Anda di halaman 1dari 10

ESSAY

Tulis Nama dan NIM Subbidang Spesialaisi Prodi


Tanda Tangan..
Waktu 50 menit, 14.00 sd 14.50 Wib
Lembar Jawaban Tulis Tangan dan di kirim ke email: achmad.ridwanmo@yahoo.com
1. Jelaskan perbedaan pola hubungan dokter pasien paternalistic/otoriter dan
kolaboratif/partnership.
2. Uraikan skema hubungan dokter pasien pola kolaboratif/patnership melalui
komunikasi efektif yg diterapkan di klinik Zelda di Blasi
3. Tulis syarat komunikasi verbal yg baik
4. Uraikan apa saja Bahasa verbal yg positif dan negative
5. Uraikan factor-faktor yang mempengaruhi komunikasi dokter pasien.
6. Jelaskan ketrampilan inti komunikasi
7. Jelaskan perbedaan dimensi Mutu antara pengguna pelayanan, provider pelayanan dan
penyandang dana/Manajemen pelayanan di RS
8. Jelaskan bentuk Program Menjaga Mutu di RS
9. Tulis arti Indikator, dan tulis Indikator dari 4 aspek mutu
10. Sebutkan 4 persyaratan untuk memperoleh AKREDITASI PRADANA

 Jelaskan perbedaan pola hubungan dokter pasien paternalistic/otoriter dan


kolaboratif/partnership.
 Uraikan skema hubungan dokter pasien pola kolaboratif/patnership melalui
komunikasi efektif yg diterapkan di klinik Zelda di Blasi

 Tulis syarat komunikasi verbal yg baik


KOMUNIKASI VERBAL
• Menciptakan hubungan (rapporting)
• Bertanya (pertanyaan terbuka dan tertutup)
• Mendengarkan (refleksi isi, refleksi perasaan, merangkum)
• Menanggapi klien (asumsi, evaluasi, memotong
pembicaraan, mencela, menenteramkan, memuji)
• Mendorong klien berbicara
• Memberikan informasi

 Uraikan apa saja Bahasa verbal yg positif dan negative


KOMUNIKASI NON-VERBAL POSITIF
a. Condong ke arah klien
b. Tersenyum, tidak menunjukkan ketegangan
c. Tidak ada gerak-gerik kecemasan
d. Ekspresi wajah yang dapat menumbuhkan kepercayaan
e. Ada kontak mata dengan klien
f. Membuat gerakan-gerakan yang menyemangati, misalnya menganggukkan
kepala sewaktu klien menyampaikan masalah

KOMUNIKASI NON VERBAL NEGATIF


g. Tidak ada kontak mata
h. Melihat jam terus-menerus
i. Menguap, melihat terus pada status, atau melihat ke luar
j. Mengernyitkan dahi
k. Tidak bisa duduk tenang

 Uraikan factor-faktor yang mempengaruhi komunikasi dokter pasien.


FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOM DR-PSN
Faktor yang berhubungan dengan pasien
a. Gejala yang dialami pasien.
b. Factor psikologis yang terkait dengan penyakitnya (mis: kecemasan, depresi,
marah, dan penyangkalan).
c. Pengalaman dengan pelayanan kesehatan sebelumnya.
d. Pengalaman saat ini dengan pelayanan yang dihadapinya.
e. Kepercayaan pasien terhadap penyakit yang dialaminya.
f. Masalah yang ingin didiskusikan/ditanyakan pasien.
g. Harapan pasien terhadap apa yang akan dilakukan dokter (biasanya
berdasarkan pengalaman sebelumnya).
h. Persepsi pasien terhadap peran dokter.

Faktor yang berhubungan dengan dokter


 Apakah dokter sudah atau belum pernah mengikuti pelatihan Komunikasi Dr-
Psn.
 Rasa percaya diri untuk melakukan Kom Dr-Psn.
 Kepribadian.
 Factor kondisi fisik (mis: kelelahan, kurang tidur dll.).
 Factor psikologis (mis: cemas, khawatir, marah dll.).
 Prejudis terhadap kondisi pasien.

Factor yang berhubungan dengan pengaturan ruang komunikasi


 Ada/tidaknya privasi.
 Lingkungan sekitar yang nyaman (tenang, pencahayaan cukup)
 Pengaturan tempat duduk yang sesuai (posisi duduk dokter terhadap pasien,
jarak pasien terhadap dokter, dll.).

 Jelaskan ketrampilan inti komunikasi


SKILL INTI KOMUNIKASI
1. Establishing initial rapport
Rapport- a mutually comfortable relationship based on respect, objectivity, trust,
and safety. It facilitates commmunicattion and is the basis of therapeutic
interactions.
Hubungan antara dokter dan pasien = rapport.
• Faktor terpenting dalam komunikasi
• Harus dibangun sejak awal berjumpa dengan pasien
• Bangun kembali (re-establish) rapport di setiap kunjungan pasien

Titik Awal
 Mata, senyum tulus, menyapa pasien dengan nama, jabat tangan (jika
pasien bersedia), perkenalkan diri anda
 Bina suasana dengan topik non medis (chit- chat)
 Bisa dilakukan sambil bertanya identitas pasien dan keluarganya
 Lakukan se-natural mungkin dan tidak harus panjang
Mempercepat terbentuknya Rapport dengan Matching dan Mirroring
• Matching dan mirroring adalah mencari titik titik kesamaan seperti
bahasa, budaya, pengalaman, hobby dll
• Seperti halnya anda bertemu orang asing di pesawat, suasana akan
langsung cair saat anda mengetahui bahwa orang itu ternyata :
• Satu SMA dengan anda
• Satu marga dengan anda
• Satu universitas dengan anda, dll

2. Bahasa non verbal


Proksemic : Jarak antara dokter dan pasien
1. Intimate : Physical Contact to 0.5 m (saat
pemeriksaan fisik)
2. Personal : 0.5 m – 1.25 m (jarak ideal), tidak
dipisahkan oleh meja
3. Social : 1.25 m – 3.5 m
4. Public : 3.5 m – 7.5 m
Kinesic : ekspresi wajah, gestur atau gerakan sebagian anggota badan
Paralinguistic : ritme, nada, volume suara
Artifactual : penampilan profesional dokter (medical attire)

Perhatikan Bahasa Non Verbal pasien


• Bahasa tubuh dan perilaku pasien bisa berhubungan dengan
kesehatan pasien, tanda-tanda vital, kompensasi kondisi jantung/paru,
fungsi hati dll
• Wajah dapat dipakai untuk skala nyeri (VAS)
• Usahakan untuk mendeteksi respon atau bahasa tubuh yang tidak
wajar (kemungkinan psikosis, depresi dan gangguan jiwa lain)
• Usahakan untuk mendeteksi kemungkinan konsumsi alkohol dan obat-
obatan.

3. Keterampilan mendengar aktif (Active listening)


Keterampilan Mendengar Aktif meliputi 4 hal :
a. Memberikan Perhatian (Attending)
Mengekspresikan perhatian kita kepada pasien secara verbal dan non verbal
“Attending” membantu dokter
 Memahami pasien dengan lebih baik melalui observasi mendalam
“Attending” membantu pasien
 Merasa rileks dan nyaman
 Meng-ekspresikan ide-ide perasaanya secara bebas sesuai keinginanya
 Percaya dengan dokternya
 Memposisikan diri secara lebih aktif dalam wawancara

Keterampilan Memberi Perhatian


Memberikan perhatian dapat ditunjukkan dengan :
 Melakukan kontak mata dan ekspresi wajah yang sesuai
 Postur tubuh yang relaks dan mencondongkan diri ke depan (lean
forward) untuk memberi perhatian, menggunakan gerakan tangan yang
natural
 Anggukan kepala dan respom verbal pendek yang menunjukkan
perhatian seperti “O begitu ya” atau “Ya” atau “Mmm”
 Observasi bahasa tubuh pasien agar kita dapat segera memberikan
respon dengan melakukan refleksi perasaan

b. Refleksi Isi (Reflection of content -Paraphrasing)


Refleksi isi adalah saat dokter menekankan isi pembicaraan pasien dengan
bahasanya sendiri tetapi memiliki maksud yang sama.
Refleksi isi bukan membeo !!!
• Refleksi isi lebih pendek dari kata kata pasien.
• Tujuannya adalah mengkomunikasikan kepada pasien bahwa kita
memperhatikan dan memahami maksud pasien.

c. Refleksi Perasaan (Reflection of feelings)


Refleksi perasaan adalah saat dokter mengekspresikan perasaan pasien
baik menekankan atau menegaskan sehingga pasien merasa dokter memahami
perasaannya.
Pasien menangis tidak dilarang !

d. Menyimpulkan (Summarising)
Summarising adalah cara yang penting untuk mendapatkan inti dari semua
yang sudah diutarakan oleh pasien. Dapat disertai semua refleksi secara
bersama-sama.

4. Keterampilan bertanya (Raising question)


• Open-ended question : Pertanyaan yang menghasilkan jawaban bebas.
Didesain untuk menggali pengetahuan dan perasaan pasien tentang
masalahnya.
• Contoh : Bisa diceritakan bu sakit dadanya seperti apa ?
Bisa diceritakan batuknya seperti apa ?
• Closed-ended question : Pertanyaan yang menghasilkan jawaban singkat
• Contoh : Berapa kali buang air besarnya ?
Usia ibu berapa ?

 Jelaskan perbedaan dimensi Mutu antara pengguna pelayanan, provider pelayanan dan
penyandang dana/Manajemen pelayanan di RS
MUTU PELAYANAN KESEHATAN: Perbedaan dimensi mutu
1. Bagi pemakai jasa pelayanan kes
• Mutu yankes lbh terkait pada dimensi ketanggapan petugas memenuhi
kebutuhan pasien, kelancarana komunikasi petugas dg pasien, keprihatinan
dan keramah tamahan petugas dlm melayani pasien, dan atau kesembuhan
penyakit yg sedang diserita pasien.
2. Bagi penyelenggara pelayanan kes
• Mutu yankes lbh terkait pd dimensi kesesuaian pelayanan yg
diselenggarakan dg perkembangan Iptek mutakhir dan atau otonomi
profesi dalam menyelenggarakan pelayanan kes sesuai kebutuhan pasien
3. Bagi penyandang dana pelayanan kes
• Mutu yankes lbh terkait pd dimensi efisiensi pemakaian sumber dana,
kewajaran pembiayaan kes, dan atau kemampuan pelayanan kes
mengurangi kerugian oenyandang dana pelayanan kes.

 Untuk mengatasi perbedaan dimensi mutu ini, disepakati kembali kepada hakekat
dasar diselengarakannya pelayanan kes tsb adalah Untuk memenuhi kebutuhan
dan tuntutan para pemakai jasa pelayanan kes (health need and demands), yg
apabila dipenuhi akan dpt menimbulkan rasa puas (Client satisfaction) terhadap
yankes yg diselenggarakan.
 Dg kesepakatan ini, yg disebut mutu pelayanan kes adalah yg menunjuk pada tingkat
kesempurnaan pelayanan kes dlm memberikan rs puas pada diri setiap pasien.
Makin sempurna kepuasan tsb, makin baik pula mutu yankes.

8. Jelaskan bentuk Program Menjaga Mutu di RS


• Ditinjau dari organisasi pelaksana, PMM secara umum dibedakan:
1. PMM internal (Internal Q A)
1. Penyelenggaran bisa perorangan/Bersama sama dlm Organisasi
2. Jika dlm btk organisasi, keanggotaannya dpt hanya mereka yg
menyelenggarakan pelayanan (seluruh/perwakilan) atau kumpulan para ahli yg
tdk terlibat langsung pada pelayanan kes
2. PMM eksternal (Eksternal QA)
1. Diselenggarakan oleh organisasi khusus yg berada diluar institusi Kesehatan.
2. Semacam Profesional yg dibentuk semacam Profesional Standar Review
Organization (PSRO) yg dibentuk di Amerika Serikat, lazimnya bertanggung
jwb untuk semua institusi yankes yg ada di wilayak kerjanya.

• Ditinjau dari WAKTU DILAKSANAKANNYA, PMM dibedakan:


1. PMM Prospektif (Prospective QA)
1. PMM sebelum pelayanana Kesehatan.
2. Perhatian utama unsur masukan dan lingkungan. Dilakukan pemantauan
penilaian tenaga, tenaga, dana dan sarana, kebijakan, organisasi dam
manajemen institusi Kesehatan.
3. Banyak tercantum dalam peraturan per UU. Diantaranya terpenting:
Standarisasi (tenaga dan sarana) , Perizinan (Licensure) , Sertifikasi, Akreditasi.
2. PMM Konkruen (Concrurent QA)
1. PMM yg diselenggarakan bersamaan dg pelayanan Kesehatan
2. Perhatian utama pd unsur proses, yakni memantau dan menilai Tindakan
medis dan non medis. Apablila kedua tindakan tsb tidak sesuai standar yg
telah ditetapkan, mk berarti pelayanan kes yg diselenggarakan kurang
bermutu.
3. Paling sulit dilakukan,, antara lain karena ada fak tenggang rasa kesejawatan.
Kecuali apabila kebetulan menyelenggarakan pelayanan Kesehatan dalam satu
team (team work) atau apabila telah terbentuk kelompok kesejawatan (peer
group yg bertg jawab menyelenggarakan PMM di institusi kes masing masing
3. PMM Retrospektif (Retrospective QA)
1. PMM setelah pelayanan Kesehatan.
2. Perhatian utama lebih pada unsur keluaran, yakni memantau dan menilai
penampilan pelayanan kesehatan. Jika penampilan tsb berada dibawah standar
yg telah ditetapkan , mk berarti pelayanan kes diselenggarakan kurang
bermutu
3. Karena PMM setelah pelayanan, maka Objek pemantauan dan penilain
bersifat tdk langsung. Dapat berupa hasil kerja pelaksanan pelayanan, atau
pandangan pemakai jasa pelayanan kes. Beberapa contoh:
1. Revie Rekam Medik, contoh drug usage review bila dinilai masalah
penggunaan obat, surgical cae review bila dinilai pelayanan
pembedahan
2. Reviu jaringan.Penampilan pelayanan dilihat dair reviu jaringan
pembedahan yg dilakukan. Apakah gambaran PA dari jaringan yg
diangkat telah sesuai dg Diagnosis yg ditegakkan
3. Survai Klien.Pelayanan kes dinilai dari pandangan pemakaijasa
pelayanan. Ini dapat dilakukan secara informal, tanya jawab setelah
usainya setiap pelayanan, atau secara formal berupa survei dirancang
khusus.
Manfaat Program Menjaga Mutu
1. Dapat lebih meningkatkan efektifitas pelayanan
Dpt diatasinya masalah kes secara tepat dan benar
2. Dapat lebih meningkatkan efisiensi pelayanan Kesehatan
Cegah pelayanan berlebihan dan substandard
3. Dapat lebih meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap
pelayanan Kesehatan. Sesuai kebutuhan dan tuntutan pemakai jasa pelayanan
4. Dapat melindungi pelaksana pelayanan dari kemungkinan muculnya
gugatan hukum. Kepuasan pemakai jasa pelayanan

9. Tulis arti Indikator, dan tulis Indikator dari 4 aspek mutu


APA YG DIMAKSUD INDIKATOR?
Indikator (TOLOK UKUR) adalah ukuran kepatuhan terhadap standar yg telah
ditetapkan,
1. STANDAR PERSYARATAN MINIMAL
1. STANDAR MASUKAN (Jl, jenis, kualifikasi tenaga, jenis, jumlah dan
spesifikasi sarana, jl dana /modal)
2. STANDAR LINGKUNGAN (Kebijakan, pola organiasi serta sistem
manajemen yg hrs dipatuhi setiap pelaksana yan dikenal standar organiasi dan
manajemen)
3. STANDAR PROSES dikenal standar Tindakan/standar of Conduct (Tindakan
medis dan nonmedis)
2. STANDAR PENAMPILAN MINIMAL
 Disebut standar Keluaran (Standar Penampilan/Standar of performance)
 Untuk meningkatkan Mutu pelayanan ke 4 standar (masukan,lingkungan,
proses dan keluaran) dipantau dinilai secara objektif dan berkesinambungan.
Bila ada penyimpangan segera diperbaiki
 Pemantauan/penilaian standar digunakan indicator (indikatior masukan, lingk,
proses dn keluaran)

10. Sebutkan 4 persyaratan untuk memperoleh AKREDITASI PRADANA

Anda mungkin juga menyukai