Anda di halaman 1dari 20

TEORI

BIOLISTRIK
KELOMPOK DUA

ANGGOTA KELOMPOK : -AISYAH AMINI


(20201236120003)
-GT. RAHMA AZIZAH (20201236120007)
-NAHYA SALIHAH (20201236120013)
-NAYLIA NI`MAH AZIZAH
(20201326120014)
-RIZKY FAHLIDA LASMI (20201326120017)
-TAMARA MAISAH NURJANAH
(20201236120022)
PENGERTIAN
BIOLISTRIK
Bio-listrik adalah daya listrik hidup yang
terdiri dari pancaran elektron-elektron yang
keluar dari setiap titik tubuh (titik energi) dan
muncul akibat adanya rangsangan
pengindraan.
Kelistrikan Statis dan Dinamis
- listrik statis
Listrik statis adalah muatan-muatan listriknya berada dalam keadaan
diam atau tidak bergerak, listrik statis seperti muatan-muatan electron
dan proton, elektron bermuatan (-) dan proton bermuatan (+)

- Listrik dinamis
Listrik dinamis adalah muatan-muatan listrik yang bergerak, seoerti arus
listrik melalui penghantar dari potensial tinggi ke potensial rendah
Hukum dalam
Biolistrik
- Hukum OHM
Perbedaan potensi antara ujung kinduktor berbanding langsung dengan arus yang
melewati, berbanding terbalik dengan tahanan konduktor. Secara matematis hukum
OHM diekreasikan dengan persamaan :

V=IR
Dimana :

I : Adalah arus listrik yang mengalirpada suatu penghantar dalam satuan


Ampere.
V : Adalah tegangan listrik yang terdapat pada kedua ujung penghantar dalam
Satuan volt.
R : Adalah nilai hambatan listrik (resintasi) yang terdapat pada suatu penghantar
Dalam Satuan OHM.
- Hukum Joule

Perbedaan potensi antara ujung kinduktor berbanding langsung dengan arus yang melewati,
berbanding terbalik dengan tahanan dari konduktor.

Hal ini dinyatakan dengan :

H1 (kalori) = V I T/J

V = Tegangan dalam Volt


I = Arus dalam Ampere
T = Waktu dalam detik
J = Joule = 0,239 Kal
KELISTRIKAN
DALAM
TUBUH
Dengan menggunakan mikroskop electron saraf saraf dibagi dalam dua tipe yaitu saraf saraf bermyeline.
Saraf saraf bermyeline tidak terdapat dimanusia. Myelin merupakan insulator (isolasi) yang baik dan kemampuan
mengalir listrik sangat rendah. Potensial aksi makin menurun apabila melewati saraf saraf bremyline.
Panjang dan kecepatan aliran listrik pada saraf saraf tergantung pada lapisan myelin. Akson tanpa myelin dengan
diameter 1mm mempunyai kecepatan 20-50 m/s. Pada serat saraf bermyelin aliran sinyal dapat meloncat dari
satu simpul ke simpul lain.
STRUKTUR NEURON
KEMAGNETAN DALAM TUBUH
Medan magnet sekitar jantung disebabkan adanya arus listrik jantung yang mengalami depolarisasi dan
repolarisasi. Pencatatan medan magnet jantung disebut magnetokardiogram. Ada 2 metode pengukurannya yaitu :

1. MAGNETOKARDIOGRAFI (MKG)

Penderita ditempatkan dalam ruang oktagonal yang terdiri dari 5 lapisan pelindung magnet. Segala materi
disingkirkan dari subjek yang akan diperiksa. Kemudian magnetodetector probr didekatkan pada tubuh/jantung.
Perekamannya hanya berlangsung dalam waktu 1 menit.

2. MAGNETOENSEFALOGRAM (MAG)

Yaitu pencatatan medan magnet sekaligus sekeliling otak dengan mempergunakan aras searah. Alat yang
digunakan adalah SQUID magnometer. Pada ritme alpha medan magnet otak berkisar 1x10-13T
SINYAL LISTRIK JANTUNG
PENJELASAN SINYAL LISTRIK JANTUNG
P : gelombang yang timbul karena depolirasisasi atrium

Q : defleksi negatif pertama sesudah gelombang P dan yang mendahului defleksi


R, dibangkitkan oleh deploresiasi permulaan

R : defleksi positif pertama sesudah gelombang P dan yang ditimbulkan oleh


deplorisasi utama ventrikel

S : defleksi negatif sesudah defleksi R.

T : gelombang yang timbul oleh replorisasi vantrikel.


PENGGUNAAN LISTRIK DAN MAGNET PADA
PERMUKAAN TUBUH
SESUAI DENGAN EFEK YANG DITIMBULKAN OLEH LISTRIK,
MAKA ARUS LISTRIK DIBAGI DALAM DUA BENTUK:
LISTRIK BERFREKUENSI
RENDAH
Batas frekuensi antara 20 Hz sampai dengan 500.000 z frekuensi rendah ini mempunyai efek
merangsang saraf dan otot sehingga kontraksi otot. Untuk pemakaian dalam jantung singkat dan bersifat
merangsang perangsangan otot, maka dipakai arus fradic. Sedangkang untuk jangka waktu lama dan
bertujuan merangsang otot yang telah kehilangan persyarafan maka dipaki arus listrik yang intereptur/
terputus putus atau arus DC yang telah dimodifikasi.
Selain arus DC ada pula menggunakan arus AC dengan frekuensi 50 Hz arus AC ini serupa dengan
arus DC, mempunyai kemampuan antara lain: merangsang saraf sensorik, merangsang saraf motoris, dan
berefek kontraksi otot.

LISTRIK BERFREKUENSI
TINGGI
Yang tergolong berfrekuensi tinggi adalah frekuensi arus listrik diata 500.000 siklus perdetik (500.000
Hz) . Listrik berfrekuensi tidak mempunyai sifat merangsang saraf motoris atau saraf sensoris, kecuali
dilakukan rangsangan dengan pengulangan yang lama. Frekuensi sifat ini maka frekuensi digunakan
dalm bidang kedoteran dibagi menjadi dua bagian yaitu:
A. Short wave dhiatermy (diatermi gelombang pendek)
B. Mikro wave dhiatermy (diatermi gelombang mikro)
SYOK LISTRIK (KEJUTAN LISTRIK)
Syok listrik atau kejutan adalah suatu nyeri pada syaraf sensorik yang diakibatkan aliran listrik yang mengalir tiba
tiba melalui tubuh. Kejadian syok listrik merupakan kejadian yang timbul secara kebetulan. Bahaya syok listrik sangatlah
besar, tubuh penderita akan mengalami ventricular fibbrillon. Kemudian diikuti dengan kematian. Oleh karna itu, perlu
diketahui perubahan perubahan yang timbul akibat syok listrik, metode pengamanan sehingga bahaya syok dapat
dihindari.
Dalam bidang kedokteran ada dua macam syok listrik antara lain:
1. Syok dengan tujuan tertentu
Syok listrik ini dilakukan atas dasar indikasi medis. Dalam bidang psiaktri dikenal dengan nama "electric convultion
teraphy"
2. Syok tanpa tujuan tertentu
Timbul syok ini diakibatkan dari suatu kecelakaan. Faktor-faktor yang menyongkong sehingga timbulnya syok ini:

NEXT
A. Peralatan
Petunjuk penggunaaan alat-alat yang kurang jelas
-prosedur testing secra teratur tidak atau kurang jelas
-peralatan ECG yang lama tanpa menggunakan transformator
B. Perorangan
-Petugas-petuga yang kurang latihan
-Kurang pengertian akan kelistrikan maupun bahaya-bahaya yang ditimbulkan
-Kurang pengertian tentang cara-cara proteksi bagi petugas sendiri maupun menderita.

Syok yang timbul dari suatu kecelakaan ini dikenal dengan “ Earth Syok “
Berdasarkan besar kecilnya tegangan “ Earth Syok “ dapat dibagi menjadi 2 : low tension shock
( syok tegangan rendah )
Syok semakin serius, apabila arus yang melewati tubuh semakin besar.
Menurut hukum OHM intensitas arus intensitas arus listrik tergantung kepada tegangan dan tahanan
yang ada. ( 1 = V/R ) Berarti tegangan penting dalam menentukan beberapa arus yang dapat
dilewati oleh tubuh.
Disamping itu ada pula parameter-parameter lain yang turut berperan mempengaruhi tinkat
syok.

1. Dari sudut arus


A. Seseorang akan menderita syok lebih serius pada tegangan 220 Volt dari pada tegangan 80 Volt.
Oleh lebih besar dari pada tegangan 80 Volt (R) sama.
B. Basah atau tidak nya kulit penderita
C. Basah atau tidaknya lantai.

2. Dari sudut parameter-parameter lainnya:


A. Jenis kelamin
B. Frekuensi AC
C. Duration
D. Berat badan
E. Jalan yang ditempuh arus

Oleh karna bahaya syok sangat besar, dapat mengakibatkan kematian sehingga dipandang perlu
untuk melakukan tindakan pencegahan yang meliputi alat-alat yang dipergunakan.
CONTOH LISTRIK STATIS
CONTOH LISTRIK DINAMIS
SIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulakan, biolistrik adalah listrik yang terdapat
pada makhluk hidup, tegangan listrik pada tubuh berbeda dengan yang kita bayangkan
seperti listrik dirumah tangga. Kelistrikan dalam tubuh sangat berpengaruh pada
sistem saraf. Sistem saraf ootonom. Syok listrik atau kejutan adala nyeri pada syaraf
sensorik yang diakibatkan aliran listrik yang mengalir tiba-tiba melalui tubuh

SEKIAN DAN
TRIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai