Arus Listrik
Banyaknya muatan yang mengalir dalam sebuah penghantar tiap satuan
waktu dikenal dengan Arus Listrik.
i= dq/dt
1 ampere = 1coulomb/det.
Tegangan Listrik
Beda potensial antara ujung-ujung penghantar dikenal dengan tegangan
listrik.
Hukum Ohm
Hubungan arus dan tegangan dalam sebuah penghantar dinyatakan dalam persmaan yang
dikenal dengan hukum ohm.
V = IR
Daya Listrik
Jika suatu hambatan listrik diberi beda potensial V sehingga padanya mengalir arus listrik sebesar I maka
daya listrik didefinisikan sebagai:
P = V.I
Untuk potensial yang besarnya tidak konstan misalnya
v = V sin t
maka
p=v i
= (V2/R) sin2 t
Rangkaian Resistor
Seri
Paralel
Hukum Kirchoff
Kirchoff Current Law (KCL)
Dalam suatu percabangan, jumlah arus yang masuk = jumlah arus yang keluar
Kirchoff Voltage Law (KVL)
Dalam suatu rangkaian tertutup (loop) jumlah seluruh beda potensial = 0
Gambar disamping adalah sebuah sel syaraf dengan ekor panjangnya yang disebut sebagai axon atau
serat syaraf membawa isyarat biolistrik atau pulsa syaraf menjauhi sel menuju otot, kelenjar atau
neuron lain .
Transmisi Sinyal Biolistrik
Dendrites berfungsi mentransmisikan isyarat dari sensor ke neuron. Stimulus untuk mentriger
neuron dapat berupa tekanan, perubahan temperatur, dan isyarat listrik dari neuron lain.
El ectr ocar dio graph (ECG)
Aktifitas biolistrik pada suatu otot dapat menyebar ke seluruh tubuh seperti gelombang pada
permukaan air.
Pengamatan pulsa listrik tersebut dapat dilakukan dengan memasang beberapa elektroda pada
permukaan kulit.
Hasil rekaman isyarat listrik dari jantung (electrocardiogram-ECG) digunakan untuk diagnosa
kesehatan.
Electrocardiograph (ECG)
Seperti halnya pada ECG, aktivitas otak dapat dimonitor dengan memasang beberapa elektroda pada
posisi tertentu. Isyarat listrik yang dihasilkan dapat untuk mendiagnosa gejala epilepsi, tumor, gegar
otak dan kelainan otak lainnya.
Electroencephalograph (EEG)
Kurikulum
Informasi
Activity
Kalender Pendidikan
Special Events
Extrakurikuler
Prestasi Siswa
Prestasi Guru
Karya Ku
Galeri Foto
Other
Buku Tamu
Web Menarik Lainnya
Cari...
Administrasi
Statistik
OS: Linux s
PHP: 4.4.8
MySQL: 4.0.26-standard-log
Waktu: 07:44
Caching: Disabled
GZIP: Disabled
Anggota: 4
Berita/Artikel: 300
Web Links: 139
Pengunjung: 132230
BIO-LISTRIK DARI TUMBUHAN
Ditulis oleh Agus P
Friday, 03 March 2006
           Barangkali kita masih ingat dengan jam apel atau jam kentang, yaitu
jam digital yang tenaganya digerakkan oleh listrik kimia yang berasal dari apel atau kentang.
Listrik yang diperoleh sebenarnya berasal dari proses kimiawi yang terjadi dalam buah apel atau
kentang yang kemudian direspon secara elektrikal oleh probe/pin yang terbuat dari dua logam yang
berbeda. Logam tersebut dari jenis seng dan tembaga yang memiliki perbedaan koefisien potensial
pada keduannya. Ini merupakan ide awal dari penggunaan biolistrik yang berasal dari tumbuhan.
           Dalam perkembangan lebih lanjut dipastikan ada pasangan jenis logam
lainnya yang memiliki perbedaan koefisien potensial yang lebih tinggi. Dan tidak menutup
kemungkinan pula ada jenis tanaman yang memiliki kandungan kimiawi seperti halnya apel atau
kentang yang dapat dimanfaatkan sebagai penghasil listrik. Bila potensi listrik tersebut dalam
jumlah yang lebih besar maka dapat dipastikan akan menghasilkan akumulasi potensial listrik yang
besar pula. Sehingga energi listrik tersebut dapat disimpan dalam penyimpanan energi listrik
berupa baterai atau akumulator.
           Bila hal demikian dapat dilakukan maka tidak dikhawatirkan penduduk
di tempat terpencil seperti di tengah hutan atau di atas gunung akan kekurangan energi listrik.
Dengan alat yang sudah dalam bentuk jadi atau paket konversi dan penyimpan energi yang praktis
dapat dipakai di manapun. Atau menjadi satu paket pembangkit listrik mikro atau bentuk portabel
yang bisa dibawa kemana-mana seperti halnya radio mini atau sejenisnya.
*) Mantan Kepala SD Islam Terpadu Luqman Al Hakim Yogyakarta dan Tenaga Edukatif PGSIT
Luqman Al Hakim Yogyakarta,Sekarang Kepala Sekolah Islam Terpadu Al Furqon Palembang
PPNI
December 9, 2008
Biolistrik Sel Otot
Biolistrik adalah listrik yang terdapat pada makhluk hidup, tegangan listrik pada tubuh
berbeda dengan listrik yang kita bayangkan seperti listrik di rumah tangga, kelistrikan pada tubuh
berkaitan dengan komposisi ion yang terdapat dapat dalam tubuh, komposisi ion ekstra sel
berbeda dengan komposisi ion intra sel. Pada ekstra sel lebih banyak ion Na dan Cl, sedangkan
intra sel terdapat ion K dan anion protein.
Dinding sel mempunyai pintu – pintu ion yaitu celah – celah yang dapat terbuka atau tertutup oleh
pengaruh rangsng tertentu. Dalam keadaan istirahat tegangan listrik didalam lebih rendah dari
pada diluar sel sekitar 70 mVolt.
Bila terjadi rangsang nyeri, maka reseptor nyeri berupa ujung – ujung syaraf tidak bermielin
terkena rangsang, pintu ion Na terbuka, ion Na masuk dengan cepat sehingga terjadi perbedaan
muatan luar dan dalam sel sangat kecil bahkan bisa terbalik, artinya muatan dalam sel lebih positif
yang selanjutnya terjadi potensial reseptor / tegangan reseptor.hal ini merangsang terjadinya
potensial aksi di akson sel saraf. Potensial aksi ini menjalar sepanjang akson disebut impuls.
Sesampai di sambungan saraf dengan saraf ( sinap ) atau sambungan saraf dengan otot
( neuromial junction ) terjadi proses terjadi proses penyeberangan impuls dan diteruskan ke saraf
berikut atau ke sel otot.
Jadi jika nyeri yang merusaak kulit akan diteruskan berupa impuls sampai ke otak hingga kita
merasa nyeri dan terjadilah refleks berupa rekasi otot yang menghindari nyeri.