Anda di halaman 1dari 15

Kejang pada Neonatus

Definisi

Adalah manifestasi klinis dari lepas


muatan listrik berlebihan dari selsel
neuron di otak yang terganggu fungsinya
Gangguan tersebut bisa disebabkan oleh
kelainan fisiologis,anatomis,biokimia atau
gabungan dari ketiga kelainan tersebut.
Terjadi pada masa neonatus ( 0-28 hari )
Epidemiologi
Angka kejadian 2,6/1000 kelahiran
hidup bayi aterm
Angka kejadian 30-130/ 1000
kelahiran hidup bayi preterm.
Patofisiologi

Kejang dapat terjadi akibat adanya depolarisasi


(penurunan muatan negatif dari keadaan
potensial istirahat)
Penyebab depolarisasi adalah
Jumlah neurotransmiter eksitatori ( As
Glutamat ) yang berlebihan
Berkurangnya neuro transmitter inhibisi
(GABA).
Gangguan pada pompa NA K ATP Ase
Gangguan pada membran sel neuron
Tipe kejang pada neonatus

1. Subtle ( tersamar, tidak terlihat )


Pergerakan muka,mulut, lidah
menyeringai,menghisap,mengunyah,menelan,mengua
p
Pergerakan bola mata
Kedip kedip, deviasi bola mata
Pergerakan anggota gerak
Mengayuh,berenang, melangkah
Manifestasi pernafasan
Apne,
2. Klonik
Fokal atau multifokal
3. Tonik
4. Myoklonik
Etiologi Kejang

Kelainan pada SSP


1. Asfiksia : HIE ( Hypoxic Ischemic Encephalopathy )
2. Trauma : Perdarahan
3. Infeksi : Meningitis, ensefalitis
4. Kelainan Bawaan : Malformasi otak
Kelainan Sistemik yang berpengaruh pada SSP
1. Gangguan Metabolik (glukosa,Calsium,Natrium,Mg)
2. Kelainan metabolisme ( inborn error of metabolism )
3. Kelainan yang berhubungan dengan obat (putus obat)
4. Hiperbilirubinemia ( Kern Ikterus)
5. Infeksi : TORCH, Sepsis
Etiologi Kejang

Idiopatik
1. Benign Familial neonatal
2. The Fifth Day Fit
Sindrom Epilepsi
Diagnosis

1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisik dan neurologi
3. Pemeriksaan penunjang
1. Darah, elektrolit dan metabolik
2. Pungsi lumbal
3. Skreening sepsis ; kultur darah; TORCH
4. USG kepala /CT scan kepala
5. EEG
Anamnesis

Riwayat kehamilan dan persalinan


Riwayat kejang pada keluarga
Obat obatan yang diminum ibu
Riwayat infeksi antenatal dan
intrapartum
Asfiksia
Trauma kelahiran
Pemeriksaan Fisik dan neurologis

Tanda vital
Tingkat kesadaran
Lingkar kepala, UUB
Pemeriksaan fisik lengkap
Pemeriksaan Syaraf kranial
Refleks primitif
Tonus otot, kekuatan otot
Tatalaksana

Obat anti kejang

Terapi standart :

1. Lini pertama : Phenobarbital


2. Lini kedua : Phenitoin
3. Lini ketiga : Midazolam
Dosis obat anti kejang

Obat Dosis awal Dosis rumat


Phenobarbita 20-40 mg/kg BB IV 3-4 mg/kgBB/hr IM,po
l Kec IV 1- 12 jam stlh dosis awal
2mg/kgBB/mnt
Phenitoin 15 -20 mg/kgBB IV 3-4 mg/kg BB/hr IV.po
Kec max
1mg/kgBB/mnt
Midazolam 0,15- 0,2 mg/kgBB IV 0,1 0,4 mg/kg BB/ jam IV
ALUR PENATALAKSANAAN KEJANG PADA NEONATUS
(1)

Bayi baru lahir dengan Kejang


1. Tentukan tipe dan karakteristik kejang
2. Pastikan jalan nafas, pernafasan , sirkulasi sistemik dan
temperatur baik
3. Beri Oksigen
4. Cari akses vena dan ambil sampel darah dan periksa
kadar gula drah, kalsium, magnesium, natrium, kalium,
analisa gas darah, dhematulogi lengkap, skreening
sepsis.
Jika Hipoglikemia Obati
Jika hipokalsemia Obati
5. Anamnesa dan pemeriksaan fisik
ALUR PENATALAKSANAAN KEJANG PADA NEONATUS (2)
Phenobarbital 20mg/kgbb/dosis IV selama 20 menit
kejang

Kejang berhenti
Phenobarbital 10mg/kgbb IV selama 10 menit
Phenobarbital
3-5 mg/kg bb/hr IV / PO
kejang
Phenobarbital 10 mg/kg bb IV

kejang berlangsung pindah


ke NICU
phenytoin 20mg/kgbb IV
Kejang berlangsung
Pertimbangkan Pyridoxyne 100 mg IV
Kejang berhenti
Midazolam 0, 2 mg/kgBB IV,diikuti dengan
Phenytoin
Midazolam drip 0,1 -0,4 mg/Kgbb / jam.
3-4 mg/kgbb/hari iv
Kejang berhenti
Turunkan dosis OAE pelan-pelan sehingga tingga
Pem LCS, USG kepala/Ct phenobarbital
scan
Prognosis

Penyebab
Malformasi otak, HIE sedang berat : Buruk
Karakteristik kejang
Awitan dini, lama,berulang, intractable : Buruk
Gambaran EEG
Isoelektrik,voltase rendah, burst suppression : Buruk

Anda mungkin juga menyukai