Anda di halaman 1dari 2

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENANGANAN BAYI BARU LAHIR


Diterbitkan Tanggal Ditetapkan Oleh
Direktur RS BETHESDA

dr. Sortaman Yo Saragih SH, MARS


PENGERTIAN Asuhan yang diberikan memeriksa dan menilai bayi baru lahir untuk
memastikan pernafasan spontan, mencegah hipoksia sekunder, menemukan
kelainan, dan melakukan tindakan atau merujuk sesuai kebutuhan.

TUJUAN untuk mencegah atau menangani hiportermia


PERSIAPAN 1)Bidan mampu untuk:
a. Memeriksa dan menilai bayi baru lahir dengan menggunakan skor
Apgar.
b. Menolong bayi bernafas spontan dan melakukan resusitasi bayi.
c. Mengenal tanda-tanda hipotermia dan dapat melakukan pencegahan
dan penanganannya.
d. Adanya alat/bahan yang diperlukan,misalnya:sabun,air beersih dan
handuk untuk mencuci tangan,handuk lembut yang bersih untuk
bayi,kain yang bersik dan kering untuk bayi,thermometer dan
timbangan bayi.
e. Obat tetes mata :salep mata teraksiklin 1%, klorampenikol 1% atau
eritromisin 0,5 cc.
PROSEDUR 1. Segera sesudah bayi lahir, menilai apakah bayi bernafas.
2. Bila bayi tidak menangis secara spontan,bersrihkan jalan nafas
dengan jari teluntuk yang dibulat dengan kain bersih dan lembut.
Jika cara ini tidak menolong ,segera lakukan tindakan sesuai dengan
standar 25 yaitu penanganan afsiksia pada bayi baru lahir.
3. Segera bayi keringkan dengan handuk kering, bersih dan hangat,
kemudian pakaikan kain kering yang hangat.
4. Berikan bayi pada ibunya untuk di dekap didadanya serta di beri
ASI, karena akan membantu pelepasan plasenta.
5. tidak perlu menunggu untuk melakukan pemotongan tali pusat.
6. pastikan bahwa terjadi kontak kulit antara ibu dan bayi . bila hal
tersebut tak dapat dilakukan ,maka bungkuslah bayi dengann kain
bersih dan kering dan jaga agar bayi tetap hangat.
7. Klem tali pusat dilakukan pada dua tempat .pengikatan dilakukan
pada dua tempat yang pertama berjarak 5 cm dari umbilicus dan
pengikat yang kedua pada 10 cm dari umbilicus .
8. gunakan gunting steril untuk memotong tali pusat di antara kedua
ikatan tadi.
9. periksa tali pusat yang dipotong untuk memastikan tidak ada
perdarahan.
10. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih lalu keringkan dengan
hunduk yang bersih.usahakan ruangan ttetap hangat.
11. Sesudah 5 menit lakukan penilaian terhadap keaadan bayi secara
umum dengan menggunakan skor apgAr.
12. Periksa bayi dari kepala sampai ujung kaki untuk mencari
kemungkinan adanya kelainan.
13. periksa anus dan daerah kemaluan.lakukan pemeriksa ini dengan
cepat agar bayi tidak kedinginan.ibu sebaiknya menyaksikan
pemeriksaan tersebut.
EVALUASI 1. UGD
2. VK
3. RAWAT INAP

Anda mungkin juga menyukai