Terjadi bila kejang terus berlangsung walaupun telah
diberikan pengobatan yang adekuat
Jalan nafas di pertahankan lancar, ventilasi
terkontrol dengan intubasi, dan pasien dipindah keruang perawatan intensif
Umumnya kejang masih
berlansung dalam 30-60 menit pengobatan
Obat yang sering digunakan
propofol dan pentobarbital. Dosis Pemberian
Propofol 3-5 mg bolus perlahan perdrip dengan pompa infusion 1-
15mg/kg/jam
Propofol 200 mg diencerkan dengan 20 ml larutan
20 ml = 200 mg 1 ml = 10 mg
Diberikan secara infus dengan kecepatan 1 ml/jam
Dosis Pemberian
Bila kejang masih berlangsung
Pentobarbital 2-10mg/kg Bolus sampai 20 mg/kg perdrip 0,5-5 mg/kg/jm Tatalaksana Lanjutan setelah kejang teratasi evaluasi GCS, Dolls eye movement, pola nafas dan reaksi pupil.
Hasil kumpulan pemeriksaan akan menentukan tingkat gangguan
penurunan kesadaran ( korteks serebri, midbrain atau batang otak ) ini menentukan prognosis pasien
Adanya edema otak dapat di tatalaksana dengan pemberian manitol
karena edema yang ada adalah edema sitotoksik Aplikasi klinis A. Tahapan kedaruratan tata laksana status epileptikus. 1. Yakinkan oksigenasi ke otak dan fungsi kardiorespirasi baik. 2. Hentikan kejang klinis dan elektrik secepatnya. 3. Cegah kejang berulang 4. Identifikasi faktor pencetus seperti hipoglikemia, ganguan elektrolit, infeksi dan demam. 5. Koreksi ganguan metabolik 6. Cegah komplikasi sitemik 7. Evaluasi dan tata laksana penyebab status epileptikus Aplikasi Klinis Rekomendasi Penatalaksanaan Status Epileptikus yang dikeluarkan Unit Kerja Koordinasi Ikatan Dokter Anak Indonesia Tahun 2016 B. Kejang konvulsi yang berlangsung di atas 5 menit mempunyai kecendrungan menjadi status epileptikus, dalam Rekomendasi di sepakati: 1. Obat fenobarbital IV dipilih untuk pasien dengan kejang demam, sedangkan fenotoin IV dipilih untuk pasien epilepsi. 2. Bila kejang berlangsung diatas 5 menit atau berulang 5 kali atau lebih, harus diberikan fenobarbitol/ fenitoin IV : 10mg/kgbb 3. Bila pasien kejang dan mempunyai riwayat status epileptikus, sebaiknya diberikan fenobarbito/fenotoin 10 mg/kgbb IV.
Aplikasi Klinis Rekomendasi Penatalaksanaan Status Epileptikus yang dikeluarkan Unit
Kerja Koordinasi Ikatan Dokter Anak Indonesia Tahun 2016 Prognosis
Tergantung dari etiologi, usia, lamanya kejang dan tata
laksana kejang
Tata laksana penyebab kejang memegang peranan
penting dalam mencegah kejang berulang setelah kejang teratasi.
Kemungkinan teratasinya status epiletikus konvulsivus
dapat menjadi status epileptikus bukan konvulsinus.
Gejala sisa pada status epileptikus konvulsinus adalah
gangguan intelektual, defisit neurologisatau epelepsi angka kematian berkisar 16-32%. KESIMPULAN Kejang yang berlansung lebih dari 5 menit atu berulang 2 kali atau lebihanpa perbaikan kesadaran. Pemberian obat-obatan yang tepat dapat dilakukan dengan agresif.
Tata laksana penyebab status epileptikus
untuk mencegah berulangnya kejang.
Perlunya pemantuan jangka panjang untuk
memantau adanya komplikasi adanya status epileptikus.