Anda di halaman 1dari 3

Standar Operasional Prosedur (SOP)

SHK
(SKRINING HIPOTIROID KONGENITAL )
Nomor Dokumen :
Nomor Revisi : ……………………………
Tanggal terbit :

Ditetapkan Oleh :
Kepala UPTD Puskesmas Kedungtuban

dr.Hartono
NIP.19820117 200903 1 004

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KEDUNGTUBAN
Jl. Raya Cepu-Randublatung KM 12 Telp. (0296) 4270202
Email: kedungtubanpuskesmas@yahoo.co.id
SHK( SKRINING HIPOTIROID
KONGENITAL )
No Dokumen :
No Revisi :
SOP Tanggal terbit :
Halaman :

UPTD Puskesmas dr.Hartono


Kedungtuban NIP.19820117 200903 1 004

1.Pengertian  Hipotiroid kongenital adalah : keadaan menurun atau tidak


berfungsinya kelenjar tiroid yang di dapat sejak bayi baru lahir.
 Hormon Tiroid adalah Tiroksin yang terdiri dari
Triiodotironin(T3) dan Tetraiodotironin(T4), merupakan hormon
yang di produksi oleh kelenjar tiroid (Kelenjar gondok),
pembentukannya memerlukan mikronutrien iodium, berfungsi
untuk mengatur produksi panas tubuh, metabolisme,
pertumbuhan tulang, kerja jantung, syaraf serta pertumbuhan
dan perkembangan otak.
 SHK ( Skrining Hipotiroid Kongenital) adalah skrining/uji saring
untuk memilah bayi yang menderita HK(Hipotiroid Kongenital)
dari bayi yang bukan penderita pada bayi baru lahir umur 48
jam sampai 72 jam.
2.Tujuan Sebagai acuan petugas untuk melakukan skrining Hipotiroid
Kongenital pada bayi baru lahir umur 48 jam sampai 72 jam
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.
4.Referensi Buku Pedoman SHK, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
2014
5. Prosedur 1. Petugas memeperkenalkan diri
2. Petugas mengidentifikasi pasien
3. Petugas menjelaskan kepada keluarga tentang prosedur dan
tujuan yang akan dilakukan kepada bayi.
4. Petugas mengisi data yang diperlukan
5. Petugas membuat / mengisi inform consent.
6.Petugas mengatur posisi bayi,kaki bayi dan posisi lebih rendah
7.Petugas mencuci tangan dengan hand wash sesuai prosedur&
memakai sarung tangan
8. Petugas membersihkan daerah tumit yang akan dtusuk dengan
kapas alcohol / alcohol swab
9. petugas melakukan tusukan didaerah yang ditentukan.
10. Petugas menghapus tetesan darh pertama.
11. Petugas mengisi dua bulatan kertas saring dengan darah sampai
tembus ke bagian belakang kertas saring.
12. Petugas mengeringkan kertas saring pada suhu ruangan,tidak
boleh terkena cahaya matahari langsung.

7. Hal – hal yang perlu


diperhatikan
8.Unit terkait RM.KIA,GIZI
9. Dokumen terkait KIA

10. Rekaman Histori


Perubahan NO Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai
Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai