OLEH :
DEDI HERYADI, S.Si., M.Pd.
PROFIL SINGKAT
W
M
M
b. Sistem pengumpil klas
kedua
Gaya berat terletak di
antara titik tumpuan dan Lk
Lb
gaya otot W
M
c. Sistem pengumpil
klas ketiga
W
Gaya otot terletak di
Lk
Lb
antara titik tumpuan
dan gaya berat
6. ANALISIS GAYA UNTUK
PENGGUNAAN KLINIK
a. Gaya yang bekerja pada suatu tubuh
membentuk sudut dapat diuraikan pada
vektor horizontal dan vertical.
b. Penguraian gaya-gaya tersebut dapat
dimanfaatkan untuk penggunaan klinik atau
pengobatan terutama bila terjadi cedera
pada tulang dengan menganalisa gaya
berdasarkan konsep vektor untuk
mendapatkan beban sebagai pemberatnya.
https://www.youtube.com/watch?v=qRpRl
oDCFr4
B. BIOLISTRIK
+++++++++++++++ 2. +++++++++++++++
--------------
1. --------------
Awal
-------------- --------------
+++++++++++++++
+++++++++++++++
3.
+++++++++++++++
- - - - ++++ - - - - - Na + masuk ke dalam sel
Depolarisasi
- - - - ++++ - - - - -
Potesial aksi merambat merangsang daerah sekitar
4. ISYARAT LISTRIK TUBUH
Isyarat listrik ( elektrical signal ) tubuh
merupakan hasil perlakuan kimia dari tipe-
tipe sel tertentu.
Yang termasuk dalam isyarat listrik tubuh :
a. EMG ( Elektromiogram ) : saraf dan otot
b. ENG ( Elektroneurogram ) : saraf
c. ERG ( Elektroretionogram ) : mata
d. EOG (Elektrookulogram ) : mata
e. EGG ( Elektrogastrogram ) : lambung
f. EEG ( Elektroensefalogram ) : otak
g. EKG ( Elektrokardiogram ): jantung
5. KELISTRIKAN OTOT JANTUNG
Jantung berfungsi memompa darah ke
seluruh tubuh.
Cara Kerja Jantung
1.Serambi kanan menerima darah dengan kadar
oksigen rendah dari seluruh tubuh melalui vena
cava, kemudian memompanya ke bilik kanan.
2.Darah dari bilik kanan dipompa keluar jantung
menuju ke paru-paru untuk pertukaran
karbondioksida dengan oksigen.
3.Darah yang sudah kaya akan oksigen
dipompa masuk ke serambi kiri melalui vena
pulmonalis, dan selanjutnya dipompa ke bilik
kiri.
4.Bilik kiri kemudian memompa darah yang kaya
oksigen ke seluruh tubuh melalui aorta.
Pada jantung ion-ion Na+ mudah bocor,
setelah terjadi repolarisasi ion Na+
perlahan masuk kembali ke dalam sel
sehingga terjadi depolarisasi spontan dan
timbul potensial aksi tanpa stimulus.
Kelistrikan jantung diatur oleh isyarat listrik yang
dihasilkan oleh rangsangan secara spontan, oleh sel-
sel khusus yang terdapat pada atrium kanan (dekat
muara vena cava superior dan inferior), yaitu SA
node (simpul sinotrial).
SA node ini bertindak sebagai "pace maker“ (alat
pacu jantung); bergetarnya SA node berkisar 72 kali
permenit. Getaran tersebut dapat meningkat atau
menurun diatur oleh saraf eksternal jantung yang
merupakan respon/ jawaban kebutuhan darah oleh
tubuh. Isyarat listrik dari SA node menyebabkan
depolarisasi otot jantung atrium dan memompa darah
ke ventrikel, kemudian diikuti oleh repolarisasi otot
atrium.
Isyarat listrik dilanjutkan ke AV node akan
menyebabkan depolarisasi ventrikel kanan dan kiri
Kontraksi ventrikel sehingga darah dipompa ke
dalam arteri pulmonalis dan ke aorta, Saraf pada
ventrikel dan otot ventrikel kemudian mengalami
repolarisasi dan mulai kembali isyarat listrik dari SA
node
Setelah repolarisasi, miokardium mengalami
relaksasi. Sedangkan sisi lain mengalami
depolarisasi.Pada waktu repolarisasi tampak proses
epikardium ke endokardium ventrikel, Pada proses
depolarisasi tampak dari endokardium ke epikardium
C. FLUIDA
Fluida adalah zat yang dapat mengalir atau
sering disebut Zat Alir.
Jadi perkataan fluida dapat mencakup zat cair
atau gas. Berdasarkan gerakannya ada fluida
statis dan fluida dinamis
Konsep dasar:
1. Konsentrasi
2. Ruang atau kompartmen
3. Pertukaran fluida
1. FLUIDA DALAM TUBUH
2. KONSENTRASI FLUIDA
3. RUANG ATAU KOMPARTMEN FLUIDA
4. PERPINDAHAN FLUIDA
Difusi adalah suatu pergerakan partikel
terlarut dari area dengan konsentrasi
lebih tinggi atau lebih padat ke
konsentrasi yang lebih rendah.
Osmosis merupakan pergerakan
partikel pelarut melintasi membran
semipermeabel dari larutan encer ke
larutan pekat.
5. DEBIT DAN PERSAMAAN KONTINUITAS
P1A1
V1 A2
A1 Setelah t detik
l1
P1A1