Penyelenggaraan
AMP-SR
Outline
• Tujuan dan penyelenggaraan AMP-SR
• Peran LP/LS dalam AMP-SR
• Keterkaitan pelaksanaan AMP-SR di RS/fasyankes dengan
AMP-SR di kab/kota
• Refleksi praktik kurang tepat dalam penyelenggaraan AMP
pada saat ini
• Anonimisasi pada kasus kematian maternal dan perinatal
• Pemilihan kasus kematian perinatal untuk pengkajian
• Mekanisme pelaksanaan pengkajian
• Dukungan digital dalam penyelenggaraan AMP-SR
Tujuan Pembelajaran
• Memahami dan menyelenggarakan seluruh rangkaian penyelenggaraan AMP-SR yang
benar dan berkualitas mulai dari fasyankes, kab/kota dan provinsi
• Memahami praktik-praktik yang tidak tepat dalam penyelenggaraan AMP-SR
• Melakukan anonimisasi kasus kematian maternal dan perinatal
• Pemilihan kasus perinatal yang akan dikaji
• Memfasilitasi pertemuan pengkajian dengan menjunjung kode etik dan prinsip no
name, no blame, no shame serta no pro justicia
• Memahami dan melaksanakan penyelenggaraan pengkajian secara tatap muka
dan/ atau daring
• Memahami pemanfaatan dan menggunakan aplikasi MPDN dalam penyelenggaraan
pengkajian kematian maternal dan perinatal
8
Praktik yang kurang tepat dalam
penyelenggaraan AMP-SR saat ini
Menghadirkan fasyankes atau
tenaga kesehatan atau tenaga Tidak sesuai dengan prinsip
medik yang terlibat dalam
pelayanan terhadap kematian No Name
maternal/perinatal dalam No Shame
proses pengkajian No Blame
Proses pengkajian dimaknai dan No Pro Justicia
dilaksanakan sebagai kegiatan
besar yang menghadirkan
banyak orang/pihak
Bagaimana pemilihan kasus
kematian
perinatal untuk dikaji?
Pemilihan acak secara keseluruhan: memilih sekitar 30% dari jumlah
kematian perinatal dalam satu tahun yang dipilih secara acak.
Pemilihan acak berdasarkan stratifikasi dugaan penyebab kematian:
pemilihan kasus dilakukan pada tiap jenis penyebab kematian yang sering
terjadi dalam satu tahun.
Pemilihan berdasarkan prioritas masalah: prioritas ditentukan oleh
Komite AMP-SR dengan melihat besaran masalah.
Misalnya, kematian neonatal dengan berat lahir 2.000 gram atau lebih,
gestasi 37- 40 minggu, atau lahir mati intrapartum
Bagaimana pemilihan kasus kematian
perinatal untuk dikaji?
Kerugian pemilihan berdasarkan prioritas masalah:
pemilihan kasus yang dipilih tidak mewakili seluruh masalah yang ada,
walaupun mungkin efektif dalam mempercepat penurunan jumlah
kematian.
Bila memungkinkan, kematian perinatal akibat kondisi berikut ini
dapat dimasukkan dalam kajian:
kelainan bawaan tertentu yang sering terjadi;
tetanus neonatorum, bila masih ditemukan.
Anonimisasi
• Terdiri dari 10 digit dengan format aa bb cc dddd
• Bila kematian ibu dan perinatal sudah dilaporkan secara
lengkap (identitas, NIK, tanggal kematian dan alamat
tempat mati) melalui MPDN, maka proses anonimisasi
dilakukan secara otomatis oleh aplikasi MPDN
• Bila kematian ibu dan perinatal belum dilaporkan melalui
MPDN, maka proses anonimisasi dilakukan secara manual
dengan mengikuti kaidah-kaidah anonimisasi
Prinsip Anonimisasi
Contoh Anonimisasi
Digit Peruntukan Contoh Penulisan dalam
anonimisasi
a Tahun kematian 2022 22
b Kode provinsi alamat mati Prov Kepulauan 21
sesuai Kemendagri Riau = 21
c Kode kab/kota alamat mati Kab. Bintan = 01 01
sesuai Kemendagri
d Nomor urut kasus kematian di Kasus kematian ke- 0001
tahun berjalan 1
Anonimisasi yang muncul 2221010001
Kode Etik Pertemuan Pengkajian
• Datang tepat waktu ke pertemuan pengkajian
• Menjunjung tinggi prinsip No Name, No Blame, No Shame dan No Pro Justicia
• Menjaga prinsip kerahasiaan terkait diskusi dalam pertemuan pengkajian
• Berpartisipasi aktif dalam diskusi.
• Sepakat untuk tidak menyembunyikan informasi penting atau memalsukan
informasi yang dapat membantu memecahkan kasus yang tengah ditinjau.
• Menghargai opini semua orang dan cara mengekspresikan opini tersebut.
• Terbuka terhadap diskusi dan perbedaan opini.
• Mencoba sebisa mungkin (walaupun sulit) untuk menerima bahwa
pendapat/analisis Anda sendiri mungkin akan dipertanyakan/didebat.
15
Penyelenggaraan Pengkajian Kematian Ibu &
Perinatal
Perencanaan Pengkajian Pertemuan Dokumentasi
pertemuan individual pengkajian
pengkajian
Sepakati kode etik Tentukan penyebab kematian
(ICD10 MM/PM) Dokumentasikan
Pastikan ringkasan pengkajian
kelengkapan data Pengkaji Tentukan modifiable factors secara tertulis dan ke
dalam OV, RM melakukan Tentukan dalam aplikasi MPDN
Tentukan kasus analisis kasus preventable/unpreventable Menyusun analisis data
yang dikaji kematian death agregat dan laporan
Lakukan Rumuskan rekomendasi yang tahunan
anonimisasi kasus SMART
Penyelenggaraan kegiatan pertemuan
pengkajian AMP-SR secara tatap muka
Pertemuan Pengkajian
Puskesmas dan Pengkaji melakukan secara daring pada
RS menerima analisis kematian tanggal yang telah
Pastikan kasus penugasan untuk individual dan ditetapkan.
yang dikaji sudah melengkapi form didokumentasikan Dokumentasikan hasil
dinotifikasi OV dan RM dalam form pertemuan pengkajian
dalam MPDN secara digital pengkajian individual pada Ringkasan
pada aplikasi secara digital dalam Pengkajian dan
MPDN aplikasi Analisis dalam aplikasi
MPDN
Menyelenggarakan AMP-SR dengan dukungan hibrid