Anda di halaman 1dari 6

FISIKA KESEHATAN DAN BIOKIMIA DALAM PRAKTIK KEBIDANAN

“BIOMEKANIKA”

DOSEN :

IMA KURNIASTUTI, S.T., M.T.

DI SUSUN OLEH :

TAMARA AGUSTIN (1230121023)

PRODI S1 KEBIDANAN ALIH JENJANG


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NADHATUL ULAMA SURABAYA
TAHUN 2021
Apa Itu Biomekanika? – Dr. Jacob Goodin

1. Pengertian bomekanika
Biomekanik adalah fisika (mekanika) gerak yang ditunjukkan atau dihasilkan
oleh system biologi (tubuh manusia). Lebih spesifiknya lagi, ini adalah bidang studi
yang sangat terintegrasi yang meneliti gaya yang bekerja pada, di dalam, dan dihasilkan
oleh suatu benda.
Biomekanik merupakan cabang fisika yang secara khusus mempelajari gaya
dan energi pada gerak suatu benda
Mekanika dibagi menjadi 2 bidang yaitu :
1) Statika : Studi tentang benda dalam keadaan setimbang (benda dalam keadaan
diam atau bergerak konstan)
2) Dinamika : Studi tentang benda dalam keadaan gerak yang dipercepat atau
berubah.
2. Analisis biomekanika
1) Kinetika : Studi yang mempelajari tentang gaya yang bekerja pada suatu benda,
massa benda dan gerakan dari benda tersebut.
2) Kinematika : Studi yang mempelajari tentang karakteristik spesial dan temporal
(dalam waktu yang bersifat sementara) tanpa memperdulikan gaya penyebab
gerakan.
3. Biomekanika dalam olahraga
Contohnya adalah seorang pemain bola basket cedera pada pergelangan kaki saat
mendarat dari lay up. Jika dilihat dari perspektif kinematika yaitu seberapa cepat
pemain basket bergera pada saat cedera?. Sedangkan, jika dilihat dari perspektif
kinetika yaitu berapa banyak kekuatan yang diserap oleh tubuh saat mendarat?.
4. Biomekanika di luar olahraga
Contohnya adalah bayi berjalan vs simpanse. Jika dilihat dari perspektif kinematika
berapa panjang atau jarak langkahnya?. Sedangkan, jika dilihat dari perspektif kinetika
mengapa mereka berjalan dengan karakteristik ini? Dengan kata lain, bagaimana bisa
gaya yang dihasilkan antara bayi dan sumpanse berbeda?.
5. Hubungan biomekanika dengan gerakan lainnya
Biomekanika adalah tentang gerakan :
1) Latihan fisik : Gerakan yang disebabkan oleh kontraksi otot rangka.
2) Kontrol motorik : Mekanisme yang digunakan system saraf untuk mengontrol
dan mengoordinasikan banyak gerakan rumit dari system musculoskeletal.
a. Perkembangan motoric : Pematangan sepanjang umur
b. Pembelajaran motoric : Pengalaman dan atau latihan
6. Kontrol otot selama gerakan kompleks
1) Kontrol system loop terbuka : Keterampilan yang terjadi pada tingkat yang lebih
cepat daripada yang dapat diubah oleh umpan balik.
Contohnya : Gerakan clean and jerk dalam olimpiade angkat besi.
2) Kontrol system loop tertutup : Keterampilan yang dapat diubah saat bergerak
sebagai hasil dari umpan balik.
Contohnya : Berlari
7. Sistem Neuromuskular
Sistem neuromuscular adalah penghubung antara fisiologi olahraga, control motoric,
dan biomekanika.
Otot adalah alat metabolisme yang menyebabkan gerakan system rangka. Otot adalah
factor kinetic yang mempengaruhi nilai kinematic. Otot berada di bawah kendali sistem
saraf.
Biomekanika Pengungkit

1. Pengertian
Sistem pengungkit adalah koordinasi tulang dan otot kita untuk menciptakan
gerakan manusia. Dua fungsi utama yaitu :
1) Pengungkit perlu membangkitkan usaha otot untuk mengatasi suatu beban yang
diberikan. Pada dasarnya membutuhkan bantuan otot berkontraksi untuk
memindahkan beban.
2) Untuk meningkatkan kecepatan kecepatan gerakan yang diberikan. Jadi, jika
ingin menggerakan tubuh dengan cepat tuas akan mungkin membantu
melakukan itu di dalam tubuh tuas tersebut.
2. Komponen sistem pengungkit
1) Tuas (tulang) : di dalam tubuh manusia terdapat tuas yang terdiri atas tulang –
tulang yang berfungsi untuk menggerakan tubuh.
2) Tumpuan (sendi) : untuk menggerakan tubuh manusia sendi akan menjadi
contoh yang baik dari titik tumpu, sehingga tulang menjadi tuas dan sendi
menjadi tumpuan atau titik sumbu.
3) Usaha (kekuatan otot) : otot yang berkontraksi di sendi yang menyebabkan
lengan bergerak.
4) Beban (berat atau hambatan) : merupakan jumlah berat dan beban yang akan
coba kita angkat.
3. Golongan tuas
1) Tuas kelas satu memiliki titik tumpu sehingga titik akses berada di tengah dan
karena itu usaha dan beban berada di kedua sisi titik tumpu.
Contohnya : sendi leher
2) Tuas kelas dua yaitu beban berada di tengah yang berarti usaha dan tumpuan di
kedua sisi beban.
Contohnya : sendi jari kaki
3) Tuas kelas tiga memiliki usaha di tengah karena muatan dan titik tumpu berada
di kedua sisi usaha.
4. Diagram sederhana

L E

F
Diagram tersebut disebut dengan diagram tuas kelas satu. Garis panjang yang
berwarna ungu dan terdapat segitiga F berwarna coklat adalah titik tumpu, garis ke
bawah warna biru L adalah beban dan garis ke atas E adalah kuasa.
5. Gambaran tuas

6. Efisiensi sistem tuas


Urutan dan jarak komponen tuas dari titik tumpu adalah penting. Jarak dari titik
tumpu ke usaha disebut lengan usaha. Jarak dari beban ke titik tumpu disebut
dengan lengan beban. Semakin besar jarak usaha atau beban dari titik tumpu, maka
semakin besar pula usaha atau beban tersebut.
7. Beban dan usaha lengan

Gambar di atas merupakan contoh pengungkit sederhana. Sistem kerja pengungkit


atau tuas terdiri atas lima komponen, yaitu beban, lengan beban, titik tumpu, kuasa,
dan lengan kuasa.
a. Beban adalah benda yang akan dipindahkan atau dicabut.
b. Lengan beban adalah jarak antara gaya beban dengan titik tumpu.
c. Titik tumpu adalah benda yang menjadi tumpuan atau penahan supaya
sistem tuas atau pengungkit bisa berkerja
d. Kuasa adalah gaya yang diberikan untuk memindahkan atau mencabut
benda.
e. Lengan kuasa adalah jarak antara gaya kuasa dengan titik tumpu.
8. Keuntungan mekanis
Keuntungan mekanis hanya terdapat pada tuas kelas dua dan tuas kelas tiga.
Keuntungan tuas jenis kedua adalah beban yang berat dapat digerakkan dengan
ringan, sedangkan keuntungan tuas jenis ketiga adalah dapat menggerakkan beban
yang jaraknya lebih jauh dari titik kuasa.

Anda mungkin juga menyukai