Anda di halaman 1dari 3

KEHAMILAN PRETERM

SOP No.Dokumen SOP/RIB/036


No.Revisi 03
Tanggal 26 Januari 2022
Halaman 1/3
UPTD Puskesmas IV
Dinas Kesehatan drg. Made Saraswati
Kecamatan Rahayu
Denpasar Selatan NIP.196505171993012004

1.Pengertian Kehamilan preterm adalah kehamilan dengan usia kandungan di bawah 37 minggu
Memahami patofisiologi, permasalahan, pencegahan dan pengelolaan kehamilan
preterm, sehingga membantu tenaga medik dalam pengelolaan kehamilan preterm dan
2.Tujuan
memberi pengertian kepada ibu hamil dan keluarga untuk ikut dalam meningkatkan
upaya pencegahan terjadinya persalinan preterm
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas IV Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Selatan
3. Kebijakan
No : 445/46/Pusk.IV.DS/2022 Tentang Tata Kelola Layanan Klinis
4. Referensi Buku saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan
1. Alat APD
2. Tensimeter
3. Termometer
4. Stetoskop
5. Alat& Bahan 5. Doppler
6. Meteran (metlin)
7. Timer
8. .Infus set/bloodset dengan abocath 16-18 G
9. Cairan intra vena (RL/Dex 5 %)
1. Petugas melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
medik untuk menentukan diagnosa utama
6. Langkah 2. Petugas melakukan pemeriksaan dalam :
Kerja  Jika diperlukan , ketika pasien mengeluh sakit perut mulas (his min 2x/10
mnt min selama 25-30 dtk disertai keluarnya lendir darah atau air ketuban
dari jalan lahir.
 jika pasien tidak ada mengeluhkan keluarnya lendir darah atau air ketuban
maka untuk pemeriksaan dalam tidak perlu dilakukan
3. Pada saat petugas melakukan pemeriksaan dalam menemukan adanya
pembukaan serviks dengan kriteria, sebagai berikut :
 terdapat pembukaan servik min 2-3 cm maka petugas melakukan
penegakan diagnose Partus prematurus iminens
 Bila pada hasil pemeriksaan dalam ternyata pembukaan serviks sudah
lengkap (10 cm) maka lakukan bantuan persalinan dengan persiapan
resusitasi dan penanganan kelahiran bayi BBLR
4. Pada pasien yang sudah ditegakkan diagnose bahwa pasien tersebut Partus
Prematurus Iminens, petugas melakukan penanganan awal yaitu tirah baring dan
berikan dosis awal tokolitik berupa Nipedipine 20 mg (2tab)/oral
5. Petugas melakukan observasi selama 30 menit dan melihat kembali his dan
tanda-tanda inpartu. Apabila His tetap adekuat dan tanda inpartu bertambah
maka bisa diberikan kembali nipedipine 20 mg/oral dan siapkan rujukan.
6. Apabila setelah petugas melakukan pemeriksaan dalam ternyata tidak ada
pembukaan serviks maka pasien di sarankan untuk melakukan pemeriksaan
USG dan diberikan Asam Mefenamat 500 mg (3x1) sebagai antiprostaglandin
agar tidak jadi PPI (Partus Prematurus Iminens)
7. Petugas memberikan konseling, informasi, dan edukasi ibu serta keluarga untuk
lebih memperhatikan kondisi kehamilan ibu saat ini sehingga kehamilan ini
dapat di pertahankan sesuai tanggal tafsiran persalinan yang seharusnya.
8. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan pada buku kesehatan ibu dan
anak

Melakukan pemeriksaan fisik dan


Pasien hamil dengan penunjang medik
preterm

Tidak keluar
Keluar lendir lendir darah
darah/
ketuban

Memberi KIE
Melakukan untuk USG
7. Bagan Alir pemeriksaan
dalam
Tidak ada bukaan
KIE pasien dan
Melakukan keluarga agar
Pertolongan melakukan USG
Bukaan < Lengkap persalinan

10 cm
Melakukan sampai aterm
KIE pasien dan pendokumentasian kehamilan
keluarga agar menjaga
bersedia untuk KIE untuk
dirujuk ke Rumah
Sakit Pasien selesai
ditangani

2/3
8. Hal–hal yang
perlu
diperhatikan
9. Unit Ruang Kesehatan Ibu
Terkait
10. Dokumen Buku Rekam Kesehatan Pribadi
terkait
No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
1 Unit Terkait Poli KIA berubah menjadi Ruang 10 Maret 2018
Kesehatan Ibu
2 Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No : 21 Mei 2019
440/16/Pusk.IV.DS/2016 Tentang
Tata Kelola Pelayanan Klinis
berubah menjadi Keputusan Kepala
UPTD Puskesmas IV Dinas
Kesehatan Kecamatan Denpasar
Selatan No :
11. Rekaman 445/03/Pusk.IV.DS/2019 Tentang
Historis Tata Kelola Layanan Klinis
Perubahan 3 Kebijakan Keputusan Kepala UPTD 19 Januari 2022
Puskesmas IV Dinas Kesehatan
Kecamatan Denpasar Selatan No :
445/03/Pusk.IV.DS/2019 Tentang
Tata Kelola Layanan Klinis
berubah menjadi Keputusan
Kepala UPTD Puskesmas IV Dinas
Kesehatan Kecamatan Denpasar
Selatan No :
445/46/Pusk.IV.DS/2022 Tentang
Tata Kelola Layanan Klinis

3/3

Anda mungkin juga menyukai