1. Jelaskan perbedaan civic education dan citizenshaft education
dalam perspektif Pancasila ? Jawab : Civic education adalah semua aturan, semua pedoman, semua petunjuk, semua asas-asas, semua hal-hal yang bersifat tertulis yang mengatur hal-hal tertentu seperti UUD NRI Tahun 1945. Sedangkan, citizenshaft education adalah implementasi, pelaksanaan, atau perwujudan daripada civic education. 2. Menurut anda, apakah perbedaan dasar antara PENDIDIKAN TENTANG PANCASILA, PENDIDIKAN MELALUI PANCASILA, dan PENDIDIKAN UNTUK PANCASILA ? Jawab : a. Pendidikan Tentang Pancasila Pendidikan mengenai pengetahuan akan rumus (pengertian Pancasila), kedudukan dan fungsinya bagi kehidupan bernegara. b. Pendidikan Melalui Pancasila Pendidikan ber-Pancasila, yakni membelajarkan isi daripada Pancasila itu sendiri. Isi Pancasila adalah nilai-nilai yang kemudian di jabarkan kedalam norma sosial dan hukum bernegara. Dengan pendidikan melalui Pancasila, diharapkan tumbuh sikap dan perilaku warga bangsa yang senangtiasa dilandasi oleh nilai-nilai Pancasila. c. Pendidikan Untuk Pancasila Pendidikan yang berisi kajian-kajian masalah kebangsaan dan kemasyarakatan Indonesia yang dikaji dari atau menurut perspektif Pancasila. Pendidikan untuk Pancasila adalah belajar untuk membangun tatanan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang religius, beradab, bersatu, demokratis dan berkeadilan. 3. Menurut anda, apakah yang dimaksud dengan NEGARA INDONESIA YANG RELIGIUS, BERADAB, DEMOKRASI dan BERKEADILAN ? Jawab : - Negara indonesia yang religius artinya negara yang mengakui adanya Tuhan sebagai pedoman dalam bernegara. Seperti yang telah tercantum dalam Pasal 29 UUD NRI Tahun 1945 dan juga dalam Pancasila sila-1. Dimana masyarakat Indonesia harus meyakini dari kelima agama yang telah disahkan dalam UUD NRI Tahun 1945. - Negara Indonesia yang beradab, sesaui yang tertera pada sila ke-2 Pancasila, artinya setiap masyarakat Indonesia harus mengakui persamaan derajat dengan menjunjung tinggi HAM berdasarkan nilai-nilai Pancasila Sila ke-2, mengembangkan persaudaraan, dan memahami bahwa perbedaan suku, ras, agama, dan kepercayaan merupakan sesuatu yang tidak boleh menimbulkan pertentangan. - Negara Indonesia yang demokrasi, artinya semua penyelenggaran negara harus didasarkan atas asas permusyawaratan perwakilan. Negara Indonesia adalah negara demokrasi yang mengakui dan menjunjung tinggi kedaulatan rakya dengan mengutamakan prinsip permusyawaratan dan mewujudkan kesejahteraan sosial. Bangsa Indonesia wajib menghormati dan menghargai tiap keputusan yang dicapai walaupun adanya perbedaan pendapat antar tiap masyarakat sebagai hasil musyawarah dan dengan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan bersama. - Negara Indonesia yang berkeadilan, artinya negara yang wajib menjamin setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan, pekerjaan yang layak, bermartabat dan berkeadilan. Tiap warga negara Indonesia tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.