POKJA PPK
BLUD RSUD PALABUHANRATU
Edukasi
• Edukasi adalah upaya sistematik dan
terstruktur membangun kemampuan dan
tanggung jawab terhadap kesehatan dirinya
sendiri melalui peningkatan pengetahuan,
kemauan dan kemampuan dalam mengatasi
sumber masalah kesehatan.
Tujuan
• Meningkatkan partisipasi aktif pasien dan
keluarga dalam program pemulihan
kesehatannya dan membantu pengambilan
keputusan yang tepat dalam upaya
meningkatkan kesehatannya secara mandiri
sehingga timbul tanggung jawab terhadap
status kesehatannya.
Proses Edukasi
• Asesment pengetahuan, gaya belajar dan
edukasi
• Asesment hambatan belajar
• Menetapkan tujuan pembelajaran bersama
pasien
• Pelaksanaan edukasi
• Evaluasi proses pembelajaran
4 langkah edukasi pasien dan keluarga
1. Asesment
2. Perencanaan
3. Pelaksanaan
4. Evaluasi
PROSES
EDUKASI
ASSESMENT
Assesment adalah langkah awal Asesment tidak h
dari proses edukasi yang berupa kebutuhan pem
kegiatan pengumpulan data
pasien, gaya pembelajaran,
bagi pasien tapi
kebutuhan belajar dan hambatan pesan tersebu
belajar. tersampaikan kep
Pengkajian meliputi:
Umum
•Literasi kesehatan
•Gaya pembelajaran
n Edukasi
•Proses mendapatkan data potensial bisa secara
objektif dan subjektif.
6 Tema Kebutuhan Edukasi (akreditasi
v.2012)
• Penggunaan Obat yang aman
• Potensi inetraksi obat dengan makanan
• Teknik Rehabilitasi Medik
• Penggunaan peralatan medik yang aman
• Manajemen nyeri
• Diet dan nutrisi
Pengkajian Hambatan Pembelajaran
Bahasa
Nyeri
Hambatan fungsional (gangg.penglihatan,
pendengaran,bicara, penurunan mobilitas fisik)
Hambatan Emosional
Penurunan fungsi kognitif
Motivasi yang buruk
Literasi kesehatan yang rendah
Evaluasi Kembali Proses Asesmen
1. Kebutuhan dan kekhawatiran
2. Kepercayaan dan sikap
3. Skill
4. Perilaku
PERENCANAAN
• Perencanaan edukasi didasarkan pada hasil
pengkajian yang dilakukan bersama-sama
pasien dan keluarga sesuai dengan kebutuhan
pasien dan keluarga.
Menetapkan
Menetapkan Menetapkan Menetapkan metode dan
tujuan intervensi isi edukasi media
edukasi
Contoh kasus:
• Seorang bapak tua dari daerah dengan literasi
kesehatan rendah didiagnosis menderita diabetes
melitus (DM)
Menetapkan Tujuan
TUJUAN:
Melakukan pengaturan makan (diet) bagi pasien DM
Kebutuhan Pasien Kekhawatiran Jembatan
Melakukan diet 1. Gula darah Mengatur diet
untuk pasien DM tidak sesuai kebutuhan
terkontrol sehingga gula
2. Tidak bisa darah tetap dalam
makan enak batas normal
Menetapkan Intervensi
Hambatan Intervensi
Bahasa Menggunakan
penerjemah
Gangguan emosional Libatkan psikiater
Literasi kesehatan Libatkan keluarga
rendah
Menetapkan Isi Edukasi
• Pengaturan pola diet pasien DM
Menentukan Metode dan Media
Edukasi
• Standing banner
Standing banner
Spanduk dan poster
Neon ox vertikal
Rencan penepatan:
Di selasar P
Video Edukasi promkes
MADING PROMKES
Gambaran kepuasan pembaca secara umum
Foto edukasi Rawat Jalan
57
MENGAPA KOMUNIKASI EFEKTIF DI RS
PERLUUUUU??????
Komunikasi Efektif
Komunikasi adalah
proses Efektif artinya
menyampaikan atau membawa hasil
berbagi informasi, atau sesuai
fikiran atau perasaan dengan
melalui lisan, tulisan harapan/tujuan
maupun bahasa
tubuh
59
• Komunikasi efektif adalah
Pengertian
tersampaikannya gagasan,
Komunikasi pesan dan perasaan dengan
Efektif cara yang baik dalam kontak
sosial yang baik pula.
• Komunikasi efektif adalah
komunikasi yg pd prosesnya
dapat menghasilkan persepsi,
perilaku dan pemahaman yg
berubah menjadi sama antara
komunikator dan komunikan.
60
HAMBATAN KOMUNIKASI
komunikasi tenaga kesehatan dan pasien seringkali
menemui hambatan yang menyebabkan komunikasi
tdk efektif
63
HAMBATAN- MENDENGAR
6464
MASALAH KOMUNIKASI
komunikasi tim yang tidak efektif adalah akar dari
kesalahan medis
129 gagal
421 komunikasi (failures)
Communication failures in the operating room: an observational classification of recurrent types and effects.
Lingard L, Espin S, Whyte S, Regehr G, Baker GR, Reznick R, Bohnen J, Orser B, Doran D, Grober E.
65
KURANG KOMUNIKASI VERBAL
5 % waktu perawat berkomunikasi verbal
Kesadaran pasien
Banyak tindakan fisik
66
KEGAGALAN KOMUNIKASI DI OR
WAKTU TIDAK TEPAT : 45.7 %
ISI TIDAK AKURAT : 35.7 %
TIDAK MENYELESAIKAN MASALAH : 24.0 %
PELAKU KOMUNIKASI (KEY PERSON) : 20.9 %
TIDAK TERLIBAT
36.4% MENGAKIBATKAN
inefficiency
team tension
resource waste
workaround
delay
patient inconvenience
procedural error 67
BAHAYA YANG DISEBABKAN OLEH SERAH TERIMA YANG TIDAK EFEKTIF
KESALAHAN TINDAKAN
KETERLAMBATAN/KESALAHAN
DALAM DIAGNOSA MEDIS
MENGANCAM PADA KEHIDUPAN
KELUHAN PASIEN
HARI RAWAT MENJADI LAMA
MENINGKATKAN BIAYA PERAWATAN
68
5 KOMPONEN PENTING DALAM KOMUNIKASI
(Thomas Leeach)
69
PROSES KOMUNIKASI
Mengirimkan pesan Menerima
Pesan Pesan
Mengirimkan
Menerima
70
KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DITANDAI DENGAN
Adanya pengertian,
Dapat menimbulkan kesenangan,
Mempengaruhi sikap,
Meningkatkan hubungan sosial yang baik
Dan pada akhirnya menimbulkan suatu
tindakan.
(Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Komunikasi
(2008:13:)
71
KOMUNIKASI DI RUMAH SAKIT
KOMUNIKASI PETUGAS
KESEHATAN DENGAN PASIEN
(EDUKASI)
72
KOMUNIKASI ANTAR PETUGAS KESEHATAN
SOAP
SBAR
CATATAN
CABAK/ PERKEMBANGAN
T BAK PASIEN
TERINTEGRASI
(CPPT)
73
5 KUNCI KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM EDUKSI
Smile/TERSENYUM
Be Clear/BICARA DENGAN JELAS
Relax/ SANTAI
Variatif/ TIDAK MONOTON
DENGAR DAN PAHAMI
74
5 HUKUM KOMUNIKASI EFEKTIF
REACH RESPECT
EMPHATY
AUDIBLE
CLARITY
HUMBLE
75
RESPECT
(sikap menghargai)
76
EMPATHY
(kemampuan merasakan)
S = SALAM
A = AJAK BICARA
J = JELASKAN
I = INGATKAN
81
S = Salam: Beri salam, sapa, tunjukkan
bahwa Anda bersedia meluangkan waktu
untuk berbicara dengannya
A = Ajak Bicara:
Usahakan berkomunikasi
secara dua arah. Dorong
agar pasien mau dan
dapat mengemukakan
I = Ingatkan: ingatkan pikiran dan perasaannya.
untuk hal-hal yang
penting dan koreksi J = Jelaskan: Berikan penjelasan
untuk persepsi yang mengenai penyakit, terapi, atau
apapun secara jelas dan detil.
keliru. Selalu
melakukan klarifikasi 82
GAYA KOMUNIKASI
AGRESIF
PASIF
ASERTIF
KEMAMPUAN KOMUNIKASI
KEPERCAYAAN
KARAKTERISTIK
PERILAKU
PERASAAN
ISYARAT NON VERBAL
ISYARAT VERBAL
MEKANISME DALAM MEMECAHKAN
MASALAH
83
SIKAP DALAM BERKOMUNIKASI
GERAKAN TUBUH
JARAK
SENTUHAN
DIAM
VOLUME DAN NADA SUARA
84
Gerakan Tubuh
Ekspresi wajah
Tersenyum
Kontak mata
Tidak melipat tangan
Tidak menyilangkan kaki
Tidak memasukkan tangan ke kantong
Sedikit membungkuk
85
Jarak
Ruang intim: s.d. 50 cm
Pribadi: 50 – 120 cm
Konsultasi sosial: 275 – 365 cm
Sentuhan
Bersalaman
Menepuk bahu
Mengangkat jempol
Tepuk tangan
Memegang tangan pasien yg
sedang sedih
Hati-hati; tidak tepat utk:
Curiga
Korban aniaya
Larangan budaya
86
Diam
Mendengar aktif
Kontak mata
87
BENTUK
KOMUNIKASI
88
BENTUK KOMUNIKASI
89
3 V DALAM BERKOMUNIKASI
(Vocal, Verbal , Visual)
Stephen Covey
90
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI
Mechribian and Ferris dalam komunikasi
3 V merupakan keberhasilan dalam
penyampaian informasi
91
KETERAMPILAN DASAR
DALAM BERKOMUNIKASI
Penelitian Barker
(1980)
Penelitian Rankin (1928) 53 % mendengarkan
45 % mendengarkan 17 % membaca
30 % berbicara 16 % berbicara
16 % membaca 14 % menulis
9 % menulis
• Memperoleh Kebahagiaan
(Obtaining Happiness)
93
Komunikasi Keperawatan
• Komunikasi keperawatan
adalah setiap komunikasi yang
digunakan untuk membangun
ikatan saling percaya, sumber
daya intelektual, untuk
mempromosikan satu gagasan,
dengan sasaran untuk
menciptakan hubungan yang
baik antar pasien-perawat.
94
KOMUNIKASI KEDOKTERAN
Komunikasi efektif dokter-
pasien adalah kondisi
yang diharapkan dalam
pemberian pelayanan
medis
96
KOMUNIKASI PADA KONSUMEN
70 % PENYEBAB MASALAH
Rekomendasi dari:
AORN (ASSOCIATION OF PERIOPERATIVE
RN)
I SBAR
I PASS THE BATON
FIVE-Ps
PACE 97
Health Care Stereotypes
Nursing
Medicine
Physiotherapists
Occupational Therapists
Speech Pathologists
Pharmacists
Dentists
98
KOLABORATI TIM
• Kerja sama
• Ketegasan
• Tanggung jawab
• Komunikasi
• Otonomi
• Koordinasi
99
PELAYANAN BERFOKUS PASIEN
(Akreditasi Baru)
1. Pulang ke
IGD / IRI,ICU,NICU/PICU Rumah
IRJ Ruangan - Ruangan
2. Rujuk YanKes
Hand Over
101
Hak Pasien & Keluarga (HPK)
102
Asesmen & Perawatan Pasien
STANDAR ASESMEN
KELUHAN UTAMA/ALASAN MASUK DIAGNOSIS/MASALAH
KOLABORASI
DOKTER/PERAWAT TIM KES LAIN: AHLI GIZI, FARMASI DLL
103
KOMUNIKASI
TENAGA KESEHATAN
104
T
LATIHAN
A
PERAWAT
T
TULISKAN 10 DIAGNOSIS KEPERAWATAN
A YANG PALING SERING DITEMUKAN
L
DOKTER
A TULISKAN 10 DIAGNOSIS MEDIK YANG
K PALING SERING DITEMUKAN
S
TENAGA KES PENUNJANG DAN MANAJEMEN
A TULISKAN 10 KEGIATAN YANG PALING
N SERING DILAKUKAN BERHUBUNGAN
DENGAN ORANG LAIN
A 105
STANDAR KOMUNIKASI SAAT BERTEMU PERTAMA
KALI
106
Tahapan Komunikasi Edukasi
Pra Interaksi
Perkenalan / Orientasi
Kerja
Terminasi
PPK
107
Tahap I: Pra Interaksi(Kemampuan Intelektual)
Evaluasi diri
Kemampuan yang dimiliki
Kelemahan yg dimiliki
Rencana Interaksi
Pertemuan keberapa
Tujuan pertemuan
Tujuan tindakan provider
Strategi komunikasi pelaksanaan
tindakan perawat (SP)
108
Tahap II: Perkenalan / Orientasi
Salam terapeutik
Evaluasi
Bina hubungan saling percaya
Kaji keluhan utama / kebutuhan / keinginan/
masalah Komunikasi terbuka
Validasi Kaji lebih lanjut
Kontrak (waktu, topik, tempat/posisi)
Identifikasi diagnosis/ masalah
109
Tahap III : Kerja
Laksanakan tindakan keperawatan
sesuai dengan standar
Meningkatkan pemahaman pelanggan
Persepsi
Perasaan
Perbuatan
Pemenuhan kebutuhan pelanggan
Membantu menyelesaikan masalah
Meningkatkan kemandirian pelanggan
110
Tahap IV: Terminasi / Akhir komunikasi
Evaluasi hasil tindakan
Subjektif
Objektif
Rencana kegiatan pasien
(Resep Keperawatan)
Rencanakan tindak lanjut
perawat
Salam
111
LATIHAN
TIAP KELOMPOK BERPASANGAN
DALAM KELOMPOK
112
112
LATIHAN
PERKENALAN / ORIENTASI
PELAKSANAAN TINDAKAN
TERMINASI/AKHIR PERCAKAPAN
113
113
LATIHAN
ULANGI PERKENALAN/ORIENTASI
LANJUTKAN PELAKSANAAN:
TINDAKAN KEPERAWATAN (tindakan dan
komunikasi)
S • Situation
B • Background
A • Assessment
R • Recommendation
118
118
Contoh SBAR kasus APP
119
119
INTRODUCTIONS (Kasus Fisik) INTRODUCTIONS (Kasus Gangguan)
Via Telpon Via Telpon
120
120
Situation
Melaporkan kondisi
terkini yang terjadi
pada pasien (diagnosa,
rencana perawatan,
keinginan dan
kebutuhan pasien
121
121
Contoh SBAR kasus APP
122
122
Background
Menyampaikan/
melaporkan informasi
penting yg berhubungan
dengan kondisi pasien
terkini (contoh : Tandan-
tanda vital, status
mental, daftar obat-
obatan atau hasil
123
123
Contoh SBAR kasus APP
Tanda-tanda vital: suhu : 38 ⁰C,
Respirasi :12x/mnt, Nadi: 92 x/menit
Tekanan darah : 100/70 mmHg; SpO₂ : 97 %
Kesadaran : Composmentis;
Tindakan yang sudah dilakukan :
Pemeriksaan Lab : HB; 12,3 g/dl, HT; 42 %,
L 13.000, TC; 153./10³ , L ; 14.000 , Infus RL
2000cc/jam, menganjurkan klien puasa,
keluhan sekarang nyeri perut bagian kanan
bawah.
124
124
Appearance
Menyampaikan
/melaporkan hasil
pengkajian, Kondisi
pasien terkini
125
125
Contoh SBAR kasus APP
Pasien tampak tidak
stabil, hasil pemeriksaan
nyeri tekan pada perut
kanan bawah +++, nyeri
lepas pada perut kiri
bawah +. dan keluarga
tampak cemas.
126
126
Recommendation/Request
127
127
Contoh SBAR kasus APP
Apakah pasien dipersiapkan
untuk operasi : perlu
pemeriksaan foto thorax, EKG
dan USG dan consul
anasthesi?
Apakah ada pemeriksaan
yang lain?
128
128
SBAR
129
KOMFIRMASI PERINTAH
KONFIRMASI PERINTAH
PEMBERIAN INFORMASI
Materi :
PEMBERI PENERIMA
Tgl/jam: Tgl/jam :
130
CABAK/ TBaK
PEMBERIAN
PERINTAH PEMBERIAN PERINTAH
SECARA LISAN
LISAN DAN/ATAU MELALUI
TELPON
DI VERIFIKASI DAN
DIKONFIRMASI
MENGGUNAKAN
CABAK/TBaK
131
Ca/T ( Catat/Tulis )
Catat dengan lengkap isi
pesan/perintah pada formulir Catatan
Perkembangan Pasien Terintegrasi
(CPPT)
136
136
SP. PASIEN RAWAT INAP (IGD/IRJ):
Orientasi:
Salam: Selamat pagi Ibu, saya Tuti perawat yang akan
menangani ibu di klinik ini. Bisa ibu sampaikan nama
lengkap ibu siapa, nama panggilannya? tanggal lahir
ibu?
Evaluasi: Bisa ibu sampaikan nama lengkap, dan
panggilan serta tanggal lahir?
Validasi: Namanya Yuni Pursita, tanggal lahir
22,Oktober 1975
Kontrak:
Baik ibu saya akan memasangkan gelang identitas
pada tangan kanan ibu, serta menjelaskan manfaat
dan kegunaannya yang perlu ibu ketahui
Tidak lama ± 10 menit ibu sambil ibu tiduran saja.137137
Kerja:
Pemasangan gelang identitas: Bu, saya pasang
gelang identitas ini di tangan kanan, pada gelang
ini tercantum nama lengkap ibu, tanggal lahir dan
no RM,
Manfaatnya untuk menjaga keamanan setiap
tindakan yg diberikan, karena akan dicek selalu.
(Setiap pemberian obat atau infus, mengambil
sample darah),
Kalau ibu menolak, menutupi dan melepas
gelang ini takut akan terjadi kesalahan tindakan.
Kalau ada petugas kesehatan atau dokter tidak
melakukannya, ibu dapat mengingatkannya
Sudah jelas ya bu 138
138
Terminasi:
Baik ibu, ada yang mau ditanyakan?
Bu jangan lupa untuk keamanan setiap ada
pemberian obat, infus atau pengambilan
darah minta agar dicek nama lengkap dan
tgl lahir ya, dan jangan dilepas atau ditutup
Kontrak YAD:
Bu , saya tinggal dulu, sebentar akan
ada petugas yang akan mengantar ibu
ke ruangan.
Semoga cepet sembuh.
139
139
Orientasi
PASIEN PULANG
Salam: selamat siang bu Yuni, Bagaimana perasaannya bu?
sudah tidak panas lagi?.....Masih ingat bu cara menurunkan
panas? Betul sekali………Kontrak: Bu, saya akan jelaskan
perawatan ibu di rumah, Tidak lama bu kira2 10 menit, Mari bu
sambil duduk (mungkin di ruang konseling)
Kerja:
Bu nanti diteruskan di rumah : ……, ……., Bu, ini obat dari
dokter: ….., ……, ……., Bu, Nanti kontrol lagi; tgl ……., di ……..
Jika ada gejala: ……., ……., segera bawa ke RS ini walau belum
waktunya untuk kontrol
Terminasi:
Apakah sudah jelas bu?
Mari kita ulang lagi bu: ini cara perawatan, ini obat dirumah, ini untuk
kontrol, ini kalau ada gejala yg segera harus dibawa ke RS kembali
Jangan lupa dikerjakan ya bu, kalau di rumah ada yg tidak jelas silahkan tel
kami
Ada pertanyaan ibu? Ada hal lain yang belum jelas
Selamat siang, cepat pulih ya bu
140
INFORMASI TINDAKAN
DIAGNOSA(WD&DD)
INFORMASI DASAR DIAGNOSA
TINDAKAN RENCANA TINDAKAN
KEDOKTERAN TATA CARA TINDAKAN
TUJUAN
RESIKO TINDAKAN
DILAKUKAN/TIDAK
DILAKUKAN
ALTERNATIF TINDAKAN
KOMPLIKASI
PROGNOSIS
141
LATIHAN PENCATATAN SBAR & INFORMASI TINDAKAN
SBAR
CABAK/TBAK
INFORMASI TINDAKAN
KEDOKTERAN
142
TERIMA KASIH
Selamat Mencoba
143
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI
S Pencatatan dokter saat visiste, dan assesmen farmasi , rawat jalan di tulis dalam CPPT
O Penulisan SOAP untuk perawat, Gizi dan Rehabilitasi Medik tercatat dalam form
A assesment masing-masing.
P
PEMBERIAN INFORMASI
PENDAMPING VISITE DPJP Materi :
Tgl & jam Nama & tandatangan PEMBERI PENERIMA
Tgl/jam: Tgl/jam :
Cap untuk pendampingan visite
S Operan akhir Shift perawat dengan perawat menggunakan SBAR dan ditangtangani
setelah ronde selesai.
B OPERAN SHIFT
A Petugas
Pemberi
Tgl & Jam Nama & Paraf
R Informasi
Penerima
Informasi
*Bila
144
INFORMASI TINDAKAN KEDOKTERAN
FM.NCS.R.02. 001
11.08.2014
BERI TANDA
NO JENIS INFORMASI ISI INFORMASI
(√)
Radang Usus buntu/radang umbai cacing (Appendicitis)
1. Diagnosa (WD&DD)
Baik/Buruk
10. Prognosis
* Bila pasien tidak kompeten atau tidak mau menerima informasi, maka penerima informasi adalah wali / keluarga
terdekat.
.
145
Etika Berkomunikasi
Kenali betul-betul diri sendiri dan kenali
kemampuan lawan bicara