Anda di halaman 1dari 46

SISTEM KOORDINASI PADA

MANUSIA
Taufik Hidayat
MERAH KUNING HITAM

HIJAU PUTIH MERAH MUD

BIRU ORANYE UNGU

COKLAT ABU-ABU
Definisi

• Sistem koordinasi adalah sistem organ yang

mengatur dan mengendalikan kerja alat tubuh

agar tubuh dapat bekerja dengan serasi dan

sesuai dengan fungsinya


Terdiri dari :

1. Sistem Persyarafan

2. Sistem Endokrin

3. Sistem Penginderaan
1. Sistem Persyarafan
Sistem Saraf
Ada tiga komponen sistem saraf :
1. Reseptor : alat penerima rangsangan (alat
indra)
2. Pengantar rangsang atau impuls :
meneruskan rangsangan (sel saraf)
3. Efektor : menyampaikan respon terhadap
adanya rangsangan (otot & kelenjar)
Gambar Sel Saraf
Fungsi Bagian Sel Saraf

Dendrit berfungsi :
Menangkap impuls dan
meneruskan ke badan sel saraf

Badan sel berfungsi :


Menangkap impuls dari
dendrit dan meneruskan ke
neurit (akson)

Neurit (Akson) berfungsi :


Meneruskan impuls dari
badan sel ke saraf lain atau ke
saraf pusat
Macam-macam Sel
Saraf
1. Sel saraf sensorik : membawa rangsang dari indra
ke otak/sumsum tulang belakang

2. Sel saraf motorik : membawa rangsang dari


otak/sumsum tulang belakang ke otot/kelnjar tubuh

3. Sel saraf konektor : meneruskan rangsang dari


sensorik ke motorik
Sistem Saraf
Manusia Otak Besar
Otak Tengah
Otak Kecil

Sistem saraf Sumsum Lanjutan


pusat
Sistem yang Sumsum tulang belakang
Sistem saraf berfungsi sebagai
pusat pengaturan
Sistem saraf sadar
Sistem saraf tepi

Sistem yang menyampaikan Saraf simpatik


informasi ke pusat pengaturan
dan dari pusat pengaturan Sistem tidak sadar

Saraf Parasimpatik
Sistem saraf sadar

Sistem saraf pusat terdiri dari : otak dan sumsum


tulang belakang

OTAK :
1. Otak dilindungi tiga lapisan : (durameter,
arachnoid, dan piameter)
2. Antara arachnoid dan piameter terdapat
cairan cerebrospinal
3. Otak terbagi : besar, kecil, tengah dan
sumsum lanjutan
OTAK MANUSIA
1. otak besar : pengatur
kerja otot, kecerdasan,
penglihatan, pendengaran
2. Otak kecil : mengatur
keseimbangan otot dan
tubuh
3. Otak tengah : pusat reflek
mata
4. Sumsum lanjutan :
mengatur denyut jantung,
tekanan darah, mengatur
pernafasan
SUMSUM TULANG
BELAKANG
SUMSUM TULANG
BELAKANG
1. Sumsum tulang belakang merupakan pusat gerak reflex
2. Gerakan reflex adalah gerakan tanpa disadari, tidak diolah otak,
serta terjadi secara otomatis dan cepat
3. Gerakan terbagi dua, yaitu :

• Gerak biasa
Rangsangan → saraf sensorik → otak →saraf motorik → gerakan
• Gerak reflek
Rangsangan → saraf sensorik → s.t.b →saraf motorik → gerakan
Sistem Saraf Simpatik dan Parasimpatik
Kerja Sistem Saraf Simpatetik dan Sistem Saraf Parasimpatetik
berlawanan
parasimpatik simpatik

Membesarkan pupil
Mengecilkan pupil
Menghambat aliran ludah
Menstimulasi aliran ludah
Mempercepat detak jantung
Memperlambat detak jantung
Mengerutkan bronkus
Membesarkan bronkus Menghambat peristalsis dan
sekresi
Menstimulasi peristalsis
dan
Menstimulasi perubahan
sekresi
glikogen ke glukosa
Menstimulasi pelepasan
Sekresi andrenalin dan
bilus
norandrenalin
Mengerutkan kandung Menghambat kontraksi
kemih kandung kemih
Gerak Reflek
Gerak Biasa
Gerak Biasa dan Gerak Refleks

Gerak biasa
Rangsangan  Reseptor  Neuron Sensorik  Pusat saraf  Neuron Motorik  Efektor 
Gerakan

Gerak refleks

Rangsangan  Reseptor  Neuron Sensorik  Sumsum Tulang Belakang  Neuron Motorik


 Efektor  Gerakan
2. SISTEM ENDOKRIN

• Sistem yan mengatur /


koordinasi aktivitas-
aktivitas dalam tubuh
dengan menggunakan
zat perantara kimiawi
(hormon) dalam darah
yang bekerja pada sel-
sel sasaran yang spesifik
• Merupakan salah
satu sistem kontrol
tubuh utama selain
dari sistem
persarafan
• Sistem ini terutama
mengontrol
aktivitas-aktivitas
yang lebih
memerlukan durasi
dari pada kecepatan
Prinsip umum sistem endokrin
• Selalu mengadakan penyesuaian kimia
homeostatik dan aktivitas lain yang
dilaksanakan oleh hormon
• Didistribusikan dalam darah ke seluruh tubuh,
hanya sel sasaran spesifik saja yang mampu
berespon thd hormon tsb karena mempunyai
reseptor pada sel tersebut.
• Sistem ini mencakup :
– Hipotalamus
– Kelenjar Endokrin sentral ; kelenjar hipofisis
– Kelenjar Endokrin perifer ; tiroid, paratiroid, timus,
adrenal, pankreas, dll.
Kelenjar Endokrin
Kelenjar Hipofisis

Kelenjar ini terletak di dasar


tengkorak, di bawah otak.

Fungsinya yaitu mengendalikan


dan mempegaruhi kecepatan
pertumbuhan tubuh.
Kelenjar Tiroid dan Paratiroid
Kelenjar Tiroid (terletak di leher
bagian depan dan di bawah jakun
serta berjumlah dua lobus) Fungsinya
mengatur laju metabolisme dalam
tubuh serta mempengaruhi
pertumbuhan serta perkembangan
tubuh dan mental

Kelenjar Paratiroid (menempel di


bagian belakang kelenjar tiroid dan
berjumlah dua pasang) Fungsinya
mengatur metabolisme kalsium
dalam darah
Kelenjar Adrenal dan Pankreas
Kelenjar Adrenal (terletak menempel di atas

ginjal dan berjumlah dua buah) Fungsinya

adalah mengubah gula otot menjadi gula

darah.

Kelenjar Pankreas (terletak di dalam

pankreas) Fungsinya menurunkan dan

meningkatkan kadar gula dalam darah.


Kelenjar Kelamin
Kelenjar Testis (terletak di alat kelamin
pria) Fungsinya adalah berperan dalam
menimbulkan atau mengatur tanda-
tanda kelamin sekunder pada pria.

Kelenjar Ovarium (terletak di alat


kelamin wanita) Fungsinya berperan
dalam menimbulkan atau mengatur
tanda-tanda kelamin sekunder pada
wanita dan mempersiapkan dinding
rahim untuk menerima uterus.
3. Sistem Penginderaan

• PENGINDERAAN ADALAH ORGAN-ORGAN


AKHIR YANG DIKHUSUSKAN UNTUK
MENERIMA JENIS RANGSANGAN TERTENTU

• BEBERAPA KESAN TIMBUL DARI LUAR YANG
MENCAKUP PENGLIHATAN, PENDENGARAN,
PENGECAPAN, PENGHIDU
Alat Indra
Alat indra adalah organ yang peka terhadap rangsangan
tertentu

Manusia memiliki lima alat indra, yaitu:


- Mata
- Telinga
- Hidung
- Lidah
- kulit
Mata

Mata adalah alat


indra yang
peka terhadap
cahaya
Mata dilindungi
oleh alis,
kelopak mata
dan kelenjar
air mata.
Mata

Dinding bola
mata terdiri
dari tiga lapis,
yaitu:
- Sklera
- Koroidea
- retina
Mata

Sklera adalah
lapisan terluar,
keras dan
berwarna
putih (putih
mata)
Bagian depan
lapisan ini
menonjol dan
disebut kornea
Mata

Koroidea merupakan
lapisan kedua,
mengandung
banyak pembuluh
darah.
Bagian depan lapisan
ini sedikit terbuka
dan disebut
dengan pupil
Sel-sel koroidea
disekitar pupil
mengandung
warna yang
disebut iris
Mata

Lensa mata
terletak
dibelakang
pupil,
berfungsi
membentuk
bayangan
benda.
Lensa mata
berbentuk
cembung dan
lentur
Mata

Retina atau selaput jala


sebagai penangkap
bayangan benda.
Retina mengandung
reseptor yang peka
terhadap cahaya,
yaitu:
- Sel batang (basilus)
berfungsi pada
cahaya suram dan
tidak mengenal
warna
- Sel kerucut (konus)
berfungsi pada
cahaya terang dan
mengenal warna
Telinga

Telinga adalah
organ yang
peka terhadap
suara.
Telinga terdiri
dari:
- telinga luar
- Telinga tengah
- Telinga dalam
Telinga luar

• Telinga luar
terdiri atas:
- Daun telinga
- Lubang
telinga
- Gendang
telinga
Telinga tengah
Cairan endolimfa

• Telinga tengah terdiri


atas: ampula
- Tulang martil
(malleus) Cairan limfa

- Tulang landasan
(inkus)
- Tulang sanggurdi
(stapes)
Telinga tengah Saluran eustachius
dihubungkan dengan
mulut oleh saluran
eustachius
Telinga dalam
Cairan endolimfa
Telinga dalam terdiri
atas:
- Rumah siput (koklea) ampula
- Tiga saluran gelung
(kanalis Cairan limfa
semisirkularis)
Koklea berfungsi dalam
penerimaan suara
Saluran gelung
berfungsi sebagai
alat keseimbangan
Kulit

sakit
Kulit adalah alat
indra yang peka
terhadap
rangsangan
berupa
sentuhan,
dingin
tekanan, sakit,
panas dan
panas
dingin sentuhan tekanan
Hidung

Hidung mempunyai kemoreseptor yang peka


terhadap rangsangan zat kibia berbentuk gas,
yaitu bau.
Lidah
Lidah memiliki kemoreseptor yang peka terhadap zat kimia yang
larut dalam air.
Permukaan lidah kasar karena dipenuhi tonjolan-tonjolan yang
disebut papila
Di celah-celah papila terdapat kuncup-kuncup pengecap.
Ada empat kuncup pengecap, yaitu:
- Pengecap manis pada ujung lidah
- Pengecap asin pada tepi lidah
- Pengecap pahit pada pangkal lidah
- Pengecap asam pada tepi lidah bagian belakang

Anda mungkin juga menyukai