Anda di halaman 1dari 28

ASAS-ASAS

HUKUM ACARA PERDATA

Laras Susanti, S.H., LL.M.


All Images : Internet’s
Archive Sandra Dini F. A., S.H., MDPSI
HAKIM BERSIFAT MENUNGGU
 Definisi: “Tidak ada
Hakim tanpa pihak yang
berperkara”.
Artinya, inisiatif mengajukan
tuntutan hak diserahkan
sepenuhnya kepada yang
berkepentingan.

Nemo Judex Sine Actore melandasi asas


JUDEX NE PROCEDAT EX OFFICIO
(Hakim tidak memeriksa semata-
mata karena jabatannya) [P.118 HIR
(RID) /142 Rbg].
HAKIM BERSIFAT MENUNGGU
Jika perkara diserahkan ke Pengadilan untuk
diselesaikan:
1. P. 10 (1) UU 48/2009  Hakim tidak
boleh menolak untuk memeriksa
perkara dengan alasan hukumnya
tidak ada atau tidak jelas.
2. P. 4 (1) UU 48/2009  Pemeriksaan
dilakukan dengan tidak membeda-
bedakan orang (Equality before the
law.)

Ingatlah bahwa terhadap hakim berlaku asas “Ius Curia Novit”:


1. P. 2 (2) UU 48/2009  Peradilan menerapkan hukum dan
keadilan berdasarkan Pancasila.
2. P. 5 (1) UU 48/2009  Hakim menggali, mengikuti dan
memahami nilai-nilai hukum dan rasa keadilan yang
hidup dalam masyarakat (living customary law).
HAKIM PASIF
(LIJDELIJKEHEID VAN DE RECHTER)
 Artinya, HAKIM TERIKAT PADA POKOK
PERKARA YANG DIAJUKAN OLEH
[Sudikno M]
Luas ruang lingkup perkara ditentukan oleh
para pihak yang menuntut hak atau disebut
asas Secundum Allegat Judicare.

 IUDICARE SECUNDUM ALLEGATA ET


PROBATA (Hakim terikat pada apa yang
didalilkan dan dibuktikan oleh para
pihak.)
HAKIM PASIF
(LIJDELIJKEHEID VAN DE RECHTER)

AKIBAT BERLAKUNYA ASAS


HAKIM PASIF:
Hakim pada asasnya tidak dapat
menjatuhkan putusan lebih dari
yang dituntut [Pasal 178 (3) HIR]
 NE ULTRA PETITA atau NON ULTRA
PETITUM PARTIUM

Perkembangan Yurisprudensi: mengarah pada Hakim Aktif


(Hakim boleh memutus lebih dari yang dituntut )
Putusan MA tgl 10 Nov 1971 No. 556/K/ 1971  Pengadilan dapat mengabulkan
lebih dari yang dituntut asal masih sesuai dengan kejadian materiil (posita);
Putusan MA tgl 15 Juli 1975 No.425 K/Sip/1975  Mengabulkan lebih dari yang
dituntut (Petitum) diizinkan asal masih sesuai dengan Posita.
HAKIM PASIF
(LIJDELIJKEHEID VAN DE RECHTER)
PERBEDAAN ANTARA HAKIM PASIF
[Sudikno M], HAKIM PASIF (Rv), HAKIM
AKTIF (HIR)
Hakim Aktif
Hakim Pasif menurut HIR 
menurut Rv Para Hakim, sebagai pimpinan
Hakim Pasif
pihak harus sidang, berusaha
menurut Sudikno
diwakili oleh para menjatuhkan putusan
Mertokusumo  yang bersifat
advokat atau ahli
Iudicare Secundum menyelesaikan perkara,
Allegata et Probata hukum (Verplichte artinya putusan yang
yang diatur dalam Procureuerstelling ) efektif dan tidak
P.178 (3) HIR agar proses menimbulkan sengketa
peradilan berjalan di kemudian hari
termasuk memberi
lancar dan efektif nasehat dan keterangan
mengenai upaya-upaya
hukum [P.132 HIR, 156
Rbg]
HAKIM PASIF
(LIJDELIJKEHEID VAN DE RECHTER)

UU 48/2009 JUGA MENGENAL “ASAS HAKIM AKTIF”


 Hakim (Pengadilan) membantu pencari keadilan dan berusaha
mengatasi segala hambatan dan rintangan untuk dapat terciptanya
peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan [Pasal 4 (2) UU
48/2009]
SIFAT TERBUKANYA PERSIDANGAN
(OPENBAARHEID VAN RECHSPRAAK)

Sidang diselenggarakan terbuka untuk umum


[P.13 (1) UU 48/2009]

Tujuannya untuk menjamin objektivitas (fair


dan tidak memihak) dan melindungi HAM
dalam bidang peradilan (Fair trial and equality
before the law)
SIFAT TERBUKANYA PERSIDANGAN
(OPENBAARHEID VAN RECHSPRAAK)

Jika putusan tidak diucapkan di muka sidang terbuka untuk


umumputusan tidak sah dan tidak punya kekuatan
hukum (batal demi hukum / nietig / null and void).
[P. 13 (2) UU48/2009]
SIFAT TERBUKANYA PERSIDANGAN
(OPENBAARHEID VAN RECHSPRAAK)
Bagian Putusan yang
mana yang harus
dibacakandalam
Sidang Terbuka Untuk
Umum?

Seluruh bagian Putusan, meliputi  setiap pertimbangan atau


pendapat para hakim, termasuk Dissenting Opinion (Pendapat
Hakim yang berbeda) [P. 14 (3) UU48/2009]

Dissenting Opinion adalah Putusan yang tidak dihasilkan dengan


mufakat bulat.
SIFAT TERBUKANYA PERSIDANGAN
(OPENBAARHEID VAN RECHSPRAAK)
Saat musyawarah pengambilan
putusan, hakim dapat
menghasilkan tiga sifat putusan:

DISSENTING
CONCURRING MAJORITY OPINION (MINORITY)
OPINION OPINION
Pendapat tertulis yang Pendapat tertulis yang Pendapat tertulis
dibuat oleh 1 atau dibuat oleh 1 atau lebih yang dibuat oleh
lebih hakim yang hakim yang setuju 1 atau lebih
setuju dengan putusan dengan putusan yang hakim yang
yang diambil oleh diambil oleh suara menghasilkan
suara mayoritas, mayoritas, termasuk
namun memakai
putusan yang
mengenai dasar
dasar pertimbangan pertimbangan hukum
berbeda dari
hukum yang yang digunakan. suara
berbeda. mayoritas.
 Definisi: Hakim mendengar kedua belah
pihak.
 Hakim tidak boleh menerima keterangan salah
satu pihak sebagai benar, bila pihak lawan
tidak didengar atau tidak diberi kesempatan
untuk mengeluarkan pendapatnya.

IMPLEMENTASINYA:
1. Asas actor sequitur forum reipengadilan yang berwenang
mengadili adalah pengadilan tempat kediaman tergugat.
2. Tergugat tidak hadir  dapat dijatuhkan Putusan verstek (Tanpa hadirnya
Tergugat)
Penggugat tidak hadir dapat dijatuhkan Putusan Gugur (Tanpa
Hadirnya Penggugat).
3. Pengajuan alat bukti adalah sah jika diajukan di hadapan pihak lawan
dan pihak lawan telah didengar pendapatnya.
PUTUSAN HARUS DISERTAI ALASAN
P.50 (1) UU 48/2009 bentuk pertanggungjawaban Hakim atas
putusannya kepada para pihak, masyarakat, pengadilan di
atasnya, dan ilmu pengetahuan hukum
Tujuannya, menghasilkan putusan yang obyektif dan
berwibawa.

 Putusan yang tidak lengkap atau tidak


cukup dipertimbangkan oleh hakim
disebut onvoldoende gemotiveerd
(Putusan yang tidak cukup
pertimbangannya).

 Putusan yang onvoldoende gemotiveerd


dapat dibatalkan MA di tingkat Kasasi
[Pasal 30 (1) huruf c Uu 14/1985].
ASAS BERACARA DIKENAKAN BIAYA
Dasar Hukum: P.2 (4) jo.Art.4 (2) Law 48/2009 jo. P.181 HIR

Ketua Pengadilan
menetapkan pembayaran
berupa voorschot
:meliputi biaya 
kepaniteraan
(administrasi),
•Pihak yang tidak mampu  Dapat pemanggilan para pihak,
mengajukan permohonan untuk saksi dan ahli, ; materai;
berperkara secara Pro deo (Pro Bono) 
•Syarat permohonan:
dll [Lihat P.182 HIR]
 Prinsipnya, permohonan diajukan
sebelum pemeriksaan pokok
perkara
 Surat keterangan tidak mampu
dikeluarkan oleh Kepala Polisi atau
Kecamata/Kepala Desa
ASAS BERACARA DIKENAKAN BIAYA

Permohonan Pro Deo akan


diperiksa dan diputus dengan -
Putusan Sela.
HARUSKAH DIWAKILI OLEH
PENGACARA DI PERSIDANGAN?

• Art. 123 HIR, 147 Rbg.


• Art.186 RO.
BERACARA SENDIRI

• 118 HIR, gugatan didaftarkan ke Pengadilan oleh P atau


kuasanya.
• Jika P tidak dapat hadir ke Persidangan, P dapat menunjuk
KUASA INSIDENTIL dengan mengajukan permohonan ke Ketua
Pengadilan Negeri disertai dengan surat keterangan dari
Lurah/Kepala Desa yang menyatakan yang diberi kuasa
memiliki “hubungan keluarga sedarah atau semenda sampai
derajat ketiga” (lihat Pedoman Teknis Administrasi dan Teknis
Peradilan Perdata Umum dan Perdata Khusus, Buku II, Edisi 2007,
Mahkamah Agung RI, Jakarta, 2008).
PEMERIKSAAN LANGSUNG DAN LISAN

 Menurut HIR, tidak ada kewaijban untuk


berperkara dengan diwakilkan. Pihak
prinsipal bisa berperkara sendiri, atau
diwakilkan [P. 123 HIR/147 Rbg].
 Pemberian kuasa dapat dilakukan secara
tertulis dengan surat kuasa khusus atau
secara lisan di depan persidangan (ditulis
dalam Berita Acara Persidangan).

 Berbeda dengan yang diatur menurut Rv, para pihak


wajib diwakilkan, dan menurut Pasal 186 RO syaratnya
yang mewakili harus sarjana hukum (Verplichte
Procureuerstelling)
PEMERIKSAAN LANGSUNG DAN LISAN

Pelanggaran Terhadap Syarat Berperkara Harus


Diwakilkan menurut RV:
1.Batalnya tuntutan hak[P. 106 (1) Rv]
2.Pengadilan menjatuhkan putusan verstek [P.109 Rv]
Principle?
• Hakim dianggap tahu hukumnya?
• Hakim harus mendengar kedua belah pihak?
• Para Pihak menentukan lingkup perkara ?
• Putusan tidak melebihi yang diminta?
HYPOTHETICAL QUESTION

• Yura membuat perjanjian jual beli dengan Anggita.


Anggita berkewajiban mengirimkan souvenirs ke
toko Yura. Di bulan ke-enam, Anggita tidak
mengirimkan souvenir. Yura adalah lulusan Fakultas
hukum UGM yang pernah melakukan internship di
law firm di Jakarta.
• Sesuai kasus di atas: termasuk jurisdiksi apakah
gugatan Yura? Contentiosa or Voluntary?
• Bisakah Yura mewakili dirinya sendiri?
Pahami Yurisprudensi ini:

PERTANYAAN
Putusan Mahkamah Agung : tgl. 19 September 1973
No.77 K/Sip/1973.Dalam Perkara: L.Lambertus Roi
dan Pr.Tjia Eng Nio lawan Cornelis Tamansa

Karena dalam petitum tidak dituntut ganti rugi,


putusan PT yang mengharuskan Tergugat mengganti
kerugian harus dibatalkan.

Putusan ini mencerminkan pelanggaran asas


yang mana

DISKUSIKAN
• Perbedaan antara asas dan doktrin?
• b. Apakah konsekuensi bila asas tidak diimplementasikan?
• c. Sebutkan contoh-contoh perkara perdata yang diputus
ultra petita? jika ada, sebutkan pertimbangan hakim
• d. Terkait kekuasaan kehakiman, dimanakah kedudukan
Pengadilan HAM Ad-hoc?
• Suatu dasar tertentu yang bersifat
abstrak
• Asas hukum adalah norma dasar yang
dijabarkan dalam hukum positif
(Bellefroid)
• Doktrin adalah teori-teori yang
disampaikan oleh para sarjana hukum
yang ternama yang mempunyai
kekuasaan dan dijadikan acuan bagi
hakim untuk mengambil keputusan.
ASAS DALAM HUKUM PERDATA
TELAH DIATUR DALAM PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
JIKA TIDAK DITAATI MELANGGAR
UU—DAPAT DILAKUKAN UPAYA
HUKUM, PENGAWASAN INTERNAL,
EKSTERNAL, MASYARAKAT

AKIBAT JIKA ASAS TIDAK


DITAATI
MASYARAKAT KEDUNG OMBO
KARENA HARGA TANAH RP1.000
PER METER TETAP DIHARGAI
SEGITU. PADAHAL 10 TAHUN
KEMUDIAN HARGA TANAH SUDAH
NAIK 20 KALI LIPAT (RP20 RIBU).

INGAT KERUGIAN DAN POTENSI


KERUGIAN???
UU 26/ 2000 UNDANG-UNDANG
TENTANG PENGADILAN HAM

TERLETAK DI BAWAH
PENGADILAN UMUM
2 HAKIM KARIR DAN 3 HAKIM AD
HOC
Nemo Judex Sine Actore Hakim terikat pada apa yang
didalilkan dan dibuktikan oleh para
pihak
IUDICARE SECUNDUM ALLEGATA Hakim, sebagai pimpinan sidang,
ET PROBATA berusaha menjatuhkan putusan yang
bersifat menyelesaikan perkara, artinya
putusan yang efektif dan tidak
menimbulkan sengketa di kemudian
hari termasuk memberi nasehat dan
keterangan mengenai upaya-upaya
hukum

Hakim Aktif menurut HIR Tidak ada Hakim tanpa pihak yang
berperkara
“Ius Curia Novit” NON ULTRA PETITUM PARTIUM

Hakim pada asasnya tidak dapat Sidang terbuka untuk umum


menjatuhkan putusan lebih dari yang
dituntut
Openbaarheid van rechspraak Hakim dianggap tahu hukumnya

Anda mungkin juga menyukai