Anda di halaman 1dari 20

Tahapan Penyelesaian

Masalah Etik Dalam


Keperawatan

Oleh : Kelompok 2 Kelas 1.3


Anggota

Aidha Fitri Febyanti Nurul Hidayah


(09 / P07120122092) (10 / P07120122093)
Ni Md Trisya Putri
A. Ni Kadek Widiastuti
(11 / P07120122094) (12 / P07120122095)

Putu Krishna devi Putu Galung Nadia Sari


(14/ P07120122097)
(13/ P07120122096)
Ni Pt. Nadya Karunia
U. I Kdk Hendra Hartawan
(15/ P07120122098) (16/ P07120122099)
Materi Pembahasan
Masalah Etika
Keperawatan

Keperawatan Komplementer Bebasis Pariwisata

Tahap Penyelesaian Masalah etik


Masalah Etik Keperawatan
Definisi

Etika keperawatan adalah norma-norma yang dianut oleh perawat dalam bertingkah laku dengan pasien, keluarga,
kolega atau tenaga kesehatan lainnya di suatu pelayanan keperawatan yang bersifat profesional.

Dilema etik adalah suatu masalah yang melibatkan dua atau lebih landasan moral suatu tindakan tetapi tidak dapat
dilakukan keduanya titik dalam etik merupakan suatu masalah yang sulit dimana tidak ada alternatif yang memuaskan
atau tidak memuaskan sebanding.

Masalah etik keperawatan adalah penyimpangan tentang akhlak yang baik dan buruk yang dilakukan oleh seorang
perawat dalam bertindak atau berinteraksi dengan orang lain, atau dalam memberikan pelayanan kesehatan pada pasien.

Kode etik merupakan pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman perilaku dan menjadi kerangka
kerja untuk membuat keputusan.  
Prinsip Etik Yang Perlu di Terapkan

1. Non-maleficence 4. Fidelity

Tidak menempatkan pasien pada hal yang Kesetiaan akan janji dan kesepakatan yang perawat
membahayakan. buat dengan pasien.

2. Beneficence 5. Veracity

Perawat wajib berbuat baik, dalam artian Mengatakan yang sebenarnya terhadap pasien.
melakukan tindakan yang menguntungkan. 6. Autonomy
3. Justice Otonomi
bersikap adil kepada pasien satu dengan pasien 7. Confidentiality
yang lain.
Kerahasiaan
Contoh Masalah Etik Keperawatan
Masalah etika keperawatan pada dasarnya merupakan masalah
etika kesehatan, yang lebih dikenal dengan istilah etika biomedis
atau bioetis. Adapun permasalahan etik yang yang sering muncul
banyak sekali, seperti berkata tidak jujur (bohong), abortus,
menghentikan pengobatan, penghentian pemberian makanan dan
cairan, euthanasia, transplantasi organ serta beberapa
permasalahan etik yang langsung berkaitan dengan praktek
keperawatan.
Masalah Etik yang Berkaitan dengan Praktik Keperawatan

1. Konflik etik antara teman sejawat 2. Menghadapi penolakan pasien terhadap


tindakan keperawatan atau pengobatan

3. Masalah antara peran merawat dan mengobati


4. Berkata Jujur atau Tidak jujur

5. Tanggung jawab terhadap peralatan dan barang


Keperawatan Komplementer Berbasis
Pariwisata
Definisi Perkembangan

Terapi Komplementer merupakan metode


Berdasarkan hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional
penyembuhan yang caranya berbeda dari
pengobatan konvensional di dunia kedokteran, yang (SUSENAS) tentang penggunaan pengobatan
mengandalkan obat kimia dan operasi, yang dapat tradisional termasuk di dalamnya pengobatan
dilakukan oleh tenaga kesehatan. Terapi
komplementer - alternatif yang meningkat dari
komplementer merupakan terapi tambahan
bersamaan dengan terapi utama dan berfungsi tahun ke tahun, bahkan hasil penelitian tahun 2010
sebagai terapi suportif untuk mengontrol gejala, telah digunakan oleh 40% dari penduduk
meningkatkan kualitas hidup, dan berkontribusi
Indonesia.
terhadap penatalaksanaan pasien secara keseluruhan
Tujuan Terapi komplementer

Bertujuan untuk memperbaiki fungsi dari sistem - sistem tubuh,


terutama sistem kekebalan dan pertahanan tubuh agar tubuh dapat
menyembuhkan dirinya sendiri yang sedang sakit, karena tubuh kita
sebenarnya mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan dirinya
sendiri, asalkan kita mau mendengarkannya dan memberikan respon
dengan asupan nutrisi yang baik dan lengkap serta perawatan yang
tepat.
Jenis terapi Komplementer
1. Pengobatan Alternatif Tradisional
 Akupuntur
3. Pengobatan berbasis diet dan herbal
 Ayurveda
 Homeoterapi 4. Pengobatan dengan energi eksternal dan indera
 Naturopati tubuh
 Terapi elektromagnetik
 Reiki
2. Pengobatan berbasis sentuhan dan
 Qigong
teknik tubuh
 Chiropractic  Terapi Indera
 osteopati
 Pijat
 Taichi dan yoga
5. Pengobatan berbasis pengendalian pikiran
 Hipnosis
Dasar Hukum Terapi Komplementer

Penggunaan dan praktik terapi komplementer di Indonesia sudah


memiliki landasan hukum dan sudah diakui oleh pemerintah.

 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2019


Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014
Tentang Keperawatan Pasal 21 ayat 1

 Undang-Undang Keperawatan No. 38 tahun 2014 tentang Praktik


Keperawatan pasal 30 ayat (2)
Peran Perawat Dalam Terapi Komplementer

1. Konselor 2. Pendidik Kesehatan

3. Peneliti Pemberi Layanan Langsung 4.Koordinator

5. Advokat
Tahap dan langkah penyelesaian masalah etik keperawatan secara
umum

● Penyelesaian utama masalah etik menurut teori Ladd :


● 1. Metode Otoritas
● 2. Metode Konsensum Hominum
● 3. Metode pendekatan institusi atau self evidence
● 4. Metode argumentasi atau metode sokratik
Langkah Pengambilan Keputusan Etik
1. Klarifikasi Dilema etik

2. Dapatkan informasi yang lengkap dan terperinci

3. Buatlah beberapa alternatif keputusan dan identifikasi beberapa alternatif tersebut dan diskusikan dalam suatu
tim atau komite etik

4. Pilih dari beberapa alternatif dan paling diterima oleh masing-masing pihak dan Buat suatu keputusan atas
alternatif yang dipilih

5. laksanakan keputusan yang telah dipilih Bila perlu kerjasama dalam tim dan tentukan siapa yang harus
melaksanakan putusan

6. observasi dan lakukan penilaian atas tindakan atau keputusan yang dibuat serta dampak yang timbul dari
keputusan tersebut, Bila perlu ditinjau kembali beberapa alternatif keputusan dan bilang mungkin dapat
dijalankan

 
Model Pemecahan Masalah Etik
2.Model Murphy dan Murphy
1. Kerangka pemecahan dilema etik Kozier Erb,
2004 a. Mengidentifikasi masalah kesehatan

a. Mengembangkan data dasar. b. Mengidentifikasi masalah etika

b. Mengidentifikasi konflik yang terjadi c. Siapa yang terlibat dalam pengambilan keputusan
berdasarkan situasi tersebut.
d. Mengidentifikasi peran perawat
c. Membuat tindakan alternatif tentang rangkaian
tindakan yang direncanakan e. Mempertimbangkan berbagai alternatif-alternatif yang mungkin
danmempertimbangkan hasil akhir atau dilaksanakan
konsekuensi tindakan tersebut. f. Mempertimbangkan besar kecilnya konsekuensi untuk setiap alternatif
d. Menentukan siapa yang terlibat dalam masalah keputusan
tersebut dan siapa pengambil keputusan yang tepat g. Memberi keputusan
e. Mengidentifikasi kewajiban perawat h. Mempertimbangkan bagaimanan keputusan tersebut hingga sesuai dengan
f. Membuat keputusan falsafah umum untuk perawatan klien

I. Analisa situasi hingga hasil aktual dari keputusan telah tampak dan
menggunakan informasi tersebut untuk membantu membuat keputusan.
Model Pemecahan Masalah Etik
4. Model Curtin
3.Model Pemecahan Masalah Menurut
Megan (1989) a) Mengumpulkan berbagai latar belakang informasi yang
menyebabkan masalah
Ada lima langkah-langkah dalam
pemecahan masalah dalam dilema etik, b) Identifikasi bagian-bagian etik dari masalah pengambilan
yaitu: keputusan

a. Mengkaji situasi c) Identifikasi orang-orang yang terlibat dalam pengambilan


keputusan
b. Mendiagnosa masalah etik moral
d) Identifikasi semua kemungkinan pilihan dan hasil dari
c. Membuat tujuan dan rencana pemecahan npilihan itu
d. Melaksanakan rencana e) Aplikasi teori, prinsip dan peran etik yang relevan
e. Mengevaluasi hasil f) Memecahkan dilema

g) Melaksanakan keputusan
Model Pemecahan Masalah Etik
5. Model Levine Ariff dan Gron

a. Mendefinisikan dilema 6.Langkah-langkah menurut Purtilo dan


b. Identifikasi faktor-faktor pemberi pelayanan Cassel (1981)

c. Identifikasi faktor-faktor bukan pemberi pelayanan Purtilo dan cassel menyarankan 4 langkah
dalam membuat keputusan etik, yaitu:
d. Pasien dan keluarga
a. Mengumpulkan data yang relevan
e. Faktor-faktor eksternal
b. Mengidentifikasi dilema
f. Pikirkan faktor-faktor tersebut satu persatu
c. Memutuskan apa yang harus dilakukan
g. Identifikasi item-item kebutuhan sesuai klasifikasi
d. Melengkapi tindakan.
h. Identifikasi pengambil keputusan

i. Kaji ulang pokok-pokok dari prinsip-prinsip etik

j. Tentukan alternatif-alternatif

k. Menindaklanjuti
Model Pemecahan Masalah Etik

7.Langkah-langkah menurut Thompson & Thompson (1981)

a. Meninjau situasi untuk menentukan masalah kesehatan, keputusan


yang diperlukan, komponen etis dan petunjuk individual.

b. Mengumpulkan informasi tambahan untuk mengklasifikasi situasi

c. Mengidentifikasi Issue etik

d. Menentukan posisi moral pribadi dan professional

e. Mengidentifikasi posisi moral dari petunjuk individual yang terkait.

f. Mengidentifikasi konflik nilai yang ada.

 
Sesi Diskusi
Sekian Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai