1. Pembahasan Topik
Komunikasi kelompok merupakan suatu interaksi yang dilakukan dengan melibatkan
lebih dari satu individu. Diskusi kelompok dilakukan untuk memecahkan suatu permasalahan
melalui penyatuan berbagai perspektif personal hingga terwujudnya suatu kesepakatan.
Berbeda dengan komunikasi pada umumnya, komunikasi kelompok bersifat saling
bergantungan karena dalam komunikasi kelompok setiap individu diarahkan untuk
berkomunikasi dengan memerhatikan hak setiap anggotanya tanpa membeda-bedakan demi
menyatukan perspektif dan visi. Masing-masing anggota menyadari posisinya dan perannya
dalam kelompok. Dalam kelompok kesehatan, komunikasi kelompok sangat diperlukan
terutama dalam penetapan keputusan, pengambilann tindakan, dan penetapan peraturan.
Dewasa ini tenaga kesehatan tidak bisa bekerja sendiri, setidaknya harus ada sebuah tim
disiplin kesehatan yang menangani suatu permasalahan yang kompleks. Agar terwujudnya
sebuah hasil komunikasi yang tepat sasaran, beberapa hal perlu diperhatikan dalam
komunikasi kelompok tenaga kesehatan.
Berikut adalah hal-hal yang boleh dilakukan yaitu :
2.1. Memandang sama setiap anggota
Dalam komunikasi kelompok kesehatan tidak boleh adanya pembedaan anggota kelompok
karena kasta profesi atau kedudukan. Setiap anggota dipandang sama dan berhak
berkomunikasi sesuai norma yang berlaku. Dokter tidak lebih hebat dari perawat dan
apoteker tidak lebih hebat dari dokter. Setiap disiplin profesi memiliki keahliannya masing
masing.
REFERENSI
Penjelasan
Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi merupakan suatu tindakan yang
memungkinkan kita mampu menerima dan memberikan informasi atau pesan sesuai
dengan apa yang kita butuhkan. Secara teoritis, tindakan komunikasi berdasarkan
pada konteks terbagi menjadi beberapa macam, yaitu konteks komunikasi
interpersonal, komunikasi intrapersonal, komunikasi kelompok, komunikasi
organisasi, dan komunikasi massa. Komunikasi kelompok Menurut Morissan, (2009:
141) adalah proses sebagai instrumen yang digunakan kelompok untuk mengambil
keputusan dengan menekankan hubugan antara kualitas komunikasi dan kualitas
keluaran (output) kelompok. Komunikasi kelompok berfungsi dalam sejumlah hal
yang akan menentukan atau memutuskan hasil- hasil yang dicapai kelompok.1
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menciptakan komunikasi
kelompok secara efektif adalah:
1. Analisis audiens (terlebih dahulu tanyakan dulu beberapa hal seperti bahasa yang
dimengerti audiens, atau analisa usia, latar belakang pedidikan, bahkan jika perlu
agama)
2. Bersikap ramah, simpatik dan empatik serta memperlihatkan kredibilitas
komunikator
3. Libatkan audiens untuk aktif dalam pembahasan yang sedang berlangsung dengan
cara mengajak berbicara, dan lain-lain.
4. Penyampaian Humor dalam komunikasi kelompok relative penting untuk
menimbulkan daya tarik dan menghilangkan kejenuhan. Hati-hati dengan humor
yang berbau RAS, vulgar dan berlebihan.
5. Selalu buka sesi Tanya jawab untuk memberikan kesempatan kepada audiens
yang kurang mengerti.
6. Siapkan alat bantu komunikasi yang memadai seperti audio, proyektor, pointer,
alat peraga, dan lain sebagainya
7. Ada baiknya komunikasi kelompok diakhiri dengan pembagian buah tangan
seperti snack, pin, buku saku, atau sekedar fotokopi materi agar meninggalkan
kesan positif bagi komunikan.
Kesimpulan
Seperti yang telah diketahui dari uraian di atas jika komunikasi kelompok itu
sendiri mempunyai aspek penyatuan tujuan dari berbagai individu. Dari tujuan
komunikasi kelompok ini dapat juga berupa pelayanan kesehatan baik untuk
masyarakat luas maupun kelompok tertentu. Dalam praktiknya komunikasi kelompok
pada pelayanan kesehatan tetap mengutamakan syarat dan prinsip pelayanan
kesehatan itu sendiri yaitu tersedia dan berkesinambungan, dapat diterima dan
wajar,mudah dicapai, mudah dijangkau,bermutu, serta Efisien.
Rujukan
1. A.W.Wijaya. 2000. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta: Rineka Cipta.
2. Ramdhani AP.Gambaran Proses-literatur. [ internet ]. Depok: Universitas Indonesia;
2009 [ cited 2019 Sept 25 ]. Available from:
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/126505-S-5710-Gambaran%20proses-Literatur.pdf