KONJUNGTIVITIS VIRUS
Nur Saadah Sunusi
C 111 12 061
PEMBIMBING:
dr. Muznida Z. Ahmad
SUPERVISOR:
Dr. dr. Batari Todja Umar, Sp.M(K)
Nama : Ny. H
Umur : 35 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Rekam Medis : 108546
Suku Bangsa : Bugis/Indonesia
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : Jalan Sultan Abdullah 315
Tgl. Pemeriksaan : 14 September 2017
Rumah Sakit : BKMM
STATUS GENERALIS
Keadaan umum : Baik/ Gizi Cukup/ Sadar
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 86 x/ menit
Pernapasan : 22 x/ menit
Suhu : 36.7oc
Kedua Mata Pasien Mata Kanan (Oculus Dextra) Mata Kiri (Oculus Sinistra)
PALPASI
Palpasi OD OS
Preaurikuler
SLIT LAMP
SLOD:
Palpebra Edema (+) , Pus (-)
Konjungtiva hiperemis (+), kemosis (+), sekret (+)
kornea keruh (-),iris coklat, kripte (+),pupil bulat, sentral, isokor, lensa jernih.
SLOS:
Palpebra Edema (-), Pus (-)
Konjungtiva hiperemis (-), kemosis (-), sekret (-)
kornea keruh (-),iris coklat, kripte (+), pupil bulat, sentral, isokor, lensa jernih
Seorang pasien umur 35 tahun datang dengan keluhan merah pada mata kanan.
Keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu, terjadi secara tiba-tiba tanpa didahului trauma
pada mata. Nyeri pada mata tidak ada, rasa gatal ada, air mata berlebih ada, kotoran
mata ada namun tidak berlebihan, rasa silau saat melihat cahaya tidak ada, mata serasa
berpasir ada. Pasien merasa kelopak matanya bengkak sehingga sulit membuka
matanya. Pasien mengatakan penglihatannya tidak kabur.
Riwayat Demam ada, yaitu 2 hari yang lalu. Riwayat keluarga dengan keluhan
serupa ada yaitu kakak pasien. Riwayat keluhan yang sama sebelumnya tidak ada.
Riwayat pemakaian kacamata tidak ada. Riwayat berobat sebelumnya tidak ada.
Riwayat Hipertensi dan Diabetes Melitus disangkal. Riwayat alergi tidak ada.
Referensi : Azari AA, Barney NP. Conjunctivitis:a systemic review of diagnosis and treatment. JAMA.2013;310(6):1721-9.
Konjungtivitis adalah peradangan pada konjungtiva yang ditandai oleh adanya
dilatasi vaskular (hiperemis), infiltrasi selular
dan eksudasi (adanya sekret) baik mukoid,
mukopurulen, maupun purulent.
Referensi : Azari AA, Barney NP. Conjunctivitis:a systemic review of diagnosis and treatment. JAMA.2013;310(6):1721-9.
Berdasarkan
Konjungtivitis etiologi konjungtivitis folikularis
konjungtivitis membran /
akut Konjungtivitis infektif pseudomembran
Konjungtivitis alergi
konjungtivitis
Konjungtivitis Konjungtivitis iritatif
granulomatosa
kronik Konjungtivitis traumatik
Konjungtivitis yang
penyebabnya tidak diketahui
Berdasarkan
Berdasarkan Onset
respon konjungtiva
Referensi : Sidharta, I. Konjungtivitis. Dalam Ilmu Penyakit Mata. Balai penerbit FKUI, Jakarta:43-8.
Referensi : Sidharta, I. Konjungtivitis. Dalam Ilmu Penyakit Mata. Balai penerbit FKUI, Jakarta:43-8.
Mikroorganisme masuk ke dalam tubuh dengan cara adhesi, evasi,
dan invasi.
Setelah masa inkubasi kira-kira 5-12 hari, akan terjadi fase akut
yang menimbulkan gejala hiperlakrimasi, hyperemia konjungtiva
dan pembentukan folikel
Referensi : Cantor LB, Rapuano CJ, Cioffi GA. External disease and cornea. Italia: American Academy of Ophtalmology; 2014.
Hiperemis
Lakrimasi Pseudoptosis
konjungtiva
Mata rasa
Rasa gatal
Kemosis seperti adanya
ringan
benda asing
Adenopati
Folikel
preaurikular
Referensi : Ilyas S. 2011. Mata merah dengan penglihatan normal, ilmu Penyakit Mata Edisi ke-4. Jakarta: FKUI. h121-137.
ANAMNESIS PEMERIKSAAN
Referensi : Nijm, Lisa M, et al. 2011. Vaughan& Asbury General Ophtalmology. Edisi 18. United State: McGraw-Hill
GEJALA KONJUNGTIVITIS KERATITIS ULKUS KORNEA UVEITIS AKUT GLAUKOMA AKUT
Referensi : Sidharta, I. Konjungtivitis. Dalam Ilmu Penyakit Mata. Balai penerbit FKUI, Jakarta:43-8.
Klinik dan Konjungtivitis Konjungtivitis Konjungtivitis Kemosis ++ +/- ++
Blefarokonjung
tivitis
Keratokonjungtivi
tis
Referensi : Vaughan, Daniel G. dkk. 2010. Oftalmologi Umum. Widya Medika. Jakarta.
Akan sembuh dengan sendirinya. Namun dapat dilakukan pemberian
kompres dingin, artifisial tears atau antihistamin topikal
Referensi : Scherer LD, Finan C, Simancek D, Finkelstein JI, Tarini BA. Effect of pink eye Sage journals. 2015;55(6):542-8.
Prognosis konjungtivitis virus adalah baik karena akan sembuh dengan
sendirinya. Meskipun demikian untuk mencegah penularan perlu
diperhatikan kebersihan diri dan lingkungan.
Bila gejala belum reda dalam 7-10 hari dan terjadi komplikasi pada
kornea sebaiknya pasien dirujuk ke dokter spesialis mata.
Referensi : Azari AA, Barney NP. Conjunctivitis:a systemic review of diagnosis and treatment. JAMA.2013;310(6):1721-9.
Perlu dibiasakan cuci tangan dan desinfeksi peralatan medis
Menghindari kontak langsung atau tidak langsung (seperti di kolam
renang) selama dua minggu bagi pasien.
Meningkatkan daya tahan tubuh
Mencuci tangan setelah menyentuh mata pasien sebelum dan sesudah
menggunakan obat tetes mata
Referensi : Azari AA, Barney NP. Conjunctivitis:a systemic review of diagnosis and treatment. JAMA.2013;310(6):1721-9.