Anda di halaman 1dari 9

Biolistrik

Di susun oleh :

Theodoric ( 201401011 )
Tutik Sri W ( 201401012 )
PENGERTIAN BIOLISTRIK

  Bioelektrik adalah ilmu yang mempelajari tentang


potensial listrik pada organ tubuh. Pada biolistrik ada
dua aspek yang memegang peranan penting yaitu,
kelistrikan dan kemagnetan yang timbul pada tubuh
manusia, serta penggunaan listrik dan magnet pada
permukaan tubuh manusia.

Bio-listrik adalah daya listrik hidup yang terdiri dari


pancaran elektron-elektron yang keluar dari setiap titik
tubuh (titik energi) dan muncul akibat adanya
rangsangan penginderaan
.
Kelistrikan Statis dan Dinamis
•Listrik Statis

Listrik statis adalah muatan‐muatan listriknya berada dalam keadaan


diam atau tidak bergerak, listrik statis seperti muatan‐muatan electron
dan proton, elekteron bermuatan (‐) dan proton bermuatan (+)

•Listrik Dinamis

Llistrik dinamis adalah muatan‐muatan listrik yang bergerak, seperti


arus listrik melalui penghantar dari pontensial tinggi ke potensial
rendah.
Hukum dalam BIolistrik
•Hukum OHM
Perbedaan potensi antara ujung kinduktor berbanding langsung
dengan arus yang melewati, berbanding terbalik dengan tahanan
dari konduktor.
Secara matematis hukum Ohm diekspresikan dengan persamaan:

V=IR

Dimana :
I : adalah arus listrikyang mengalir pada suatu penghantar dalam satuan
Ampere.
V : adalah tegangan listrik yang terdapat pada kedua ujung penghantar
dalam satuan volt.
R : adalah nilai hambatan listrik(resistansi) yang terdapat pada suatu
penghantar dalam satuan ohm.
•Hukum Joule

Perbedaan potensi antara ujung kinduktor berbanding langsung


dengan arus yang melewati, berbanding terbalik dengan tahanan dari
konduktor.

Hal ini dinyatakan dengan :

H1 (Kalori) = V I T
j

V = Tegangan dalam Volt


I = Arus dalam Ampere
T = Waktu dalam detik
J = Joule = 0,239 Kal
Kelistrikan dalam Tubuh
Dengan menggunakan mikroskop elektron serat saraf dibagi
dalam dua tipe yaitu serat saraf bermyelin dan tidak bermyelin.
Serat saraf bermyelin banyak terdapat pada manusia. Myelin
merupakan insulator (isolasi) yang baik dan kemempuan
mengaliri listrik sangat rendah. Potensial aksi makin menurun
apabila melewati serat saraf yang bermyelin.
Panjang dan kecepatan aliran listrik pada serat saraf tergantung
pada lapisan myelin. Akson tanpa myelin dengan diameter 1
mm mempunyai kecepatan 20-50 m/s. sedangkan dengan
diameter 10 m mempunyai kecepatan 100 m/s. pada serat saraf
bermyelin aliran sinyal dapat meloncat dari satu simpul ke
simpul lain.
Kemagnetan dalam Tubuh
Medan magnet sekitar jantung disebabkan adanya arus listrik jantung
yang mengalami depolarisasi dan repolarisasi. Pencatatan medan
magnet jantung disebut magnetokardiogram. Ada 2 metode
pengukurannya yaitu :
1. MAGNETOKARDIOGRAFI (MKG)
Penderita ditempatkan dalam ruang oktagonal yang terdiri dari 5
lapisan pelindung magnet. Segala materi disingkirkan dari subjek yan
gakan diperiksa. Kemudian magnetodetector probe didekatkan pada
tubuh/jantung. Perekamannya hanya berlangsung dalam waktu 1
menit.

2. MAGNETOENSEFALOGRAM (MEG)
Yaitu pencatatan medan magnet sekaligus sekeliling otak dengan
mempergunakan arus searah. Alat yang digunakan adalah SQUID
magnometer. Pada ritme alpha medan magnet otak berkisar 1x10-13
T.
  SINYAL LISTRIK JANTUNG

P : gelombang yang timbul karena depolarisasi atrium.


Q : defleksi negatif pertama sesudah gelombang P dan yang
mendahului defleksi R, dibangkitkan oleh depolarisasi
permulaan ventrikel.
R : defleksi positif pertama sesuadah gelombang P dan yang
ditimbulkan oleh depolarisasi utama ventrikel.
S : defleksi negatif sesudah defleksi R.
T : gelombang yang timbul oleh repolarisasi ventrikel.

Anda mungkin juga menyukai