh non
mikroorganisme (bahan kimia,
radiasi, aspirasi bahan toksik, obat-
obatan dan lain -lain) disebut
pneumonitis.
PNEUMONIA

Tampak opasitas inhomogen pada lapangan paru


dekstra bagian tengah disertai dengan gambaran
airbronchogram.
PNEUMONIA

Tampak gambaran opasitas pada satu


segmen/lobus (lobus kanan bawah PA
maupun lateral)
PNEUMONIA INTERSISIAL

basal and peripheral reticular opacities with honeycombing

21
BRONKOPNEUMONIA

22
BRONKOPNEUMONIA

 Tampak bercak infiltrat


inhomogen di paracardial dan
perihiler
 Terdapat gambaran air
bronchogram
 Costae tidak ada kelainan
 Sudut costophrenicus tampak
lancip
 Tidak ada pembesaran jantung
 Soft tissue tampak normal

23
BRONKIEKTASIS
Keadaan dilatasi bronkus yang bersifat kronik dan menetap.
Kerusakan terjadi pada dinding bronkus, pembuluh darah,
jaringan elastis dan komponen otot polos.

Batuk hebat persisten


Kadang disertai hemoptoe
Demam
Berat badan menurun
Sesak nafas
Sputum mukopurulen berbau busuk
Honeycomb appearance
(jumlah satu atau lebih
bayangan cincin)
ABSES PARU
Abses paru adalah suatu kavitas dalam jaringan
paru yang berisi material purulent berisikan sel radang
akibat proses nekrotik parenkim paru oleh proses infeksi.

Pada abses paru didapatkan banyaknya


percabangan bronkus dimana rongga abses berhubungan
dengan satu atau lebih sehingga nanah bisa keluar
melalui bronkus dan ada pula rongga yang beiris udara,
biasanya akan tampak air fluid level.

Bila kavitas < 2 cm dan jumlah nya banyak


(multiple small abscesses) dinamakan “necrotizing
pneumonia” atau gangrene paru.
RONTGEN THORAX
Posisi Posterior-Anterior
(PA) :
Pada lobus sinistra tampak
opasitas in homogen
dengan batas tegas,
berbentuk bulat berisi
cairan dengan adanya
udara
(air-fluid level).
ABSES PARU
Jaringan pulmonal kiri menunjukkan
kavitas soliter dikelilingi daerah opak,
dengan opasitas inhomogen di basal
pulmo
Garis opak di fissura minor dextra
Corakan bronkovaskular meningkat,
Cor: CTR <0.5 dengan konfigurasi
yang normal
Diafragma bilateral letaknya normal
dengan kontur reguler
Kedua sinus costophrenicus lancip
Struktur sistema tulang dinding
thorax tak ada kelainan
ABSES PARU
Jaringan pulmonal kanan
menunjukkan opasitas
inhomogen
Corakan bronkovaskular
kasar, meningkat
Cor: CTR <0.5 dengan
konfigurasi yang normal
Diafragma bilateral letaknya
normal dengan kontur reguler
Kedua sinus costophrenicus
lancip
Struktur sistema tulang
dinding thorax tak ada
kelainan
EMPIEMA
Empiema adalah suatu efusi pleura eksudat
yang disebabkan oleh infeksi langsung
pada rongga pleura yang menyebabkan
cairan pleura menjadi purulen atau keruh
Gambar 1 Gambar 2

Anda mungkin juga menyukai