Anda di halaman 1dari 14

FISIOLOGI MUSKULOSKELETAL

Tutor Pembimbing :
dr. Hj. Aryanti R. Bamahry, M. Kes, Sp. Gk
Nama Kelompok 5B :
RAEHANA NOOR (11020200134)
ANANDA HIKMAL AKBARI (11020200135)
MUTHIAH RAGHDAH FAKHIRAH (11020200146)
AQILLA FADIA HAYA (11020200147)
NUR CAHYANI TAHIR (11020200158)
SITY RAHMATIA ALIMUN (11020200159)
LUCKY AMELIA SAAD(11020200170)
WA ODE BRITA INDAH APRILLIA (11020200171)
NABILA THITANIA ZHALZABILA (11020200182)
NUR FADILAH (11020200183)
ANNISA MARTHINA SEPTIANI PASAMBUNA (11020200194)
MUHAMMAD FAHRUL FARAID F (11020200195)
MUHAMMAD FIKRI NASRUN (11020200206)
IVAN BARDIKA (11020200207)
AHMAD NAUFAL DHIYAUL HAQ SYUKUR (11020200218)
REGINA LESTARI (11020200219)
SITTI RAFIQAH ALWI (11020200230)
MOHAMMAD AQSAL DAENUNU (11020200231)
AHMAD EMIL ZUL-AYMAN (11020200242)
ADE LUTFIA WIDYA NINGRUM (11020200243)
PUTRI SALWA DITA MAHARANI (11020200254)
SYAHRUNI RAMADHANI RUSLI (11020200255)
SKENARIO II
Seorang laki-laki berusia 35 tahun saat melakukan perjalanan keluar kota
tiba-tiba mobil yang dikendarai mengalami bocor ban belakang, laki-laki
tersebut melakukan pergantian ban tersebut.
Hukum Newton Sesuai Skenario
• Hukum Newton I
“ jika resultan gaya yang bekerja
pada suatu benda sama dengan 0,
maka benda yang mula-mula diam
akan terus diam, sedangkan benda
yang mula-mula bergerak akan
terus bergerak dengan kecepatan
konstan”.
• Hukum Newton II
“ Percepatan yang dihasilkan oleh
resultan gaya yang bekerja pada
suatu benda berbanding lurus
dengan resultan gaya dan
berbanding terbalik dengan massa
benda”.
1. Rahayu, S., Purwanto, J. (2013) . Identifikasi Model Mental Siswa SMA Kelas X Pada Materi Hukum Newton Tentang Gerak. Jurnal Kaunia, 9(2), 12-20.
2. Mirza, Sastriawan. 2012. Modul Fisika Dasar. Yogyakarta : UGM.
Biomekanika Gaya
• Gaya Gesek Statis
Gaya gesek statis terjadi karena tidak ada
gaya yang terjadi pada saat mobil berhenti
dikarenakan ban mobil bocor dan diam.
Permukaan benda yang bersentuhan ketika
benda belum bergerak sehingga digolongkan
gaya statis.

• Sistem Pengungkit II
Tuas golongan kedua ini posisinya, yaitu
titik beban berada di antara titik tumpu dan
titik kuasa, itu artinya keuntungan mekanis
dari tuas golongan 2 lebih dari tuas
golongan 1 karena Panjang kengan kuasa
lebih besar dibandingkan lengan beban.
1. Mirza, Sastriawan. 2012. Modul Fisika Dasar. Yogyakarta : UGM.
2. Marti, N. W. (2010). PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PESAWAT SEDERHANA UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR BERBASIS
MULTIMEDIA. Bali : Universitas Pendidikan Ghanesa.
Mekanisme Kontraksi Otot
• Suatu potensial aksi berjalan di sepanjang sebuah saraf motorik sampai ke ujungnya pada
serabut otot
• Di setiap ujung, saraf inenyekresi zat neurotransmiter, yaitu asetilkolin, dalam jumlah
sedikit.
• Asetilkolin bekerja pada daerah setempat pada membrane serabut otot untuk membuka
banyak kanal kation "berpintu asetilkolin" melalui molekul protein yang terapung pada
membran.
• Terbukanya kanal berpintu asetilkolin memungkinkan sejumlah besar ion natrium untuk
berdifusi ke bagian dalam membran serabut otot. Hal ini menyebabkan depolarisasi
setempat yang kemudian menyebabkan pembukaan kanal natrium berpintu listrik
(voltagegated sodium channels). Peristiwa ini akan menimbulkan suatu potensial aksi pada
membran.
• Potensial aksi akan berjalan di sepanjang membran serabut otot dengan cara yang sama
seperti potensial aksi berjalan di sepanjang membran serat saraf.
• Potensial aksi akan menimbulkan depolarisasi membrane otot, dan banyak aliran listrik
potensial aksi mengalir melalui pusat serabut otot. Di sini, potensial aksi menyebabkan
retikulum sarkoplasma melepaskan sejumlah besar ion kalsium, yang telah tersimpan di
dalam reticulum ini.
• Ion kalsium menginisiasi kekuatan menarik antara filamen aktin dan miosin, yang
menyebabkan kedua filamen tersebut bergeser satu sama lain, dan menghasilkan proses
kontraksi.
• Setelah kurang dari satu detik, ion kalsium dipompa kembali ke dalam retikulum
sarkoplasma oleh pompa membran Ca2+, dan ion ini tetap disimpan dalam reticulum
sampai potensial aksi otot yang baru datang lagi; pengeluaran ion kalsium dari miofibril
akan menyebabkan kontraksi otot terhenti
Guyton, A. C., Hall, J. E. 2014. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 12. Jakarta : EGC.
Mekanisme Terbentuknya Asam Laktat
Asam laktat terbentuk secara Anaerob, yaitu aktivitas dengan
intensitas tinggi yang membutuhkan energi secara cepat dalam
kurun waktu yang lama. Glikolisis yang terjadi di sitoplasma akan
mengubah molekul glukosa menjadi asam privuat, yang disertai
dengan pembentukan ATP. Molekul asam piruvat ini dapat
mengalami proses metabolisme lanjut, baik secara aerobik,
tergantung terhadap ketersediaan oksigen dalam tubuh dan
kegiatan intensitas tinggi untuk melakukan kontraksi otot, pada
saat setelah otot melakukan aktivitas penumpukan laktat yang
terjadi akan menghambat proses glikolisis, sehingga timbul
kelelahan otot, pada keadaan dimana otot mengalami nyeri, maka
glikogen akan dirubah menjadi glukosa, kemudian glukosa akan
dirubah menjadi piruvat, dan piruvat yang berlebihan atau tak
terpakai akan berubah menjadi asam laktat

Sherwood, L. 2019. Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem. Edisi 9. Jakarta : EGC
Jenis - Jenis Kontraksi Otot

• Kontraksi Isometrik
kontraksi otot yang terjadi ketika otot tidak
dapat memendek sedangkan panjang pada
otot tetap sama.

• Kontraksi Isotonik
Kontraksi otot yang terjadi ketika tegangan
otot tetap konstan dan panjang ototnya
berubah

Guyton, A. C., Hall, J. E. 2014. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 12. Jakarta : EGC.
Jenis - Jenis Kontraksi Otot

• Kontraksi Isokinetik
Kontraksi otot yang terjadi ketika laju
pemendekan tetap konstan dan panjang
ototnya tidak berubah

• Kontraksi Konsentrik dan Eksentrik


Kontraksi otot dimana serat-serat otot akan
tetap memanjang, namun berkontraksi
secara aktif dan tidak teregang secara pasif
oleh suatu beban

Guyton, A. C., Hall, J. E. 2014. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 12. Jakarta : EGC.
System Cardiosakular dan Metabolik

Sistem cardiovascular yaitu kumpulan


organ yang bekerja sama untuk
melakukan fungsi transportasi dalam
tubuh manusia.
Fungsi :
• Meng-transportasikan darah yang
mengandung nutrisi
• Bahan metabolisme
• Hormone
• Zat kekebalan tubuh dan zat lain ke
seluruh tubuh

Sherwood, L. 2019. Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem. Edisi 9. Jakarta : EGC
System Cardiosakular dan Metabolik

Jalur metabolik yang memasuki ATP


• Perpindahan fosfat berenergi tinggi dan keratin fosfat ke ADP
• Fosforilasi oksidatif (Sumber utama O2) dijalankan oleh glikan yang
disalurkan melalui darah
• Glikolisis, yang dimana produk akhir glikolisis akan diubah menjadi
laktat ketika keadaan O2 menghambar lebih lanjut piruvat oleh lajur
fosforilasi oksidatif.

Sherwood, L. 2019. Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem. Edisi 9. Jakarta : EGC
System Cardiosakular dan Metabolik
Sistem yang terjadi pada cardiovasculer dan
metabolisme aliran darah yang berasal dari
vena cava superior dan vena cava inferior
masuk kedalam atrium dextra, yang setelah itu
aliran darah memasuki ke vertikel dextra
melalui trikelipmah, Di dalam atrium kanan
dengan vertikel kanan yang kaya akan CO2,
maka kedalam paru-paru melalui arteri put
moral. Disaluran tersebut, kapiler merubah CO2
menjadi O2 setelah itu masuk ke atrium
(sinistra) melalui vena pulmoral dan lanjut ke
aorta.
Syaifullah, AMK. 2010. UML Biomedik 1. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran.
Mekanisme Kerja Otot

https://www.youtube.com/watch?v=BVcgO4p88AA&list=LL&index=4 (Alila Medical Media)


Kelelahan Otot

https://www.youtube.com/watch?v=Lg7adzF2PXY&list=LL&index=1 (Homework Clinic)


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai