Disfungsi ereksi dapat diakibatkan abnormalitas tunggal ataupun kombinasi dari keempat sistem yang
penting dalam fungsi ereksi. Etiologi sistem vaskuler, neurologik dan hormonal pada disfungsi ereksi
disebut disfungsi ereksi organik (80%) dan disfungsi ereksi psikogenik (20%)
Penyakit-penyakit sistemik yang berpengaruh pada aliran vaskuler ke corpus cavernosus yang
mempengaruhi konduksi saraf ke otak atau ke vaskulatur penis, dapat menyebabkan disfungsi
ereksi
Kebiasaan sosial pasien juga berhubungan dengan disfungsi ereksi. Efek vasokonstriktor dari rokok dapat
mengurangi sirkulasi ke corpus cavernosus, konsumsi ethanol dapat menyebabkan defisiensi androgen,
neuropati perifer atau penyakit hati kronik, semuanya dapat menyebabkan disfungsi ereksi
OBAT-OBAT YANG DAPAT MENYEBABKAN DISFUNGSI EREKSI
MANISFESTASI KLINIK
• Manifestasi kliniknya dapat berpengaruh secara emosional seperti
depresi, ansietas atau malu. Perkawinan terganggu dan menghindari
keintiman. Kepatuhan terhadap pengobatan juga menjadi masalah.
(Lee M, 2005)
DIAGNOSIS
• Keparahan ereksi
Diagnosis utama • Sejarah medis
untuk DE adalah :
• Pemeriksaan fisik
Pengobatan
bersamaan
• Metabolisme IF dapat diinhibisi oleh inibitor enzim mikrosom hepar P-450 cytochrome dari CYP
3ª4, seperti simetidin, eritromisin, klaritromisin, ketokonazol, itrakonazol dan saquinavir. Pada
pasien pengguna obat-obat ini, penggunaan IF harus dimulai dengan dosis kecil.
2. Regimen Substitusi Testosteron
Mekanisme Kerja
Pengunaan regimen ini Testosteron dapat
mengkoreksi gejala langsung menstimulasi
Regimen ini berupa
hipogonadisme seperti reseptop androgen di SSP
testosterone serum
lemah, hilang kekuatan dan diduga berperan
normal (300-1000 mg/dl)
otot, depresi dan untuk menjaga kekuatan
penurunan libido seksual yang normal
Indikasi
Penggunaannya ditujukan pada pasien dengan hipogonadisme primer (Lutenizing
hormone/LH tinggi) dan sekunder (LH rendah), yang telah dikonfirmasi dengan kadar
testosteron yang rendah. ( Lee M, 2005)
EFIKASI
• Efeknya dapat terlihat dalam beberapa hari-minggu, efeknya tidak langsung mengoreksi
disfungsi ereksi, tapi memulihkan libido dengan akibat mengoreksi disfungsi ereksi.
• Testosteron dapat diberikan secara oral, parenteral atau transdermal. Regimen injeksi lebih
disarankan dikarenakan efektivitasnya, tidak mahal, dan tidak memiliki masalah
bioavaibilitas atau efek samping hepatoktoksik dibanding regimen oral. Testosterol patch
dan gel lebih mahal dibandingkan sediaan lain dan digunakan pada pasien yang tidak
dapat menerima injeksi
• Sebelum memulai menggunakan pengganti testosterone pasien umur 40 tahun atau lenih
harus diskrining untuk mengetahui adanya hyperplasia prostat benigna dan kanker prostat.
• Untuk menjamin pengujian pengobatan yang memadai, pasien harus melakukan
pengobatan secara continue selama 2 - 3 bulan
• Efek samping : obat pengganti testosterone dapat menyebabkan retensi natrium yang dapat
meningkatkan BB ata memperparah hipertensi, gagal jantung kongesti dan edema,
ginekomastia perubahan lipoprotein serum, dan polisitemia.
Cont …
Alprostadil, dikenal
sebagai PgE1, stimulan
Preparatnya tersedia
adenil siklase yang
untuk injeksi
menyebabkan
intrcavernosa (Caverdex
Mekanisme Kerja peningkatan produksi
dan Edex) dan
cAMP, neurotransmiter
intrauretra (medicated
yang menimbulkan
urethral system for
relaksasi otot polos
erection: MUSE)
arteri dan sinusoid
corpus cavernosus
Cont…
FARMAKOKINETIKA
Enzim lokal di corpus akan memetabolisme Oleh karena itu waktu paruhnya sekitar 1 menit.
dengan cepat. Alprostadil yang masuk ke Modifikasi dosis tidak diperlukan pada pasien
sirkulasi sistemik akan mengalami inaktivasi dengan gagal ginjal ataupun penyakit hati
dulu di paru- paru
EFEK SAMPING
Efek samping sistemik jarang terjadi karena cepat dimetabolisme lokal, tapi
dosis besar dapat menimbulkan hipotensi. Penggunaannya hanya
dianjurkan bagi pasien yang dapat diandalkan melakukan injeksi dengan
benar
OBAT-OBAT YANG BELUM TERBUKTI
EFEKTIVITASNYA
TRAZODON
YOHIMBIN
CONT…
PAPAVERIN
CONT …