Anda di halaman 1dari 2

BLUD RS.

TATALAKSANA KEJANG PADA NEONATUS


SEKARWANGI
No.Dokumen No.Revisi. Halaman

1/2

Jl.Siliwangi
No.49
Cibadak –
Sukabumi
Tanggal Ditetapkan
Terbit Direktur
PROSEDUR
TETAP
dr.Hj. W Marwiah Abubakar,MARS
NIP. 19640625 198911 2 001
1. Pengertian. Perubahan paroksismal fungsi neurologis, yaitu fungsi
motoric, perilaku, dan atau otonom yang dibedakan
menjadi kejang epileptic, non epileptic, dan atau otonom
yang dibedakan menjadi kejang epileptic, non epileptic,
dan kejang elektrik.
Menghentikan kejang dengan memastikan oksigenasi
2. Tujuan. dan sirkulasi yang adekuat, serta pertahankan suhu
lingkungan yang optimal.
3.1. Sankar J, Agarwal R, Deorari A, Paul V.
3. Kebijakan. Management of Neonatal Seizure, Indian J Pediatr 2010;
77: 1129-35
4. Prosedur. 4.1. Tatalaksana Awal : memastikan oksigenasi dan
sirkulasi yang adekuat, serta pertahankan suhu
lingkungan yang optimal. Setelah pemasangan akses
intravena segera dilakukan pemeriksaan
laboratoriun darah. Anamnesis yang relevan dan
pemeriksaan fisis dilakukan secara cepat dalam
waktu 2-5 menit.
4.2 Koreksi gangguan metabolik :
Kejang yang disebabkan karena gangguan biokimia
seperti hipoglikemia, hiponatremia, hipokalsemia,
dan hipomagnesia tidak diperlukan obat antikejang,
tetapi cukup dilakukan koreksi gangguan kimia
yang mendasari
4.3. Pemberian Terapi Antikonvulsan:
Antikonvulsan diberikan jika terdapat lebih dari 3
kali kejang dalam 1 jam, atau kejang yang
berlangsung lebih dari 3 menit, atau bila kejang
tetap ada walaupun telah dilakukan koreksi
hipoglikemia atau hipokalsemia ( lihat lampiran)
Lampiran. Algoritma Tata Laksana Kejang Pada Neonatus

Neonatus dengan kejang

 Identifikasi kejang
 Bebaskan jalan napas, optimalisasi pernapasan, sirkulasi, dan suhu
 Berikan oksigen jika kejang berlanjut
 Pasang akses iv dan ambil sampel darah untuk pemeriksaan laboratorium seperti GDS,
Ca, Na, K, AGD, Ht, skrining sepsis
 Jika hipoglikemia: berikan dekstrose 10% 2 ml/kgBB bolus iv dengan infus kontinu 6-8
mg/kg/menit
 Jika GDS normal, periksa kadar Ca, jika hipokalsemia: berikan Ca glukonas 10% 2
ml/kgbb iv dengan pemantauan jantung

Kejang menetap

Fenobarbital 20 mg/kgbb iv pelan dalam 20 menit (kecepatan tidak lebih dari 1


mg/kgbb/menit

Kejang berlanjut

Tambahkan Fenobarbital 5-10 mg/kgbb iv, sampai maksimal 40 mg/kgbb

Kejang berlanjut

Fenitoin 20 mg/kgbb iv pelan selama 20 menit dengan pemantauan jantung ( kecepatan tidak lebih
dari 1 mg/kgbb/menit)

Kejang berlanjut

Ulangi fenitoin 10 mg/kgbb /dosis iv

Kejang berlanjut

Pertimbangkan lorazepam atau midazolam bolus dan infus jika diperlukan: pertimbangkan ventilasi

Kejang teratasi

Hentikan antikonvulsan secara perlahan

5. Unit terkait 5.1. Instalasi Rekam Medik.


5.2. Instalasi Rawat Inap Perinatologi
5.3 Instalasi UGD
5.4 Instalasi Rawat Inap Neonatologi level
2B

Anda mungkin juga menyukai