Anda di halaman 1dari 2

Nama : Jannatun Husna

Nim/Kelas : 4840101220067/A
D3 Farmasi semester 3

1. Berikan contoh penjelasan bagaimana cara menghadapi pasien yang mengalami gangguan jiwa (depresi)? Komunikasi seperti apa yang
anda pilih ?
2.bagaimana cara agar suatu komunikasi dapat tersampaikan dengan baik dan diterima oleh pasien
3. Apa yang anda lakukan apabila pasien ingi membeli obat dengan nama dagang X tapi anda memiliki nama dagang z tetapi isi kandungan
potensi nya sama? Jelaskan!
4.Apa kelebihan dan kekurangan komunikasi verbal dan nin verbal? Jelaskan?
5. Mengapa suatu komunikasi efektif sangat diperlukan dalam dunia kesehatan terutama dalam ke farmasian?Jelaskan pendapat Anda!
6. Berikan contoh dan penjelasan bagaimana terjadi suatu komunikasi yang efektif yang dapat menimbulkan hubungan yang baik?

Jawban:
1. Mengurangi pandangan negatif terhadap para penderita gangguan mental
Perilaku negatif dari masyarakat dan stereotip bahwa penderita gangguan mental merupakan seorang yang berbahaya semakin mempersulit
penderita untuk dapat menerima penanganan yang sesuai dan menghambat proses adaptasi penderita. Berbagai kondisi tersebut membuat
para penderita semakin merasa terisolasi sehingga para penderita merasa tidak layak untuk hidup dan memilih untuk melukai diri sendiri
bahkan bunuh diri. Sebagai sesama manusia sebaiknya kita menyadari dan mampu menerima bahwa para penderita juga merupakan seorang
yang layak untuk mendapatkan perhatian dan penanganan yang sesuai.

Dibutuhkan kepekaan kepada si penderita


Banyak orang yang kurangnya kesadaran akan penyakit mental. Saat orang itu ingin cerita dengan mudahnya mereka merespons tanpa
memikirkan dampak bagi si penderita seperti: “Kamu kurang ibadah”, “Kamu kurang piknik”, “Kamu terlalu mikirin”, “Aku juga punya
masalah lebih berat dari kamu tapi aku nggak papa tuh”, “masa gitu aja nggak kuat?”, dan sebagainya.

Inilah mengapa banyak orang yang lebih memilih diam dan menarik diri dari pertemanan. Penyakit mental itu sulit untuk diatasi dan
dikendalikan. Penderita pun sebenarnya menyalahkan diri sendiri karena terjatuh ke dalam penyakit mental ini. Sulit untuk hidup bagi para
penderita pada saat banyak orang tidak menganggap penyakit mental adalah kelainan medis.

Mengajak kerabat untuk berkonsultasi ke psikolog, psikiater ataupun mental health care
Jangan diam sendiri dan jangan dipendam sendiri. Jika kamu sudah mencoba menyembuhkannya sendiri dan belum berhasil. Cobalah akui
ke teman terdekatmu yang sekiranya mengerti apa itu penyakit mental atau bagaimana caranya menghadapi orang yang mengalami penyakit
mental ini.

Tetapi jika kamu khawatir orang-orang di sekitarmu tidak mengerti tetaplah cari pertolongan. Pergilah ke psikolog atau psikiater. Jangan
malu untuk cari bantuan dan memilih untuk datang ke dokter adalah pilihan paling tepat karena banyak penderita penyakit mental di luar
sana diperlakukan tidak semestinya, seperti dipasung.

Menjadi pendengar yang baik untuk si penderita


Menyediakan waktu untuk mendengarkan dengan tulus. Daripada men-judge, lebih baik kalian memberikan pelukan atau sekadar temani dia
dan menjadi pendengar yang baik. “Akhir-akhir ini kamu terlihat murung, bagaimana kabarmu?” Buatlah situasi senyaman mungkin supaya
mereka ingin berbagi denganmu. Berilah mereka semangat: “Kamu punya arti tau buat aku”. Kamu juga bisa memberi support atau
dorongan supaya mereka mau mencari pertolongan karena penyakit mental adalah kondisi medis yang memerlukan penanganan khusus.

Perkaya diri soal penyakit mental dan tetap berpikir positif


Beberapa orang tidak tahu bahwa ada keterkaitan antara kesehatan mental dengan kesehatan fisik. Keterkaitan tersebut telah menjadi fokus
penelitian mendalam selama bertahun-tahun dan menunjukkan bahwa hubungan antara kesehatan mental dan kesehatan fisik memang ada.
Mengingat banyak pula riset yang mengatakan bahwa sebagian besar masalah kesehatan fisik berakar pada masalah mental. Oleh karena itu,
kita harus memperkaya diri kita dengan mengedukas bagaimana pentingnya kesehatan mental supaya penderita penyakit mental di I ndonesia
berkurang.

2. Supaya konsultasi berjalan lancar, kita perlu menerapkan keenam cara komunikasi efektif yaitu
1.Menyampaikan tujuan dengan jelas.
2. Tidak perlu banyak memikirkan suatu hal yang tidak bisa dikontrol
3. Meningkatkan rasa percaya diri.
4. Menghargai, mendengarkan, memperhatikan, dan menanggapi apa yang dibicarakan lawan bicara dengan baik.
5. Menerapkan keterbukaan dan kejujuran

3. Yaitu dengan memberi edukasi dan komunikasi yang efektif kepada pasien bahwa obat dengan merek dagang x yang dia pesan sama saja
isi kandungannya dengan merek dagang obat z dan memberikan penjelasan bahwa yang berbeda itu hanyalah merek dagang tetapi isi
kandungan tetap sama. sehingga pasien dapat memahami dengan jelas penejelasan yang diberikan.

4. Komunikasi verbal adalah komuikasi dengan menggunakan simbol-simbol verbal/bahasa.


Dengan Kelebihan
* Jarang terjadi kesalapahaman.
* Komunikasi lebih mudah jika berkomunikasi dengan seseorang dari budaya sendiri.
* Komunikasi verbal merupakan komunikasi yang bersifat formal.
* Komunikasi verbal dapat digunakan untuk memecahkan masalah dengan saran diskusi.

Kelemahan
* Sering mengalami gangguan, seperti: suara yang gaduh sehingga komunikasi yang dihasilkan menjadi kurang sempurna.
* Keterbatasan kosa kata, sehingga pesan yang seharusnya dapat disampaikan dengan baik menjadi kurang tepat.
* Sulit dimengerti apabila antara komunikator dan komunikan berlainan bahasa dan budaya, dan mereka tidak memahami bahasa lawan
komunikasinya.
Sedangkan Komunikasi non verbal adalah proses komunikasi dimana pesan yang disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh
komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian,
potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan,
kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.

Kelebihan
* Komunikasi mudah di pahami tanpa harus menjelaskan lebih lanjut.
* Melengkapi/mempertegas komunikasi verbal.
* Melalui perilaku non verbal seseorang kita dapat mengetahui suasana emosional orang tersebut.
* Perilaku non verbal dapat menggantikan perilaku verbal.
Kelemahan
* Kadang terjadi kesalapahaman dalam memahami makna dari komunikasi non verbal.
* Kurang sopan bila di gunakan dalam komunikasi formal.
* Tidak dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah.
* Komunikasi non verbal hanya bisa dipakai di lingkungan dan budaya sendiri saja.
5. Menurut saya Pentingnya komunikasi dalam pelayanan kesehatan khususnya dalam kefarmasian yaitu untuk meningkatkan kualitas
hidup dan mencapai keselamatan pasien (Patient Safety) serta meningkatkan pengetahuan pasien terhadap masalah kesehatannya, juga
meningkatkan kepatuhan pasien terhadap proses terapi dan pencegahan penyakit yang dideritanya, meningkatkan penggunaan obat secara
efektif, aman, dan rasional kepada pasien, mengurangi atau mencegah resistensi obat dan penyalahgunaan obat, mencegah dan
menyelesaikan masalah Obat dan masalah yang berhubungan dengan kesehatan, dan meminimalisir efek samping yang ditimbulkan oleh
obat yang diminum.

6. komunikasi efektif terwujud bila terjadi kesamaan pemahaman antara tenaga kefarmasian dan pasien. Komunikasi efektif dalam
pelayanan kesehatan serah terima pasien adalah proses pengalihan informasi yang efektif terperinci dan menyeluruh kepada pasien, rasa
empti agar dapat memahami perasaan dan pikiran pasien, kesiapan dan kepercayaan diri kita dalam menghadapi pasien, memberikan
pelayanan yang maksimal dan menajemen pengelolaan sediaan farmasi yang baik. Agar komunikasi yang efektif dan hubungan yang baik
antara pasien dapat terwujud.

Anda mungkin juga menyukai