Anda di halaman 1dari 20

BIOLISTRIK

Oleh :
Kelompok 7
SINDY DWI PUTRI DYNANTY (1410442044)
ANDREA WESSHA (1510441003)
DESI ARMANITA (1510441009)
BIOLISTRIK
1.PENDAHULUAN
Ada dua aspek kelistrikan dan magnetis
dalam bidang kedokteran yaitu listrik dan
magnet yg timbul dalam tubuh
manusia,serta penggunaan listrik dan
magnet pada permukaan tubuh manusia.
Arons (1892)merasakan ada aliran
frekuensi tinggi melalui beliau sendiri
serta asistensinya. Setelah itu masih
banyak para ilmuwan yg menunjukkan
eksperimen nya.
2.RUMUS/HUKUM DALAM
BIOLISTRIK
HUKUM OHM
Dinyatakan dalam rumus

R=V/I
HUKUM JOULE

H 1(KALORI) =VIT/J
3.MACAM MACAM GELOMBANG
ARUS LISTRIK
Arus bolak balik /sinusoidal
Arus setengah gelombang
Arus searah penuh tapi masih
mengandung riple/desir
Arus searah murni
Faradik
Surged faradik/sentakan faradik
Sentakan sinusoidal
Galvanik yg interuptus
Arus gigi gergaji
4.KELISTRIKAN DAN
KEMAGNETAN YANG TIMBUL
DALAM TUBUH
4.1. Sistem Saraf dan Neuron
sistem saraf pusat,terdiri dari otak,medulla
spinalis dan saraf perifer
Sistem saraf otonom,serat saraf ini
mengatur organ dalam tubuh.
4.2.Konsentrasi Ion di Dalam dan di Luar Sel
Melalui suatu percobaan ditunjukkan suatu
model membran permeable terhadap
larutan KCL.
4.3. Kelistrikan Saraf
Kalau ditinjau besar kecilnya serat saraf
maka serat saraf dapa dibagi dalam 3
bagian yaitu serat saraf tipe A,B dan C.
Dengan mempergunakan mikroskop
elektron,serat saraf dibagi dalam 2 tipe
yaitu serat saraf bermyelin dan serat saraf
tanpa myelin.
4.4. Perambatan Potensial Aksi
Potensial aksi bisa terjadi apabila
suatu daerah membran saraf atau
otot mendapat rangsangan
mencapai nilai ambang.
4.5. Kelistrikan Pada Sinapsis dan
Neuromyal Junction
Baik sinapsis maupun neoromyal
junction mempunyai kemampuan
meneruskan gelombang epolarisasi
dengan cara lompat dari satu sel ke
sel beriktnya.
4.6. Kelistrika Otot Jantung
Membran sel otot jantung tanpa rangsangan dari luar
akan mencapai nilai ambang dan menghasilan
potensial aksi pada suatu rate/kecepatan yang teratur.
4.7. Macam Macam Gelombang Potensial Aksi
1) Gelombang potensial aksi dari akson
2) Geombang potensial aksi dari sel otot bergaris
3) Gelombang potensial aksi dari sel otot jantung
4.8. Elektroda
Kegunaannya adalah untuk memindahkan transmisi ion
ke pemyalur elektron.
4.9. Isyarat Listrik Tubuh
) EMG (elektromiogram)
) ENG (elektroneurogram)
) ERG (elektroretionogram)
) EOG (elektrookulogram)
EGG (elektrogastrogam)
EEG (elektroensefalogram)
EKG (elektrokardiogram)
4.10. Aktfitas Kelistrikan Otot Jantung
Ada 3 hal penting perbedaan antara sel otot jantung dengan
sel otot bergaris yaitu sel otot jantung mempunyai :
o Konduksi berjalan dengan kecepatan tinggi
o Perioda refrakter yang panjang
o Automatisasi
4.10.1. Lead atau sandapan
a. Lead dasar/standar,lead ini mengukur perbedaan
potensial bidang frontal tubuh terdiri dari :
) Lead I : mengukur potensial antara RA dan LA
) Lead II : mengukur potensial antara RA dan LL
) Lead III : mengukur potensial antara LA dan LL
4.10.2. Vektor dari Diagram Lead
4.10.3. Hasil Pencatatan Kelistrikan Jantung
5. Isyarat Magnet Jantung dan Otak
Medan magnet disekitar jantung
disebabkan adanya arus listrik jantung
yang mengalami depolarisasi dan
repolarisasi. Besar medan magnet
disekitar jantung adalah sekitar 10 Medan
Magnet Bumi atau dinyatakan :
IT = 10 Gauss
5.1 Magnetokardiografi (MKG)
MKG memberi informasi jantung tanpa
mempergunakan elektroda yang
ditempelkan pada badan tidak seperti
halnya pada waktu melakukan EKG.
5.2 Magnetoensefalogram (MEG)
MEG yaitu pencatatan medan magnet
sekeliling otak dengan mempergunakan
arus searah. Alat yang dipergunakan adalah
SQUID magnetometer. Pada rithme alpha
medan magnet otak berkisar 1 x 10 T.
Catatan : tidak semua medan magnet tubuh
disebabkan arus ion. Tubuh sangat mudah
konstaminasi dengan materi magnet.
Misalnya pekerja abses. Pada penderita /
pekerja abses dilakukan skanning untuk
menentukan kontaminasi materi magnet;
hasil yag diperoleh pada pekerja abses
medan magnet nya sebesar 50x10
6. Penggunaan listrik dan magnet
pada permukaan tubuh
6.1 Frekuensi arus listrik
a. Listrik berfrekuensi rendah
Batas frekuensinya antara 20
sampai 500.000 Hz. Frekuensi
rendah ini mempunyai efek
merangsang saraf dan otot sehingga
terjadi kontraksi otot.
b. Listrik berfrekuensi tinggi
Yang tergolong listrik berfrekuensi
tinggi adalah frekuensi arus listrik
6.2 Electrocauter dan Electrosurgery
Kauterisasi yaitu suatu pembakaran
dengan menggunakan frekuensi
listrik 2 MHz, tegangan kurang atau
sama dengan 15 Kv. Inilah dasar
Electrocauter dan Electrosurgery.
Electrocauter dan electrosurgery
keduanya berada dalam peralatan
tetapi menggunakan probe serta
butt plate electrode yang sama.
6.3 Defibrillator
6.3.1 Gambaran sekilas tentang fibrilasi
Fibrilasi dapat terjadi pada attrium maupun
ventrikel. Pada keadaan fibrilasi attrium,
ventrikel masih berfungsi secara normal.
Namun pada fibrilasi ventrikel merupakan
suatu keadaan yang sangat gawat.
6.3.2 Defibrillator
Ada 4 tipe dasar defibrillator :
1. AC defibrillator.
2. Capasitive discharge defibrilator.
3. Capasitive delay defibrilator
4. Square wave defibrilator.
7. MAGNETIC BLOOD FLOW METER
Apabila suatu konduktor listrik digerakkan
dalam medan magnet akan menghasilkan
suatu tekanan yang sebanding dengan
kecepatan gerakan ( Hukum Faraday ).
Prinsip yang sama pula dipergunakan,
apabila darah melewati pipa konduksi
dengan rata-rata kecepatan P melewati
medan magnet B maka tegangan yang
dihasilkan antara elektroda dinyatakan :
V = B dv
Jumlah zat cair/darah yang mengalir dapat
pula dihitung yaitu :
Q = kecepatan x luas penampang
8. SYOK LISTRIK
8.1 Pendahuluan
Syok listrik/ kejutan listrik adalah
suatu nyeri pada saraf sensorik yang
diakibatkan aliran listrik yang
mengalir secara tiba-tiba melalui
tubuh.
8.2 Pembagian syok listrik
a. Syok dengan tujuan tertentu
b. Syok tanpa tujuan tertentu,
timbulnya syok ini akibat dari suatu
kecelakaan.
8.3 Parameter-parameter yang mempengaruhi
syok listrik
Syok semakin serius apabila arus yang melewati
tubuh semakin besar sesuai dengan hukum ohm
yang berarti tegangan penting dalam menentukan
berapa arus yang dapat dilewati oleh tahanan yang
diberikan oleh tubuh.
8.4 Pengaruh syok listrik organ tubuh
Pada makro syok, arus 8 15 mA telah menyebabkan
kontraksi otot-otot involunter menetap dan arus
diatas 100 mA dapat menyebabkan fibrilasi ventriol
dan diikuti kematian. Apabila penderita dipasang alat
pacu jantung ke jantung penderita dengan arus 20
mikro Amper telah menyebabkan fibrilasi ventrikel
penderita demikian dikatakan mikro syok sensitive.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai