Anda di halaman 1dari 12

Asuhan Kegawatdaruratan

Neonatal dengan Kejang


Kelompok 6:
1. Lisdanum
2. Rahmi
3. Uswatun Hasanah
o Kejang adalah suatu kondisi pada anak yang
disebabkan oleh demam.

o Kejang pada neonatus bukanlah merupakan


suatu penyakit, namun merupakan gejala
penting akan adanya penyakit lain sebagai
penyebab kejang atau adanya kelainan
susunan saraf pusat.
Kejang adalah tanda neurologis yang paling sering diamati di
unit perawatan intensif neonatal dan sebagian besar terjadi
dalam kaitannya dengan cedera otak akut atau gangguan
sistemik, dengan atau tanpa kelainan struktural yang dapat
diidentifikasi.
Faktor Penyebab kejang pada neonatal

 Kelainan bawaan diotak


 Gangguan metabolik atau sindrom epilepsi genetik
 infeksi sistem saraf pusat dan sistemik
Penatalaksanaan Neonatus dengan Kejang

Tindakan pertolongan harus dilakukan secara sistematis dengan


menempatkan prioritas pada fungsi vital sesuai dengan urutan ABC, yaitu:
 (Air Way) : yaitu membersihkan jalan nafas dan menjamin nafas bebas
hambatan
 (Breathing) : yaitu menjamin ventilasi lancar
 (Circulation) : yaitu melakukan pemantauan peredaran darah
1. Bebaskan jalan nafas dan memberi oksigen
2. Menangani kejang dengan obat anti kejang (pilihan 1 fenobarbital 30
mg = 0,6 ml IM, pilihan 2 diazepam 0.25 ml dengan berat <2500 gr
dan 0,5 ml dengan berat ≥ 2500 gr per rektal)
3. Jangan memberi minum pada saat kejang akan terjadi aspirasi
4. Menghangatkan tubuh bayi
5. Jika curiga Tetanus Neonatorum beri obat Diazepam bukan
Fenobarbital
6. Beri dosis pertama antibiotika PP
Beberapa Neonatologis berpendapat bahwa kejang bisa
diterapi :

Jika telah mengalami kejang > 3 kali dalam satu jam, atau kejang
tunggal yang berlangsung > 3 menit

Manajemen Awal
1. Pengawasan jalan napas agar tetap terbuka, pemberian oksigen
2. Pasang jalur infus IV beri cairan dosis rumatan
3. Koreksi hipoglikemia
4. Injeksi fenobarbital 20 mg/kg IV diberikan pelan selama 5 – 10 menit
atau dosis 20 mg/kg tunggal I.M atau
ditingkatkan 10-15% dibanding IV

Dosis rumatan 3-5mg/kgBB : 2 dosis

Masih kejang
Fenobarbital 10 mg/kgBB IV atau IM

Masih kejang
Fenobarbital 10 mg/kgBB IV atau IM (dosis max 40mg/kgBB/hari

Masih kejang

• Inj.fenitoin 20mg/kgBB IV
• Oplos dalam 15ml NaCl fisiologis
• Kecepatan 0.5ml/menit selama 30 menit,
• Denyut jantung harus dimonitor (efek samping hipotensi,
bradikardi, aritmia)
Menghentikan Obat Anti Kejang

Keputusan untuk menghentikan pengobatan anti


kejang harus didasarkan pada risiko kekambuhan
kejang.
Dalam kasus kejang dengan gejala akut,
penghentian awal obat anti kejang sebelum atau
segera setelah keluar dari rumah sakit karena
kejang ini biasanya hilang dalam 2-3 hari dan
risiko kekambuhan rendah.

Jika kejang sulit dikendalikan, maka kurangi


jumlah obat anti kejang menjadi satu atau dua
pada periode neonatal dan fenobarbital harus
menjadi obat terakhir yang dihentikan.
Pada bayi baru lahir yang kejangnya tidak
dapat dikontrol atau bayi baru lahir dengan
epilepsi dini, obat anti kejang harus tetap
diberikan dan bayi baru lahir harus dirujuk ke
dokter anak atau ahli saraf anak untuk
mengambil keputusan, apakah, dan kapan
menghentikan pengobatan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai