Anda di halaman 1dari 17

“Biofarmasi Sediaan Obat Yang

Diberikan Secara Optalmik


(Melalui Mata)”

KELOMPOK 3 :
Adinda Nur Syahfira (071911012)
Era Susanti (071911006)
Dila Apriani (071911034)
Dina Febriyanti (071911033)
Muhamad Shadam G (071911025)
Siti Eliyawati (071911005)
DEFINISI
Sediaan mata Larutan Suspensi obat
adalah larutan optalmik mata adalah
atau suspensi adalah larutan sediaan cair
dengan steril basis steril yang
pembawa air lemak atau air mengandung
partikel-partikel
atau minyak dari alkaloid,
yang terdispersi
steril yang garam dalam cairan
mengandung alkaloid, pembawa
satu atau lebih antibiotik, untuk
zat aktif yang atau zat lain pemakaian
dibutuhkan yang pada obat mata
untuk dimasukkan seperti yang
digunakan pada ke dalam tertera pada
mata. mata. suspensiones.
PEMBERIAN OBAT MATA

1. Pemberian obat melalui mata adalah


memberikan obat ke dalam mata berupa
cairan atau salep.
2. Tujuannya untuk mengobati gangguan pada
mata, untuk mendilatasi pupil pada
pemeriksaan struktur internal mata,
melemahkann otot lensa mata pada
pengukuran refraksi mata, dan untuk
mencegah kekeringan mata.
ANATOMI MATA
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

Kelebihan Kekurangan
Larutan mata memiliki Kekurangannya , volume
kelebihan dalam hal larutan yang dapat ditampung
kehomogenan, bioavailabilitas oleh mata sangat terbatas,
dan kemudahan maka larutan yang berlebih
penangananan. Kelebihan lain dapat masuk kenasal lalu
yaitu dosis akurat, masuk ke jalur GI
meningkatkan shelf life karena menghasilkan absorpsi
tidak adanya air. sistemik yang tidak diinginkan.
KARAKTERISTIK ORGAN MATA
• Kornea tidak mempunyai pembuluh darah tetapi banyak mengandung akan ujung
saraf.
• Epitelium dan endotelium dari kornea banyak mengandung lipid, sehingga
menjadi penghalang untuk senyawa yang larut dalam air.
• Stroma adalah lapisan hidrofilik mengandung 70% sampai 80% air, menjadi
penghalang untuk senyawa yang tidak larut dalam air.
• Sklera mengandung banyak pembuluh darah yang mensuplai darah ke jaringan
anterior pada mata.
• Konjungtiva dan permukaan kornea dilumasi oleh sebuah lapisan cairan yang
disekresikan oleh kelenjar air mata dan konjungtiva.
• Kelenjar lakrimal menghasilkan cairan yang disebut dengan air mata. Kelenjar
sebaceous menghasilkan cairan berminyak yang akan tersebar dilapisan mata.
KEADAAN OBAT DALAM MATA (PENETRASI)

1. Pemberian melalui jalur 2. Pemberian topikal


sistemik
 Melintasi kornea
 Melintasi epitel dari corpus  Perlintasan melalui
ciliaris konjungtiva
 Menembus dinding kapiler
jaringan penghubung di Kontak antara sediaan dan
sekitar iris. permukaan luar kornea terjadi
secara difusi, sistem kapiler
dan kedipan kelopak mata.
PERLINTASAN MELALUI SAWAR KORNEA BERFASE DUA
DIGAMBARKAN DALAM SKEMA KINSEY
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PROSES BIOFARMASI SEDIAAN OPTALMIK

1. Faktor Fisiologi
Hilangnya obat dari area precorneal adalah efek dari drainase
sekresi air mata, absorpsi non-korneal, dan kecepatan proses
absorpsi korneal. Secara kolektif proses ini menyebabkan waktu
kontak kornea yang khas sekitar 2-4 menit pada manusia, untuk
memberikan larutan dan bioavailbilitas ocular kurang dari 10%.

a. Faktor Prekorneal b. Faktor Membran


Faktor membran termasuk : area yang
 Pergantian air mata yang
tersedia untuk absorpsi, ketebalan,
normal
porosity, dan tortuosity (sifat berliku-
 Drainase larutan yang
liku) kornea dan kesimbangan
diberikan
lipofilik/hidrofilik. Kornea terdiri dari
 Pengikatan protein
tiga lapisan yaitu epithelium, stroma,
 Absorpsi obat tidak produktif
dan endothelium
2. Faktor Fisikomia
a. Koefisien partisi
b. Kelarutan
c. Konstanta ionisasi
3. Faktor Formulasi
a. Konsentrasi
b. Tonisitas
c. Surfaktan
d. Ukuran partikel
e. Pendaparan (pH)
f. Viskositas
BENTUK
SEDIAAN
a. Salep Mata
Salep mata dapat kontak
hingga 24 jam. Keuntungan
utama suatu salep untuk mata
adalah penambah waktu
hubungan antara obat dengan
mata. Kekurangan adalah
kaburnya pandangan yang
terjadi begitu dasar salep
meleleh dan menyebar melalui
lensa mata
b. Larutan

Larutan yang steril ditujukan untuk mata.


Selain steril, preparat tersebut
memerlukan kewaspadaan seperti agen
antimikroba, osmolaritas, buffer,
viskositas, dan kemasan yang tepat.
c. Suspensi Obat Mata d. Emulsi
Digunakan untuk meningkatkan Mengandung tetesan minyak
waktu kontak kornea sehingga kecil dan seragam. Kelarutan air
memberikan kerja lepas lambat yang terbatas dari zat obat
yang lebih lama. Suspensi di adalah alasan untuk
perlukan ketika bahan aktif tidak mengmbangkan emulsi mata.
larut dalam pembawa yang
diinginkan atau tidak stabil dalam
bentuk larutan. Syarat : tidak
menggumpal , harus menyebar
merata ke seluruh pembawa.
e. Gel f. Sisipan pada Mata
(Ophthalmic Inserts)

Terdiri dari polimer


Melepaskan jumlah obat yang
mukoadhesif untuk
telah ditetapkan dan
mata. Polimer ini
diperhitungkan sebelumnya,
memperpanjang
sehingga kemungkinan
waktu kontak obat
pengurangan pemakaian dosis
dengan jaringan
oleh sipasien, menjamin
biologi sehingga
pengobatan
meningkatkan
bioavaibilitas ocular.
EVALUASI SEDIAAN OPTHALMIC
Prosedur dan kriteria penerimaan untuk menguji sediaan opthalmik dibagi menjadi dua kategori :

Tes Kualitas Produk Obat (Tes Universal) Pengujian Kualitas Produk Obat (Tes
Spesifik)
 Deskripsi
 Identifikasi  Viskositas
 Assay  Content dari antioksidant
 Ketidakjernihan  Kemampuan
 PH resuspensi/redispersi
 Osmolaritas  Ukuran partikel dan ukuran
 Partikulat dan benda asing partikel terdistribusi
 Sterilitas dan pengawet  Ukuran tetesan
antimikroba  Penambahan bahan
 Bakteri endotoksin
 Keseragaman unit dosis
 Tempat penympanan
THANKS!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai