TUBERKULOSIS
Putri Sabila Hidayat 1410311093
Rani Ilma Imani 1410312049
Sepdiana Wahyuni 1410312060
Mas Izatul Farahana 1410314003
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
• Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi
Mycobacterium tuberculosis yang dapat menyerang organ paru dan
organ lainnya.
• Penyakit tuberkulosis merupakan salah satu dari 10 penyakit yang
mematikan di dunia.
• Menurut WHO insiden kematian penyakit tuberkulosis pada tahun
2015 :
TB dengan HIV (-) : 1,3 juta orang
TB dengan HIV (+) : 300.000 orang
LATAR BELAKANG
• Menurut WHO tahun 2015 insiden TB di Indonesia :
1 juta kasus TB baru per tahun dengan 100.000 kematian per tahun
DM
DM 3X LEBIH TINGGI
UNTUK MENDERITA TB
AKTIF
BAB II
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Tn. A
• Umur/tgl lahir : 63 tahun
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Pekerjaan : Kuli Bangunan
• Nomor RM : 01. 04. 28. 08
• Alamat : Jl. Tonggak Lampo Padang
• Agama : Islam
• Status perkawinan : Menikah
• Negeri Asal : Indonesia
• Tanggal Masuk : 12 Maret 2019
ANAMNESIS
Keluhan utama:
• Batuk darah sejak 1 hari yang lalu.
NADI NAFAS
92x/menit 28x/menit
ANAMNESIS
DISKUSI
BATUK DARAH (HEMOPTISIS)
- Salah satu penyebab terbanyak batuk berdarah adalah TB
- Terdapat 3 kriteria dikatakan hemoptisis
Penyebab pasien ini mengalami hemoptisis disebabkan oleh adanya
dilatasi aneurismatik dari pembuluh darah paru di dinding kavitas TB.
BATUK, DENGAN SPUTUM KEKUNINGAN
• Batuk merupakan refleks pertahanan yang timbul akibat iritasi percabangan
trakeobronkial.
• Dahak atau sputum adalah sekret mukus yang dihasilkan dari trachea, bronkus
dan paru-paru atau bahan yang berasal dari saluran pernapasan bagian bawah.
• Dahak dengan warna kekuningan menandakan adanya proses infeksi oleh bakteri.
Pada pasien terjadi batuk dengan sputum berwarna kuning akibat adanya proses
inhalasi droplet M. Tuberculosis yang telah mencapai alveolus menyebabkan
terjadinya reaksi antigen antibodi sehingga menimbulkan reaksi radang. Reaksi
radang ini menstimulasi pengeluaran sekret atau mukus yang nantinya bisa akan
terakumulasi dijalan nafas. Apabila bersihan jalan nafas tidak efektif maka dapat
menimbulkan respon batuk.
SESAK NAPAS
• adanya ketidaksesuaian antara perintah untuk ventilasi yang dikirim
oleh batang otak dan umpan balik sensorik dari dada.
• Penyebab penting sesak napas diantaranya berasal dari:
• obstruksi jalan napas atas
• penyakit saluran napas bawah
• penyakit parenkim paru
• penyebab pernapasan lain
• penyebab lainnya (asidosis metabolik).
DEMAM
• Pada pasien demam timbul sebagai akibat respon sinyal kimia yang
bersirkulasi yang menyebabkan hipotalamus mengatur ulang suhu
tubuh ke temperatur yang lebih tinggi untuk sesaat.
Keringat Malam
• suatu keluhan subyektif berupa berkeringat pada malam hari yang
diakibatkan oleh irama temperatur sirkadian normal yang berlebihan.
Pasien TB aktif terjadi respon molekul sinyal peptida (TNF-α ) yang
dikeluarkan oleh sel-sel sistem imun. Sel ini bereaksi terhadap bakteri
infeksius (M.tuberculosis). Monosit merupakan sumber TNF-α akan
meninggalkan aliran darah menuju kumpulan kuman M.tuberculosis
dan menjadi makrofag migrasi. Kemudian makrofag dan sel-sel sitokin
lainnya akan mengelilingi kompleks bakteri tersebut untuk mencegah
penyebaran bakteri lebih lanjut ke jaringan sekitarnya. TNF-α yang
dikeluarkan secara berlebihan sebagai respon imun ini akan
menyebabkan demam, keringat malam, nekrosis, dan penurunan berat
badan.
PENURUNAN BERAT BADAN
Pada pasien ini terjadi penurunan berat badan akibat adanya
penurunan nafsu makan dan tubuh kekurangan nutrisi.
PEMERIKSAAN FISIK
• Ditemukan ronkhi adanya halangan pada saluran napas yang lebih
besar oleh sekresi dalam hal ini ditemukan infiltrat dan kavitas pada
pemeriksaan rontgen thoraks.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PENATALAKSANAAN TB
Pasien ini termasuk dalam TB paru relaps terkonfirmasi bakteriologis
TCM (+), sehingga pada Tn. A diberikan OAT kategori II, yakni 2(HRZE)S /
(HRZE) / 5(HR)3E3 atau 2(HRZE)S / (HRZE) / 5(HR)E.