LEGAL DALAM
PRAKTIK
KEPERAWATAN
diagnosa medis penyakit Gagal ginjal kronik. Pasien mendapat terapi antibiotic ceftriaxon 1 gr / 8 jam (pkl
10.00. pkl 18.00, pkl 02.00). Perawat D yang bertugas dinas malam mendapat tugas untuk memberikan
terapi injeksi kepada Tn B. Dikarenakan lelah dan mengantuk, perawat D tidak melihat rencana
pemberian injeksi dan melakukan pemberikan injeksi Ceftriaxon pada Tn.B pada pkl 22.00 wib , Perawat
D tidak melakukan komunikasi terapeutik dengan pasien terlebih dahulu sebelum melakukan injeksi, ia
langsung saja melakukan injeksi. Keluarga menanyakan tentang pemberian injeksi pada Tn.B yang
biasanya dilakukan pada pkl 02.00 , saat ini diberikan pkl 22.00, perawat D menjawabnya dengan singkat
dan nada yang ketus dan segera berlalu dari hadapan pasien dan keluarga.Dalam proses injeksi pun
perawat D tidak menjelaskan tujuan pemberian obat tersebut, dan perawat D juga tidak menggunakan
Kasus kelalaian pada Tn.B terjadi karena perawat tidak melakukan tindakan keperawatan yang
merupakan kewajiban perawat terhadap pasien, dalam hal ini perawat tidak melakukan tindakan
keperawatan sesuai standar Prosedur operasional keperawatan, dan bentuk kelalaian perawat ini
termasuk dalam bentuk misfeasance.
Terdapat beberapa hal yang memungkinkan perawat tidak melakukan tindakan keperawatan dengan
benar, diantaranya sebagai berikut:
Perawat tidak kompeten dalam melakukan komunikasi terapeutik
Perawat tidak melaksanakan pemberian obat sesuai dengan SPO dan tidak melaksanakan
pemberian obat dengan prinsip 12 benar pemberian obat.
Perawat dalam melaksanakan tindakan keperawatan tidak memperhatikan hak klien untuk
memperoleh informasi tentang tindakan yang dilakukan.
Kurangnya komunikasi perawat kepada Klien dan kelaurga tentang segala sesuatu yang berkaitan
dengan perawatan pasien. Karena kerjasama pasien dan keluarga merupakan hal yang penting.
Kurang atau tidak melibatkan keluarga dalam merencanakan asuhan keperawatan
Dampak Kelalaian yang terjadi :
Terhadap Pasien
Terjadinya masalah akibat kelalaian dalam pemberian obat yang
dapat menimbulkan masalah baru.
Biaya Rumah Sakit bertambah akibat bertambahnya hari rawat
Kemungkinan terjadi komplikasi/munculnya masalah
kesehatan/keperawatan lainnya.
Terdapat pelanggaran hak dari pasien, yaitu tidak mendapatkan
perawatan sesuai dengan standar yang benar.
Pasien dalam hal ini keluarga pasien dapat menuntut pihak Rumah
Sakit .
Penyelesaian Masalah
Penyelesaian secara Struktural atau Manajerial
Perawat sebagai pegawai suatu Rumah Sakit apabila
terjadi kelalaian dalam melaksanakan asuhan keperawatan
baik ada unsur kesengajaan atau tidak maka tetap harus
mendapat teguran atau panisment , bisa berupa teguran
lisan, tertulis atau surat peringatan
Setelah diketahui ada perawat yang melakukan kelalaian
baik berdampak langsung maupun tidak terhadap klien
maka yang bersangkutan harus dipanggil dan diproses.
Perawat yang bersangkutan dipanggil secara berjenjang , bila
terjadi pada shif sore atau malam hari maka di panggil oleh
Penanggung Jawab Kelompok .
Perawat tersebut diminta untuk membuat surat pernyataan
karena telah melakukan kelalaian dan berjanji untuk tidak
mengulanginya kembali, bila tidak berdampak fatal maka yang
bersangkutan diberi pengarahan agar tidak mengulangi hal yang
serupa, Apabila berdampak fatal terhadap klien maka perawat di
minta keterangannya untuk dasar pembuatan kronologis
kejadian.
Penanngung jawab memberikan laporan kronologis kejadian
kepada Ka Ruangan. Bila kejadian tersebut terjadi pada pagi
hari maka langsung ditangani oleh Ka Ruangan.
TERIMA KASIH