KABUPATEN BANTUL
Disusun oleh:
Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
Daerah Istimewa Yogyakarta
Tahun 2019
penyederhanan dari Manual Rujukan Kehamilan, Persalinan dan Bayi Baru Lahir yang
manual ini adalah untuk menjalankan sistem rujukan pelayanan ibu dan bayi dengan
lebih baik.
Panduan ini tersusun dari kasus yang dapat dialami oleh ibu dan bayi dalam
Kesehatan. Akan tetapi penanggung-jawab proses pelayanan klinik dan mutunya adalah
para Spesialis.
Penyusun
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................ ii
DAFTAR ISI......................................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................... iv
DAFTAR TABEL.................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................... vii
BAB I. PENDAHULUAN................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................... 1
B. Tujuan Panduan Rujukan Maternal Neonatal....................... 2
Halaman
Halaman
A. LATAR BELAKANG
Angka kematian merupakan indikator utama untuk menerangkan keadaan
dari derajat kesehatan di suatu masyarakat. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB) dapat mencerminkan masalah kesehatan, diantaranya
pelayanan ibu dan bayi, keadaan sosial ekonomi dan lainnya.
Tabel 1. Data kematian ibu beserta penyebab di Kab. Bantul tahun 2014 sd
2018 :
No Penyebab 2014 2015 2016 2017 2018
1 Perdarahan 2 4 3 2 5
2 Pre Eklamsi/Eklamsi 2 4 2 2 2
3 Emboli Air Ketuban 2 1
4 Penyakit Penyerta
a. Jantung 2 3 1
b. Asma 2 1
C. Fibrosarcoma metastase paru 1
d. Ca mammae 1
e.Tumor otak (oligodendrolgioma) 1
f. Acute coronary syndrome ec 1 1
psikosis post partum
g. TB Paru 2 1 3
h. Sepsis 2
i. Syok hipovolemik 1 1
j. DBD 1
5 Infeksi 1
6 Lain-lain 1 2
Jumlah 14 11 12 9 14
Dari data di atas dapat dilihat bahwa kejadian kematian ibu di Kab. Bantul
menurun pada tahun 2017, tetapi mengalami peningkatan di tahun 2018.
Kebanyakan kasus ibu yang meninggal terjadi pada masa nifas. Pada tahun 2018
kembali penyebab kematian langsung yaitu perdarahan menjadi penyebab tertinggi
kematian ibu di Kab. Bantul.
Salah satu faktor penyebab kematian ibu adalah masalah rujukan. Untuk itu,
diperlukan suatu panduan dalam rujukan maternal neonatal.
Tabel 2. Data kematian bayi beserta penyebab di Kab. Bantul tahun 2014 sd 2018:
No Sebab Kematian 2014 2015 2016 2017 2018
1 Bayi Berat Lahir Rendah 30 30 22 22 31
2 Asfiksia 33 27 24 14 32
3 Kelainan bawaan 31 21 23 20 19
Dari data di atas dapat dilihat bahwa penyebab kematian bayi masih di
dominasi oleh BBLR, Asfiksia dan kelainan bawaan.
A. PENGERTIAN
1. Fasilitas Kesehatan adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang digunakan
untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan perorangan, baik
promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah,
Pemerintah Daerah, dan/atau Masyarakat
2. Tenaga kesehatan terlatih adalah dokter spesialis obstetri dan ginekologi,
dokter spesialis anak, dokter umum, bidan dan perawat yang telah mengikuti
pelatihan standar terakreditasi sesuai kompetensi dalam pelayanan maternal
dan neonatal
3. Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama adalah pelayanan kesehatan
perorangan yang bersifat non spesialistik (primer) meliputi pelayanan rawat
jalan dan rawat inap
4. Sistem Rujukan adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang mengatur
pelimpahan tugas dan tanggung jawab pelayanan kesehatan secara timbal
balik baik vertikal maupun horizontal
5. Puskesmas PONED adalah Puskesmas rawat inap yang mampu
menyelenggarakan pelayanan obstetri dan neonatal emergensi/komplikasi
tingkat dasar dalam 24 jam sehari dan 7 hari seminggu
6. Rumah sakit PONEK adalah rumah sakit yang memiliki saran, prasarana,
fasilitas serta tenaga ahli yang siap melayani 24 jam dalam memberikan
pertolongan dan tindakan kegawatdaruratan obstetric dan neonatal
komprehensif secara langsung terhadap ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan
neonatus baik yang datang sendiri atau atas rujukan Bidan Praktek Swasta
(BPS), klinik swasta, Puskesmas dan Puskesmas PONED
7. Rumah sakit non PONEK adalah RS yang belum memiliki kriteria PONEK
8. Rujukan maternal neonatal adalah Rujukan maternal neonatal yg berkaitan
dgn diagnosis, terapi, tindakan medik berupa pengiriman pasien, rujukan
bahan/spesimen utk pemeriksaan laboratorium, dan rujukan ilmu pengetahuan
tentang maternal & neonatal
Gambar 1.
BAGAN ALUR RUJUKAN IBU HAMIL KELOMPOK A
Faskes mengidentifikasi
kelompok ibu hamil
Dinkes menerima
laporan dan
melakukan monev
terhadap pelayanan
kesehatan
Ibu bersalin
ke fasilitas kesehatan
PUSKESMAS
RS PONEK RS NON PONEK PONED
Neonatus KelainanBawaanBerat
Neonatus Yang
Neonatus Neonatus Neonatus
3 Q040-Q759 III
MemerlukanTindakanBedahAnak
Level I Level II A Level II A plus Level II B Level III
4 PerdarahanIntraventrikuler (Ivh) P520-P523 III
PONED RS NON RS NON PONEK RS PONEK RSUP
5 PONEK
Ab incompability DENGAN CPAP
dg ikterikberat P55.1
DR. SARDJITO
III atau II B
6 BBLR < 1000 gram P070 bila III tidak
ada tempat