Anda di halaman 1dari 31

 Unsur Unsur Komunikasi

Pembagian Komunikasi
Pengertian Komunikasi Terapeutik
Sikap dalam membangun Komunikasi Terapeutik
yang efektif
Bertanya efektif
Mendengarkan efektif
Dimensi Hubungan
Kejadiann tak diharapkan
Pengetahuan Komunikasi
Konsep diri
 Komunikasi dpt di difinisikan secara luas
adalah “ berbagi pengalaman “ sampai batas
tertentu.
 Setiap mahluk dapat melakukan komunikasi
dlm pengertian berbagi pengalaman.
 Djajusman (1985) Merumuskan : Komunikasi
adalah interaksi sosial melalui pesan
 Komunikasi mempunyai nsifat “ ubiguitous “
artinya Komunikasi berada dimanapun dan
kapanpun, karena komunikasi menyentuh
semua aspek kehidupan dan semua kehidupan
pasti menyentuh komunikasi.
 Maka komunikasi benar benar mendapatkan
posisi penting dalam semua aspek kehidupan
 Makna Komunikasi yang sudah digunakan secara
luas yaitu =
 1. Komunikasi sebagai Peristiwa

 2. Komunikasi sebagai Proses Sosial

 3. Komunikasi sebagai Ilmu

Pada bidang pengobatan tradisional pasal 15


KepMenKes RI No, 1076/MenKes/SK/VII/2003
mewajibkan semua BATTRA untuk mmberikan
Informasiyang jelas dan tepat kepada pasien
secara lisan yang mencakup keuntungan dan
kerugian dari tindakan yang dilakukan dan harus
mendapat persetujuan pasien dan atau
keluarganya.
 Lima segi yang merupakan bidang analisis
komunikasi. Yang kemudian dikenal dengan
formula Lasswell yaitu =
 SIAPA

 BERKATA APA

 MELALUI SALURAN APA

 KEPADA SIAPA

 BAGAIMANA EFEKNYA
1. Sosial =
Komuniasi yang mengandung unsur hubungan antar
manusia dan lingkunganya
2. Politik =
Unsur komunikasi yg berkaitan dengan politik dan
biasanya digunakan dalam kehidupan bernegara
3. Bisnis =
Komunikasi yang didasarkan pada perhitungan untung
rugi
4. Terapeutik =
Unsur yang digunakan dlam bidang kesehatan dengan
tujuan untuk membantu memecahkan
masalah,penyembuhan dan pemberdayaan pasien
A. Berdasaarkan pesan :
> Komunikasi persona - yang isinya bersifat
pribadi
> Komunikasi Massa - yang bisinya bersifat
umum
B.Berdasarkan Lokasi/kawasan :
> Komunikasi nasional
 Komunikasi Regional

 Komunikasi Internasional
C. Berdasarkan Tujuan :
 Komunikasi Politik, -Kampanye, Propaganda, agitasi

 Komunikasi Perdagangan - Reklame, Advertensi,


promosi
 Komunikasi kesehatan - Penyuluhan KB,Pola Hidup
sehat dan bersih
 Komunikasi kesenian - Drama , wayang, puisi, prosa

 Komunikasi pertanian – Penyuluhan panca usaha tani

 Komunikasi Pembangunan -/ pembaharuan –


mengubah pola pikir dan bertingkah laku masyarakat
 Berdasarkan peserta :
 Komunikasi Intrapersonal :
Proses perkembangan dalam pikiran, yang kemudian
menjadi landasan untuk melakukan komunikasi antar
pribadi
 Komunikasi Intrapersonal :
Berlangsung dua orang atau lebih secara tatap muka
langsung , tatap muka secara dekat
 Komunikasi Kelompok :
Sekumpulan orang yang mempunyai tujuan
bersama,contoh, sekelompok keluarga, belajar bersama
yang terdiri dari 2 – 3 orang atau paling banyak 50
orang, komunikasi ini dengan sendirinya melibatkan
komunikasi antar pribadi
 Komunikasi Massa :
Komunikasi yang menggunakan media massa
baik cetak maupun elektronik yang di kelola oleh
lembaga untuk di sebarluaskan kepada khalayak
umum sebanyak banyaknya di berbagai wilayah
 Komunikasi Organisasi :
Bersifat Formal dan Informal dan berlangsung
dalamjaringan komunkasi kelompok,.
Komunikasi Formal adalah menurut strtuktur
organisasi
Komunikasi Informal adalah tidak tergantung pada
struktur organisasi
 Kualitas Asuhan yang diberikan kepada pasien
sangat dipengaruhi oleh kwalitas hubungan
antara pengobat dan pasien. Jika pengobat
tidak memperhatikan hal ini , maka tidak
terjadi hubungan terapeutik yang akan nbisa
mempercepat kesembuhan, akan ntetapi
cenderung kepada hubungan sosial dan
cenderung hanya mempromosikan
penanganan terapi dan promosi obat/jamu
 Hubungan Pengobat dengan pasien
seyogyanya seperti hubungan kerjasama ,di
tandai dengan tukar menukar :
- Prilaku
- Perasaan
- Pikiran
dan pengalaman dalam membina hubungan
terapeutik, yaitu hubungan antar manusia
desertai dengan kesadaran diri yang tinggi.
Hal ini merupakan dasar utama sebagai
pengobat yang berkwalitas
 Tujuan terapeutik akantercapai jika pengobat
melakukan Helping Relationship yang
memiliki karakter sebagai berikut :
> Kesadaran diri dari nilai yang dianutnya
pengobat harus mampu menjelaskan tentang
dirinya sendiri,keyakinan dan apa yang
menurutnya penting dalam kehidupannya.
Barulah ia mampu menolong orang lain dan
menjawab pertanyaan yang ada
 > Eksplorasi Perasaan
Pengobat perlu terbuka dan sadar terhadap
perasaanya, serta mengontrolnya agar dapat
menggunakan dirinya secara terapeutik
 Menganalisis kemampuan sendiri
Belajar mengenal dan mengatasi berbagai perasaan
yang di alami seperti malu, marah,kecewa dan
putusasa
 Kemampuan untuk menjadi model panutan
Pengobat perlu mempunyai pola dan gaya hidup
sehat termasuk mampu menjaga kesehatan agar
menjadi contoh pasienya.
 Merasakan kepuasan dalam menolong orang
lain dengan cara yang manusiawi
 Tanggung jawab dan etik moral

Keputusan yang dibuat selalu memperhatikan


prinsip prinsip yang menjujung tinggi
kesehatan dan kesejahteraan manusia
<> Berhadapan
Arti dari posisi ini adalah “ saqya siap untuk
anda “
<> Mempertahankan Kontak mata
Menghargai pasien dan menyatakan keinginan
untuk berkomunikasi
<> Mempertahankan sikap terbuka
Menunjukan keterbuakaan untuk berkomunikasi.
Tidak melipat tangan atau kaki
<> Tetap Rileks
Mengontrol keseimbangan antara ketegangan dan
releksasi dalam memberikan respon pada pasiean
 A. Pengertian bertanya efektif,
 Mengetahui kebutuhan dan pengetahuan
pasien
 Melibtuhan pasien sebagai perner
 Memancing kebutuhan, pilihan dan perhatian
pasien
 Prioritas isyu inti; waktu singkat
 Menghindari pengulangan informasi
 Memperbaiki salah pengertian
 B. Perilaku bertanya efektif
 Menjaga kontak mata dan jangan
menyimpangkan kaki
 Menunjukan minat mendengar/perhatian
 Tidak bicara saat mendengarkan
 Mengajukan pertanyaan terkait/ relevan
 Menunjukan Empati
 Refleksi
 Mengutip kata kata pasien untuk diskusi
 Fokus pada permasalahan dan terbuka
 C. Tip Beretanya efektif
 Mengulang ucapan pasien untuk melanjutkan
komunikasi dan umpan balik di mengerti pasien (
paraphrasing)
 Mengklarifikasi ucapan pasien untuk menjelaskan
kembali
 Membatasi pembicaraan agar spesifik dan
dimengerti
 Memberikan kesempatan pada pasien untuk
berfikir
 Gunakan pertanyaan yg mudah dipahami dan di
jawab pasien
 <> Pertanyaan ter tutuk hanya memerlukan
jawaban “ Ya” atau “ Tidak”
 Terima pasien apa adanya sebagai indifidu yg
berbeda
 Dengarkan apa yg dikatakan dan bagaimana
mengatakanya
 Tempatkan diri pd posisi pasien ketika
mendengarkan
 Beri waktu pd pasien untuk kecepatan berfikir
,bertanya dan berbicara
 Dengarkan pasien secara saksama
 Tunjukan tanda perhatian, baik verbal maupun
non verbal
 A. Hambatan
 Sibuk dg diri sendiri/masalah internal
 Mempertajam permasalahan pasien
 Cenderung merekonstruksi pasien
 Faktor kawan atau lawan
 B. Efek
 Perhatian/ konsentrasi pada pasien
 Memberikan jawaban hanya dengan anggukan
kepala
 1. Ketrampilan Dimensi Responsif
a. Keikhlasan : Sikap yg jujur tulus dan
berperan aktif
b. Penghormatan : Menerima Pasien apa adanya
c. Empati : Ikut merasakan apa yang sedang
dirasakan oleh pasien melalui ekspresi wajah
dan nada suara
d. Kekonghkritan : Penjelasan sedapatnya
diberikan secara akurat
 2. Ketrampilan Dimensi Tindakan
 a. Konfrontasi :Ekspresi pengobat thd perbedaan pasien
atas 3 katagori :
 1. Ketidak sesuaian konsep diri dg idial pasien
 2. Ekspresi non ferbal dg prilaku pasiendan tdk sesuai
pengalaman pengobat dg pasien
 3. Konfrontasi seharusnya dilakukan dg ketenangan dan
saling percaya
 b. Pengobat harus sensitif dg perasaan pasien dan
berkeinginan membantunya
 c. Keterbukaan : dapat mengurangi tingkat kecemasan
pasien dg memberikan informasi tentang peerasaan dan
sikapnya untk memfasilitasi dukungan thd pasien
 d. Katarsis emosional : pasien diharapkan bisa
membicarakan hal hal yg mengganggu dirinya untuk
mendapatkan Terapeutik
 e. Bermain Peran : Memberikan semangat pada pasien
 Informasi yg tidak akurat dlm alih informasi dapat
menimbulkan kejadian yg tidak diharapkan (KTD)
. Akar masalah dari hal ini :
 >Masalah komunikasi
 >Masalah Orientasi/Pelatihan
 >Masalah berkaitan dg pasien
 >Masalah berhubungan dg tenaga kerja
 >Kompetensi
 >Ketidak taatan pada prosedur
 >Berhubungan dengan kepemimpinan
 > Kurangnya pengetahuan
 Alih tanggung jawab melalui komunikasi baik
langsung maupun tdk langsung
 Melaporkan tindakan yg sudah dilakukan dan
yg belum dilakukan untuk dilaksanakan oleh
petugas berikutnya
 Tindakan yg dilakukan oleh petugas harus
sesuai petunjuk untuk tdk terjadinya KTD
 > Tenaga kesehatan dituntut untuk mengerti
psikologi, kemampuan bahasa dan
terminology pasien, dari tersenyum sampai
berusaha membujuk positif . Pada intinya
menyayangi pasien.
 Rendahnya literasi kesehatan pasien
merupakan kendala yg mungkin bisa
berakibat buruk pada kondisi pasien
 Komunikasi merupakan gabungan ilmu dan
seni shg dari kecerdikan pengobat dg teknik yg
tepat maka pasien akan merasa terbantu sekali.
 A. Faktor faktor yg mempengaruhi :
 1. Tahap Perkembangan . Perkembangan diri
semenjak lahir
 2. Perkembangan melalui diri sendiri maupun
orang lain
 3. Persepsi positif akan menjadikan
keberhasilan dlm segala usaha
 B. Komponen :
 1. Citra diri , : Tentang rasa dan perasaan
 2. Ideal : standar personal
 3. Harg diri : Penilaian individu tentang
mempertahankan hal hal yg mengganggu
 4. Identitas : Mengenal secara mendalam
tentang diri sendiri dengan berbagai unsur
yang ada
 5. Peran : dipengaruhi ketidak jelasan prilaku
 C. Gangguan konsep diri dapat dihindari
dengan cara :
 1. Memperluas kesadaran diri
 2. Mengeksplorasi diri sendiri
 3. Mengevaluasi diri
 4. Menyusun rencana yang realistis
 5. Melaksanakan tindakan sesuai rencana
TERIMAKASIH

 SEMOGA BERMANFAAT

 SUROSO S.Pd
 TRADITIONAL TREATMENT SARASING RAGA JATI

Anda mungkin juga menyukai