Departemen Diklat HHG

Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI DENGAN

NEONATAL FIT
 Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Definisi:
Gangguan sepintas fungsi otak yang bermanifestasi sebagai
kelainan episodik pada kesadaran dan berkaitan dengan aktivitas
motorik atau otonom

Jenis dan presentasi klinis:

Empat jenis kejang yang sering ditemui pada neonatus
- Kejang tonik
- Kejang klonik
- Kejang mioklonik
- Kejang subtle
 Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Tata Laksana Kejang

§ Hentikan kejang.

§ Temukan penyakit atau keadaan yang

mendasari kejang; secepatnya diobati kalau
memungkinkan.
 Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Jenis Kejang Neonatus

§ Subtle, tonik, klonik, myoklonik.

§ Masing – masing jenis kejang tersebut dapat

berupa kejang fokal, multifokal atau umum.
 Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Kejang Subtle

§ Paling sering (± 50%).

§ Gejala : apnea, deviasi mata; kedip – kedip,
mata melotot, gerakan mengunyah /menelan,
gerakan seperti mengayuh /meninju.
Tekanan darah yang tidak stabil; takikardia.
 Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Bedakan Jitteriness dengan Kejang

Jitteriness :
timbul karena stimulasi eksternal
dan dapat dihentikan dengan cara menahan
gerakan yang timbul.
 Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Gerakan – gerakan yang bukan merupakan kejang:

§ Jiterriness
§ Apnea pada saat tidur
§ Hanya gerakan menghisap
§ Gerakan mioklinik saat tidur
 Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Etiologi:
§ HIE
§ Infeksi ( TORCH, meningitis, septikemia )‫‏‬
§ Hipoglikemia, hipokalsemia, hipomagnesemia
§ Perdarahan SSP (intraventrikuler, subdural, trauma)‫‏‬
§ Kelainan bawaan susunan saraf pusat
§ Gangguan metabolesme bawaan.
§ Gejala putus obat pada ibu ( heroin, barbiturat, metadon,
kokain )‫‏‬
§ Kern ikterus
§ Ketergantungan piridoksin ( B6) dan hiponatremia.
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Pemeriksaan Penunjang
§ Glukosa darah
§ Kalsium dan magnesium darah
§ Pemeriksaan darah perifer lengkap, hitung jenis
leukosit dan jumlah trombosit
§ Elektrolit
§ AGD
§ Analisis dan kultur cairan serebrospinal
§ Kultur darah
 Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

§ Pemeriksaan TORCH
§ Kadar amonia dan asam amino dalam urin
§ EEG
§ USG kepala
§ CT Scan kepala
§ Untuk mendiagnosis adanya malformasi dan
perdarahan serebral.
 Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Tatalaksana medis:

§ Larutan dextrose 10% (2cc/kg IV ) secara empiris

pada setiap bayi yang mengalami kejang.

§ Kalsium glukonat (200 mg/kg IV) jika dicurigai

adanya hipokalsemia.

§ Obat anti kejang

§ Siap untuk penatalaksanaan kejang jenis apapun

Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Menghentikan kejang dengan antikonvulsan

Obat Dosis Keterangan Efek samping

Feno - Dosis awal 10- Merupakan obat Hipotensi

barbital 20 mg/kg, pilihan pertama Apnea
dapat ditambah Berikan secara IV Pantau status
mg/kg sampai selama 5 menit. pernapasan
maksimal 40 Kadar terapi selama
mg/kg dalam darah: 20- pemberian
Dosis rumatan 40 microgram/ml obat &
3-5 mg/kg/hari Berikan IM,IV evaluasi
diberikan tiap 12 jam. akses vena.
dengan dosis Mulai dosis
terbagi setiap pemeliharaan: 12
12 jam jam setelah dosis
awal.
 Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Obat Dosis Keterangan Efek samping

Fenitoin Dosis awal; 15- Berikan IV Jangan
20 mg/kg IV dengan berikan
selama 30 kecepatan secara IM
menit maksimal 0,5 Hati –hati
Dosis rumatan: mg/kg/min toksisitas
3- 5 mg/kg/hari Dosis rumatan obat;
4- 8 aritmia
mg/kg/hari jantung,
secara IV kerusakan
Bagi dosis otak.
total &berikan
tiap 12 jam
 Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Obat Dosis keterangan Efek samping

Benzo- Lorazepam: Berikan secara Depresi

diazepin 0,5-0,1 mg/kg IV napas
Diazepam: 01- Ulangi setia 15 Mengham-
0,3mg/kg/dosis mnt sampai 2-3 bat ikatan
dosis jika perlu. bilirubin
Dosis maksimal dengan
adalah 2-5 mg albumin.
Dapat diberikan
dosis tunggal
peroral sebesar
0,1- 0,3 mg/kg
 Departemen Diklat HHG

…Tata laksana medis untuk kejang

Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

§ Magnesium sukfat 50% 0,2 ml/kg atau 2 mlEq/kg

§ Pada ketergantungan piridoksin, berikan 50 mg
pridoksin IV  kejang akan berhenti dalam
beberapa menit
§ Antibiotika diberikan jika dicurigai adanya sepsis
§ Penghentian kejang sebelum pulang sangat
dianjurkan, kecuali pada:
§ Kasus neonatus dengan lesi tak yang jeas pada
USG/CT Scan kepala.
§ Adanya kelainan neurologis pada saat pilang
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

ASKEP PADA NEONATUS DENGAN

NEONATAL FIT
 Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

PENGKAJIAN
Riwayat Maternal
§ Penyakit saat ibu hamil ( TORCH, Infeksi, Diabetes Mellitus,
Hipertensi, dll )‫‏‬
§ Penggunaan obat – obatan selama hamil ( narkotika,
sedatif, alkohol, analgetik, dll )‫‏‬
§ Usia kehamilan

Riwayat Neonatal
§ Riwayat persalinan ( Cara persalinan, resusitasi yang
dilakukan, ketuban, lama persalinan, obat-obatan yang
diberikan saat resusitasi , Apgar skor , trauma saat lahir)‫‏‬
§ Usia gestasi
 Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Pemeriksaan Fisik
1. Sistem Neurologi
§ Hipotonia / Hipertonia
§ Kejang subtle ; tonik ; klonik, multifokal, fokal
§ Gerakan mata abnormal
§ Ubun-ubun membonjol
§ Irritabel
§ Reaksi pupil terhadap cahaya

2. Sistem Pernapasan
§ Apnea
§ Takipnea
§ Merintih, retraksi
§ Gasping
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

3. Sistem Kardiovaskuler
§ Pucat
§ Hipotensi
§ Takikardi
§ Bradikardi

4. Sistem Gastrointestinal
§ Muntah
§ Reflek hisap lemah
§ Kesulitan minum

5. Sistem Genitourinaria
§ Anuria
 Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Pemeriksaan penunjang
§ Hematologi rutin
§ Elektrolit
§ AGD
§ Lumbal punksi
§ EEG ; CT Scan ; MRI ; TORCH
 Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Tidak efektif bersihan jalan napas berhubungan dengan

meningkatnya sekresi/ produksi mukus
2. Tidak efektif pola napas berhubungan dengan aktivitas
kejang, penurunan aliran O2 ke otak.
3. Gangguan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan
penurunan aliran darah sekunser dari kejang
4. Resti injuri internal : kerusakan neurologis berhubungan
dengan aktifitas kejang
5. Resti aspirasi berhubungan dengan ketidakmampuan
dalam koordinasi menelan
6. Ketidakefektifan koping keluarga berhubungan dengan
krisis situasi
 Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

INTERVENSI
Tidak efektif bersihan jalan napas
Tujuan: Jalan napas efektif
Kriteria Hasil:
§ TTV dalam batas normal
§ Tidak ada tanda- tanda gangguan napas ( sesak, sianosis,
retraksi, NCH )‫‏‬
§ Suara napas bersih
§ Tidak ada lendir pada saluran napas.
Intervensi:
§ Kaji status pernapasan, suara napas bai apakah ada
penggunaan otot bantu napas, lendir pada jalan napas, warna
kulit.
§ Ukur TTV
§ Berikan therapi oksigen
 Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

§ Pertahankan jalan napas dengan melakukakn penghisapan lendir pada

pasien.
§ Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian antikonvulsan
§ Kolaborsi untuk melakukan rontgen.

Gangguan pola napas

Tujuan : Pola napas efektif
Kriteria Hasil :
§ Pola napas adekuat
§ Tidak ada sesak dan sianosis
§ SaO2 > 95%
Intervensi :
§ Kaji perubahan pola napas
§ Observasi TTV
§ Hisap lendir bila perlu
§ Kolaborasi untuk pemberian O2
 Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

§ Gunakan monitor kardiorespiratori untuk memantau

fungsi jantung
§ Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian therapi
antikonvulsan

Gangguan perfusi jaringan serebral

Tujuan : Perfusi jaringan serebral adekuat
Kriteria Hasil :
§ Bayi aktif, klinis merah
§ Tidak ada kejang
§ TTV dalam batas normal
 Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Intervensi :
§ Monitor dan catat status neurologis, seperti penurunan
kesadaran, reflek, funsi motorik sensorik, dan reaksi pupil
§ Monitor TTV
§ Kaji bayi terhadap perubahan fungsi neurologis : apnea,
penurunan pergerakan, tremor, lethargi, dilatasi pupil, dll
§ Kaji karakteristik kejang dan lamanya kejang
§ Kolaborasi untuk pemberian therapi oksigen
§ Kolaborasi untuk pemeriksaan penunjang ( USG, EEG, dll )‫‏‬
§ Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian therapi
antikonvulsan
 Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Resiko injuri internal

Tujuan: injuri internal tidak terjadi
Kriteria Hasil:
§ Status kesadaran baik
§ Fungsi motorik baik
§ Reaksi terhadap cahaya baik

Intervensi:
§ Kaji status dan karakteristik kejang pada pasien.
§ Kaji faktor- faktor yang bisa menyebabkan timbulnya kejang pada
pasien, seperti: hipoksia, perdarahan, dll.
§ Kaji status neurologis pasien, seperti: kesadaran, refleks, fungsi
motorik, reaksi pupil
 Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Resti aspirasi
Tujuan: Aspirasi tidak terjadi
Kriteria hasil:
§ TTV dalam batas normal
§ Tidak ada tanda- tanda gangguan napas ( sesak, sianosis,
retraksi, NCH )‫‏‬
§ SPo2 > 95% ( sesuaikan dengan usia gestasi )‫‏‬
§ Tidak ada rochi pada alan napas.

Intervensi:
§ Atur posisi semi ekstensi, atau miring
§ Lakuka tindakan penghisapan lendir segera bila ada lendir
pada jalan napas.
 Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

§ Berikan therapi O2
§ Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian therapi sedatif.

Ketidakefektifan koping keluarga

Tujuan: Keluarga memiliki koping yang efektif dalam
menghadapi kondisi sakit anak.
Kriteria Hasil:
§ Keluarga mengetahui kondisi bayi
§ Keluarga terlibat dalam perawatan bayinya.
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

Intervensi:
§ Kaji tingkat kecemasan & mekanisme koping.
§ Bantu keluarga untuk mengekspresikan perasaannya.
§ Berikan informasi ke keluarga tentang kondisi bayi.
§ Libatan dokter dalam memberikan penjelasan ke keluarga
tentang proses penyakiit, prognosa, prosedur tindakan
yang dilakukan.
§ Libatkan keluarga dalam perawatan bayi.
 Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang

IMPLEMENTASI
Implementasi dilakukan sesuai dengan intervensi yang
telah disusun.

EVALUASI
Membandingkan kondisi bayi setelah dilakukan tindakan
keperawatan dengan kriteria hasil.
Departemen Diklat HHG
Tumbuh, Sehat, Berumur Panjang