Anda di halaman 1dari 3

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Nama : Muhammad Fikri Nasrun

Stambuk : 11020200206

Kelas : B

1. Jelaskan perbedaan civic education dan citizenshaft education


dalam perspektif Pancasila ?
Jawab :
Civic education adalah semua aturan, semua pedoman, semua
petunjuk, semua asas-asas, semua hal-hal yang bersifat tertulis
yang mengatur hal-hal tertentu seperti UUD NRI Tahun 1945.
Sedangkan, citizenshaft education adalah implementasi,
pelaksanaan, atau perwujudan daripada civic education.
2. Menurut anda, apakah perbedaan dasar antara PENDIDIKAN
TENTANG PANCASILA, PENDIDIKAN MELALUI PANCASILA, dan
PENDIDIKAN UNTUK PANCASILA ?
Jawab :
a. Pendidikan Tentang Pancasila
Pendidikan mengenai pengetahuan akan rumus (pengertian
Pancasila), kedudukan dan fungsinya bagi kehidupan
bernegara.
b. Pendidikan Melalui Pancasila
Pendidikan ber-Pancasila, yakni membelajarkan isi daripada
Pancasila itu sendiri. Isi Pancasila adalah nilai-nilai yang
kemudian di jabarkan kedalam norma sosial dan hukum
bernegara. Dengan pendidikan melalui Pancasila, diharapkan
tumbuh sikap dan perilaku warga bangsa yang senangtiasa
dilandasi oleh nilai-nilai Pancasila.
c. Pendidikan Untuk Pancasila
Pendidikan yang berisi kajian-kajian masalah kebangsaan dan
kemasyarakatan Indonesia yang dikaji dari atau menurut
perspektif Pancasila. Pendidikan untuk Pancasila adalah belajar
untuk membangun tatanan kehidupan masyarakat, bangsa dan
negara Indonesia yang religius, beradab, bersatu, demokratis
dan berkeadilan.
3. Menurut anda, apakah yang dimaksud dengan NEGARA
INDONESIA YANG RELIGIUS, BERADAB, DEMOKRASI dan
BERKEADILAN ?
Jawab :
- Negara indonesia yang religius artinya negara yang mengakui
adanya Tuhan sebagai pedoman dalam bernegara. Seperti yang
telah tercantum dalam Pasal 29 UUD NRI Tahun 1945 dan juga
dalam Pancasila sila-1. Dimana masyarakat Indonesia harus
meyakini dari kelima agama yang telah disahkan dalam UUD
NRI Tahun 1945.
- Negara Indonesia yang beradab, sesaui yang tertera pada sila
ke-2 Pancasila, artinya setiap masyarakat Indonesia harus
mengakui persamaan derajat dengan menjunjung tinggi HAM
berdasarkan nilai-nilai Pancasila Sila ke-2, mengembangkan
persaudaraan, dan memahami bahwa perbedaan suku, ras,
agama, dan kepercayaan merupakan sesuatu yang tidak boleh
menimbulkan pertentangan.
- Negara Indonesia yang demokrasi, artinya semua
penyelenggaran negara harus didasarkan atas asas
permusyawaratan perwakilan. Negara Indonesia adalah negara
demokrasi yang mengakui dan menjunjung tinggi kedaulatan
rakya dengan mengutamakan prinsip permusyawaratan dan
mewujudkan kesejahteraan sosial. Bangsa Indonesia wajib
menghormati dan menghargai tiap keputusan yang dicapai
walaupun adanya perbedaan pendapat antar tiap masyarakat
sebagai hasil musyawarah dan dengan rasa tanggung jawab
menerima dan melaksanakan hasil keputusan bersama.
- Negara Indonesia yang berkeadilan, artinya negara yang wajib
menjamin setiap warga negara untuk mendapatkan
pendidikan, pekerjaan yang layak, bermartabat dan
berkeadilan. Tiap warga negara Indonesia tidak menggunakan
hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya
hidup mewah.

Anda mungkin juga menyukai