Anda di halaman 1dari 4

Standar Operasional Prosedur (SOP)

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL


DENGAN TINGGI BADAN KURANG DARI 145
CM

Nomor :

Revisi Ke :

Berlaku Tanggal :

Ditetapkan Oleh :
Kepala UPTD Puskesmas Kedungtuban

drg. Eni Sutanti, MM


NIP. 19630623 198903 2 014

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KEDUNGTUBAN
Jl. Raya Cepu-Randublatung KM 12 Telp. (0296) 4270202
Email: kedungtubanpuskesmas@yahoo.co.id
PROSEDUR ASUHAN
KEBIDANAN PADA IBU
HAMIL DENGAN TINGGI
BADAN KURANG DARI
145CM
No Kode :

Terbitan :

No Revisi :
SOP
Tgl Mulai Berlaku :

Halaman :

UPTD Puskesmas drg. EniSutanti, MM


Kedungtuban NIP 19630623 198903 2 014

1.Pengertian Faktor risiko ibu hamil TB < 145cm adalah kondisi di mana TB ibu
kurang dari 145cm, mempengaruhi bentuk panggul, beresiko
terjadinya panggul sempit dan mempengaruhi proses persalinan .

2.Tujuan Sebagai pedoman bagi petugas dalam memberikan Asuhan


Kebidanan Pada Ibu Hamil dengan tingginbadan kurang dari 145 cm

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas NO.800 / I / 93 / 2019 Tentang Pelayanan


Klinis

4.Referensi Buku Acuan Pelayanan Kegawat daruratan Obstetri Neonatal


Esensial Dasar, Jakarta

5.Prosedur 1. Petugas memeriksa keadaan umum pasien.


2. Petugas melakukan pemeriksaan LEOPOLD I,II,III,IV
3. Petugas mengkonsultasikan kepada dokter puskesmas
4. Petugas berkolaborasi dengan petugas laborat dan gizi.
5. Petugas melakukan penanganan sebagai pasien dengan faktor
risiko TB <145cm.
6. Petugas memantau kondisi janin
7. Petugas menganjurkan ibu untuk menerapkan pola makan sesuai
anjuran petugas gizi.
8. Petugas bekerja sama dengan pemegang wilayah untuk
memantau pasien dan kondisi janin setiap hari.
9. Petugas merujuk ke Rumah Sakit jika bagian terendah janin
belum masuk PAP pada kehamilan aterm atau kondisi janin
memburuk / terjadi pertumbuhan terhambat.
10. Petugas mendokumentasikan semua hasil tindakan yang
dilakukan

6.Diagram alir Anamnese Pemeriksaan keadaan Mengkonsultasikan


umum,Leopold kepada Dokter
I,II,III,IV Puskesmas

Petugas memantau Petugas melakukan berkolaborasi dengan


kondisi janin penanganan sebagai petugas laborat dan gizi
pasien dengan

Petugas bekerja sama Petugas merujuk ke RS jika bagian terendah


dengan pemegang janin belum masuk PAP atau kondisi janin
wilayah untuk memantau memburuk.
pasien dan kondisi janin
setiap hari

Mendokumentasikan hasil tindakan

7.Hal-hal yang perlu


diperhatikan

8.Unit terkait  Ruang Kesehatan Ibu dan Anak


 Ruang Persalinan
9. Dokumen Terkait  Rekam Medis Pasien
 Catatan Medik
 Register Kohort Ibu
 Kartu Ibu
 Buku KIA
 Blangko Rujukan

10. Rekaman Histori


Perubahan No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai
Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai