Anda di halaman 1dari 9

16/03/2016

TOPICS

KEKUASAAN KEHAKIMAN DAN


LEMBAGA YANG TERKAIT Kemandirian
Institusi Yudisial
Tujuan Tingkatan peradilan
Kekuasaan Titel Putusan
kehakiman tertinggi Hakim Majelis
Sederhana, Cepatand
Biaya Murah
Upaya Hukum Luar
Biasa
Petugas Pengadilan
Laras Susanti, S.H., LL.M.
All Images : Internet’s
Archive Sandra Dini F. A., S.H., MDPSI

DISCUSSION • Pasal 354 KUHP (1) Barang


CONFLICT siapa sengaja melukai berat
orang lain, diancam karena
melakukan penganiayaan
berat dengan pidana penjara
paling lama delapan tahun.
In 2003, Cintya Laurya (23 years old)
assaulted her husband, Lukas Dolken
(24 years old) because she found
him cheating behind her back. The
assault was witnessed by Dita Juwita
(8 years old) and her grandmother, UU 23/ 2004: Domestic Violence
Reny Juwina (89 years old). Lukas has
severe injury and was hospitalized
for 12 days. Hukum formil mengatur mengenai laragan
melukai tapi bagaimana cara menegakan
sanksi atas pelanggaran larangan tersebut?
Image Internet’s Achieve

Apakah yang dimaksud


dengan kekuasaan
kehakiman?

1
16/03/2016

Sumber Hukum Kekuasaan Kehakiman INDEPENDENCY


(PUU) “KEKUASAAN KEHAKIMAN YANG
BEBAS & MANDIRI ”

UU 48/2009 on (Kekuasaan Kehakiman) Kekuasaan kehakiman adalah bersifat bebas dan mandiri
Ada empat lingkungan peradilan: Peradilan Umum, intervensi dari kegiatan extra-judicial dilarang, seperti
Agama, Militer, dan Tata Usaha Negara. mempengaruhi baik secara fisik dan psikologi [Pasal 3 (1) UU
• UU 2/1986 jo. UU 8/2004 jo. UU 49/2009 (2nd 48/2009 and its Penjelasannya]
Amendment)  (Peradilan Umum) Segala bentuk intervensi dilarang kecuali diatur dalam
UU 14/1985 jo. UU 5/2004 jo. UU 3/2009 (2nd UUD NRI 1945 [Pasal 3 (2) UU 48/2009]
Amendment)  (Mahkamah Agung)
Segala pelanggaran sebagaimana telah diatur dalam UU
ini diancam dengan sanksi pidana sesuai UU ini [Pasal 3 (3)
Act 48/2009].

INDEPENDENCY INDEPENDENCY
“KEKUASAAN KEHAKIMAN YANG BEBAS & “KEKUASAAN KEHAKIMAN YANG BEBAS &
MANDIRI ” MANDIRI ”

KEKUASAAN KEHAKIMAN TIDAK BERSIFAT ABSOLUT


• Transparency on Public Information (Keterbukaan Informasi
Kebebasan ini dibatasi dengan sistem pemerintahan, ekonomi, dan sosio- Publik) Putusan In Kracht (final & legally binding) harus
kultur, etc.
Kebebasan ini juga dibatasi oleh Pancasila, peraturan-perunUUan, dapat diakses publik
kepentingan para pihak, dan kepentingan umum • On-line information digunakan oleh Pengadilan website untuk
memberikan informasi kepada Pencari Keadilan--Juscticiabel
PREVENTING: (seekers of justice), disamping informasi lainnya, Profil
ARBITRATY JUDICIAL POWER AND Pengadilan, Prosedur Beracara, Panjer Perkara, Jadwal Sidang,
ABUSE OF POWER Berita Panggilan (bagi yang tdk diketahui alamatnya),
Penetapan, dll.
• Pengawasan Internal (MA) and pengawasan eksternal (KY)

TRIBUNAL JUDGES SIMPLE, SPEEDY, LOW COST TRIAL

Sidang dilakukan oleh 3


hakim(odd number of
composition), kecuali Diatur dalam Pasal 2 (4) and 4 (2) UU 48/2009.
ditentukan lain oleh UU Sederhana mensyaratkan prosedur harus jelas, komperhensif, dan
[Pasal 11 (1) UU 48/2009] tidak berbelit-belit
Cepat mensyaratkan prosedur yang effektif dan efisien tanpa adanya
Hakim tunggal Biasanya, hakim tunggal keterlambatan yang tidak rasional.
memeriksa perkara Permohonan
Biaya Murah mensyaratkan biaya persidangan dapat dijangkau
bagi pencari keadilan.
Hakim majelis ditujukan untuk menjamin implementasi
objektivitas dan independensi pengadilan.

2
16/03/2016

HAKIM BERMUSYARAWAH SECARA


TIDAK MEMBEDA-BEDAKAN
TERTUTUP
Siapapun yang berperkara harus diperlakukan sama.
[Pasal 4 UU 48/2009] • Pasal 14 UU 48/2009
• Hakim memutus di musyawarah tertutup,
semua anggota dan ketua harus hadir dan
memberikan pandangan tertulis—
MUSYAWARAH UNTUK MUFAKAT
Principle jika tidak terjadi mufakat bulat
maka pandangan yang berbeda harus
dimasukkan sebagai dissenting argument
(pendapat berbeda)

MA DAN MK
LINGKUNGAN PERADILAN

KEKUASAAN KEHAKIMAN: Mahkamah Agung


Pasal 25 (1) UU 48/2009 4 lingkungan peradilan: (MA) and Mahkamah Konstitusi (MK) [Art. 24
1. Peradilan Umum JURISDICTION para (2) Constitution 1945]
2. Peradilan Agama
3. Peradilan Militer
4. Peradilan Tata Usaha Negara

UU membuka dibentuknya (pengadilan khusus ) [See more Pasal 1 angka SUPREME COURT CONSTITUTIONAL COURT
8 UU 48/2009 jo. Pasal 1 angka 1 UU49/2009). “MAHKAMAH AGUNG” “MAHKAMAH KONSTITUSI”

MA and MK are responsible for carrying out Technical Judicial


(Teknis Yudisial) and Non-Technical Judicial (Non Teknis Yudisial)
tasks.

Yurisdiksi

SUPREME COURT
“MAHKAMAH AGUNG” JURISDICTION

SUPREME COURT
Sebagai salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman, MA “MAHKAMAH AGUNG”
berwenang [UUD 1945 jo. Pasal 20 ayat 2 UU No.48/2009] :
MAIN DUTIES TASK
a. Memeriksa kasasi Administrasi (organisasi, keuangan and Non teknis yudisial
b. Pengujian peraturan perundang-undangan di bawah UU pemberdayaan pegawai)
c. Melaksanakan kewenangan lain yang diberikan oleh UU Supervisi (terhadap hakim dan pegawai Internal and External
(misal memeriksa PK) pengadilan) Supervisi
Membuat Peraturan (e.g.Peraturan MA Teknis yudisial
No.1/2008 tentang Prosedur Mediasi)
Memeriksa, mengadili dan memutus Teknis yudisial
perkara

3
16/03/2016

AUTHORITY KEWAJIBAN

MAHKAMAH KONSTITUSI MAHKAMAH KONSTITUSI


Mahkamah Konstitusi wajib memberikan putusan atas pendapat DPR bahwa
1. Menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Presiden dan/atau Wakil Presiden diduga:
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 1. Telah melakukan pelanggaran hukum berupa
a) penghianatan terhadap negara;
2. Memutus Sengketa kewenangan lembaga negara
b) korupsi;
yang kewenangannya diberikan oleh UUD Negara
c) penyuapan;
Republik Indonesia Tahun 1945.
d) tindak pidana lainnya;
3. Memutus pembubaran partai politik, dan 2. atau perbuatan tercela, dan/atau
4. Memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum. 3. tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden
sebagaimana dimaksud dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945.

PENGUJIAN PERATURAN PER-UUAN TINGKATAN PERADILAN

Hakim juga manusia yang dapat


melakukan kesalahan dalam
menerapkan hukum terhadap fakta-
fakta.

•Pengadilan Negeri (PN) sebagai (Pengadilan Tingkat Pertama)


Permohonan Pengujian Materiil berakibat “Tidak  ORIGINAL JURISDICTION
mengikatnya peraturan perundang-undangan”.
Permohonan menguji dapat diajukan ke MA:
•Pengadilan Tinggi (PT) sebagai (Pengadilan Ulang / Pengadilan
a) Baik di dalam perkara yang diajukan di tingkat Kasasi; Banding)  APPELATE JURISDICTION
b) Maupun dengan prmohonan langsung pada MA.

FUNGSI BERBEDA TIAP TINGKATAN PERADILAN UMUM

TINGKAT KASASI MA

HIGH COURT
JUDEX JURIS Pengadilan
Only examining the application TINGKAT BANDING
Tinggi
of law by lower jurisdiction
(first instance and appellate
court). DISTRICT
SUPREME COURT
COURT
“MAHKAMAH AGUNG” TINGKAT PERTAMA
Pengadilan
Negeri

APPEAL
INSTANCE JUDEX FACTI •Peradilan umum: Pidana dan Perdata [UU No. 2/1986 jo. UU No. 5/2004 jo. UU
Examining facts (including the No.49/2009]
evidences ‘ examination ) and •Di bawah peradilan umum, terdapat pengadilan khusus, contohnya:
FIRST law 1.Pengadilan anak
INSTANCE
2.Pengadilan ham
3.Pengadilan Perikanan
4.Pengadilan Industrial
5.Pengadilan korupsi

4
16/03/2016

PERADILAN AGAMA PERADILAN TATA USAHA NEGARA

TINGKAT KASASI APPEAL INSTANCE MA


MA

HIGH STATE
RELIGIOUS HIGH COURT ADMINISTRATIVE COURT
TINGKAT BANDING APPEAL INSTANCE
Pengadilan Tinggi Agama Pengadilan Tinggi Tata Usaha
Negara

TINGKAT PERTAMA
RELIGIOUS COURT FIRST INSTANCE
Pengadilan Agama STATE ADMINISTRATIVE
COURT
Pengadilan Tata Usaha Negara

• Pengadilan Tata Usaha Negara berwenang memeriksa,


•Peradilan agama berwenang memeriksa, mengadili dan memutus perkara
•perkara antara muslim and mereka yang tunduk pada hukum Islam untuk mengadili dan memutus perkara antara orang perorang, badan
perkara keperdataan berdasarkan undang-undang [UU No.7/1989 jo. UU hukum, sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan Tata Usaha
No.3/2006 jo. UU No.50/2009]. Negara, termasuk sengketa kepegawaian UU No.5/1986 jo. UU
•Di bawah peradilan agama terdapat: Pengadilan syariah Aceh. No.9/2004 jo. UU No.51/2009].

PERADILAN MILITER
TINGKAT IRAH-IRAH PUTUSAN
KASASI MA

TINGKAT PRIME MILITARY COURT


BANDING Pengadilan Militer Utama Titel/kepala Putusan(“Demi Keadilan
Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”)
[Art. 2 (1) Act48/2009]
TINGKAT HIGH MILITARY COURT
COMBAT MILITARY PERTAMA DAN
COURT Pengadilan Militer Tinggi
BANDING
Pengadilan Militer
Pertempuran

TINGKAT MILITARY COURT


PERTAMA Pengadilan Militer
Aturan ini berlaku di semua lingkup
peradilan.
Fungsinya sebagai“enforceable title” or
“executorial title” Keberlakuan putusan

UPAYA HUKUM BIASA DALAM ACARA


PERDATA
UPAYA HUKUM LUAR BIASA

VERZET or Rebuttal by Defendant


In District Court
Upaya Hukum Biasa terhadap putusan yang belum
mempunyai kekuatan hukum tetap atau belum In ORDINARY APPEAL (Banding) by
Kracht). Plaintiff or Defendant
In the Higher Court

LEGAL CASSATION (Kasasi) by


Plaintiff or Defendant
REMEDIES In the Supreme Court

Upaya Hukum Luar Biasa terhadap EXTRAORDINARY REVIEW in the Supreme Court
(Peninjauan Kembali)
putusan yang sudah mempunyai
kekuatan hukum tetap atau sudah In DERDEN VERZET (3rd Party’s Rebuttal)
In the District Court
Kracht

5
16/03/2016

JUDICIARY OFFICERS PEGAWAI PENGADILAN

• Task of Judicial Bodies is to hear, examine, and adjudge •Di setiap pengadilan, harus ada (Kepaniteraan) & (Kesekretariatan).
case submitted thereto. •Kepaniteraan terdiri dari satu orang Panitera, satu orang wakil Panitera,
beberapa Panitera Muda, beberapa Panitera Pengganti, & beberapa Juru
• Civil subject matter falls into the jurisdiction of General
Sita [UU 2/1986 jo. UU 8/2004 (Perubahan) tentang Peradilan Umum].
Court(Peradilan Umum).
• Judge is judicial officer (pejabat pengadilan).
Tugas Panitera& Panitera Pengganti:
Another Judicial Officers beside Judge are:
•mengurusi berkas-berkas/daftar perkara
•Clerk (Panitera/griffier) & Panitera Pengganti
dan dokumen perkara
•SecretaryPanitera is at the same time the Secretary.
• Bailiff (Juru Sita &Juru Sita Pengganti) •membuat berita acara sidang (process
verbaal) dan musyawarah pengambilan
putusan.
•Panitera menjadi Eksekutor Putusan

PEGAWAI PENGADILAN JUDICIARY OFFICER

Tugas Juru Sita (deurwaarder):


Apakah yang harus dilakukan Juru Sita jika...
 Selama persidangan, mengeksekusi perintah hakim ketua
 Mengirimkan surat panggilan, dan pengumuman, sobpoena
(teguran, protes ) and salinan putusan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Jika pihak yang dipanggil tidak ada di Serahkan surat panggilan sidang ke
 Melaksanakan penyitaan and its minutes (berita acara penyitaan) in kediaman? lurah/kepala desa
virtue of the order of the Chief Justice of the Court.
Jika pihak yang dipanggil tidak memiliki alamat Serahkan surat panggilan sidang ke
kediaman yang jelas Bupati/Walikota dan diumumkan di papan
pengumuman pengadilan
Jika pihak yang dipanggil meninggal dunia Serahkan surat panggilan sidang ke ahli waris
 Panggilan harus dilakukan berdasar UU:
a) Panggilan harus diterima langsung oleh
yang bersangkutan Jika pihak yang dipanggil berada di bawah Surat panggilan diserahkan kepada pihak
b) Mencatat“Berita Acara Panggilan” kompetensi relatif PN lain? terpanggil dengan asistensi dari PN di wilayah
c) Panggilan dikirimkan dalam waktu yang kediamaannya. [Art.15 UU 48/2009]
pantas (paling lambat 3 hari sebelum
persidangan) Jika pihak yang dipanggil berada di luar negeri Melalui Kejaksaan diteruskan oleh Perwakilan
RI di LN atau kepada Bupati/Walikota
diteruskan oleh Perwakilan RI di LN

 Kewenangan Absolut Peradilan Syariah?


UU No. 3 Tahun 2006 tentang perubahan atas UU No. 7 Tahun 1989

Kewenangan Peradilan Agama: Wakaf; Waris; Infaq; Wasiat; Shadaqah; Hibah; Ekonomi and Syariah
PERADILAN SYARI’AH ISLAM 128 UU No. 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh

 bidang ahwal al-syakhsiyah (hukum keluarga), muamalat (hukum perdata), dan jinayat (hukum pidana)
yang berdasarkan atas syari’at islam diatur dengan Qanun.
• Peradilan Syari’ah Islam di Provinsi Nanggroe Aceh  ahwal al-syakhsiyah (hukum keluarga), all governed by Art. 49 UU No. 3 Year 2006 tentang perubahan
Darussalam merupakan pengadilan khusus dalam lingkungan atas UU No. 7 Year 1989, kecuali waqaf, hibah, shadaqah, zakat, infaq, dan ekonomi syari’ah.

peradilan agama sepanjang kewenangannya menyangkut  bidang muamalat (hukum perdata), diantaranya meliputi hukum kebendaan dan perikatan, seperti : jual
beli, hutang piutang, qirad (permodalan), musaaqah, muzara’ah, mukhabarah (bagi hasil pertanian), wakilah
kewenangan peradilan agama, dan merupakan pengadilan (kuasa), syirkah (perkongsian), ‘ariah (pinjam meminjam), hijru (penyitaan harta), rahnun (gadai), ihyaul
khusus dalam lingkungan peradilan umum sepanjang mawat (pembukaan lahan), ma’din (tambang), luqathah (barang temuan), ijarah (sewa menyewa), takaful
(penjaminan) perbankan, perburuhan, harta rampasan, waqaf, shadaqah, hadiah, zakat, infaq, dan
kewenangannya menyangkut kewenangan peradilan umum.
ekonomi syari’ah.

 bidang jinayat (hukum pidana) diantaranya adalah :

a. Hudud, meliputi : zina, khazaf (menuduh zina), mencuri, merampok, meminum minuman keras dan
napza, murtad, bughah (pemberontakan);

b. Qishash/diat, meliputi : pembunuhan dan penganiayaan;

c. Ta’zir yaitu hukuman terhadap pelanggaran syari’at islam selain hudud dan qishash, seperti : judi,
khalwat, meninggalkan sholat fardhu dan puasaramadhan (telah diatur dalam qanun No. 11 tahun 2002),
penipuan, pemalsuan, dll.

6
16/03/2016

PERKARA JINAYAH 11
SIAPAKAH YANG BERPERKARA DALAM BAGAIMANAKAH HUKUM ACARA
PERKARA JINAYAH?
PERKARA, TERDIRI DARI102 Kejaksaan
PERADILAN SYARIAH?
MAYSIR/JUDI DAN 9
KHALWAT/MESUM. Tersangka

• The implementation happens to be sort of “aturan sosial” not strictly as


state laws.

KOMPETENSI
PENGADILAN PAJAK
PENGADILAN PAJAK

PENGAWASAN
PENGADILAN PAJAK
DUALISME PENGADILAN PAJAK
• INTERNAL: BADAN PENGAWASAN MA
• EKSTERNAL: KY

• Pajak di bawah Pengadilan TUN • UU Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak
a. Pasal 11 ayat (1) menyatakan : “Pembinaan dan Pengawasan umum
• Panitia seleksi dari Kemenkeu terhadap Hakim dilakukan oleh Mahkamah Agung”.

b. Pasal 11 ayat (2) menyatakan : “Ketua melakukan Pembinaan dan


• Secara kepegawaian sekertaris Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan perilaku Wakil Ketua, Hakim,
dan Sekretaris/Panitera”.
dan panitera di bawah Kemenkeu c. Pasal 5 ayat (1) menyatakan : “Pembinaan teknis Peradilan bagi Pengadilan
Pajak dilakukan oleh Mahkamah Agung”.
d. Pasal 29 ayat (5) : “Pembinaan teknis Panitera dilakukan oleh Mahkamah
Agung”.

7
16/03/2016

LEMBAGA YANG BERKAITAN


PERATURAN MA TERKAIT DENGAN KEKUASAAN KEHAKIMAN
PENGAWASAN HAKIM
Kepolisian
a. Surat Keputusan Ketua MA RI No. 076/KMA/VI/2009 tentang
Pedoman Pelaksanaan Penanganan Pengaduan di Lingkungan Kejaksaan
Lembaga Peradilan;
b. Surat Keputusan Ketua MA RI No. 1-144/KMA/SK/I/2011 tentang
KPK
Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan;
PPATK
c. Keputusan Bersama Ketua MA RI No. 129/KMA/SKB/IX/2009
tentang Tata Cara Pembentukan, Tata Cara Kerja dan Tata Cara
Pengambilan Keputusan Majelis Kehormatan Hakim;
BPK
d. Surat Keputusan Bersama Ketua MA RI dan Ketua KY No. KPU
047/KMA/SK/IV/2009 – 02/SKB/P.KY/IV/2009 tentang Kode Etik
dan Pedoman Perilaku Hakim

KOMISI YUDISIAL (KY) TUGAS HAKIM


REMEMBER
• Mengusulkan nama Hakim Agung ke DPR untuk mendapat
“persetujuan” dan kemudian “ditetapkan” oleh President (Pasal
24 (3) UUD 1945); Hakim bersifat pasif menurut Sudikno Mertokusumo
Hakim bersifat aktif menurut HIR
• Menjaga “kehormatan, keluruhan martabat, serta perilaku Hakim bersifat pasif menurut HIR
hakim.”

TUGAS HAKIM
TUGAS HAKIM
• Menerapkan dan menegakkan hukum dan keadilan
berdasarkan Pancasila • Hakim Menegakan Keadilan
• Hakim menegakan hukum—menurut Bagir Manan:
1. Perwujudan atas negara berdasarkan hukum Apakah yang
2. Hukum harus diartikan luas: tertulis dan tidak tertulis
3. Hukum dalam masyarakat adalah hukum yang
dipertimbangkan dalam putusan, tetapi tidak selalu diikuti
dimaksud dengan
keadilan?
karena tidak sesuai dengan tuntutan sosial
4. Hakim wajib mengutamakan penerapan hukum tertulis,
kecuali kalau akan menimbulkan ketidakadilan—HAKIM
BUKAN CORONG UNDANG_UNDANG

8
16/03/2016

PERSAMAAN DIHADAPAN HUKUM


AQJ (Anak AD) terlibat dalam kecelakaan dimana tujuh orang
KEADILAN? meninggal dunia dan sembilan orang terluka.
AQJ dikembalikan ke ortunya restorative justice.
RAR (Anak HR) terlibat dalam kecelakaan dimana dua orang
• Minah terbukti bersalah melakukan pencurian 3 butir buah
meninggal dunia dan beberapa terluka Rasyid pidana penjara
kakao dan diputus hukuman 1 bulan 15 hari penjara.
5 bulan atau denda uang sebesar Rp 12 juta dengan masa
• Minah tidak perlu menjalani hukuman tersebut, kecuali bila percobaan hukuman selama 6 bulan.
selama 3 bulan masa percobaan, nenek Minah kembali
tersangkut masalah pidana.

Anda mungkin juga menyukai