Anda di halaman 1dari 3

Soal UTS Carring

Nama : Budiman
Tgl : 30-mei-2015

1. Jelaskan implementasi konsep caring menurut simon ?


2. Jelaskan implementasi konsep Non Duality dalam memberikan Asuhan Keperawatan ?
3. Bagaimana perawat menggunakan potensi tertinggi yang dimiliki dalam asuhan
Keperawatan ?
4. Bagaimana perawat mengimplementasikan faktor rushing Helping Reletion Ship menurut
pendekatan proses caritas dan kesadaran caritas ?
5. Apa yang dimaksud dengan mengakui kekuatan exitensial fenomenologi dan bagaiman
implementasinya ?

Jawaban

1. Menurut simon ada 5 komponen caring yang dapat di implementasikan dalam


keperawatan yaitu :
a. Compassion ( kasih sayang ) adalah kepekaan terhadap kesulitan dan kepedihan
orang lain dapat berupa membantu seseorang untuk ttp bertahan, memberikan
kesempatan utk berbagi dan memberi ruang bagi orang lain untuk berbagi perasaan
serta memberikan dukungan secara penuh
b. Competence ( kemampuan ) adalah memiliki ilmu pengetahuan, ketrampilan ,
pengalaman, energi dan motivasi sebagai rasa tanggung jawab terhadap profesi
c. Comfidence ( kepercayaan diri ) suatu keadaan untuk memelihara hubungan antar
manusia dengan dngn penuh percaya diri . confidence dapat berupa ekspresi caring
yang dapat meningkatkan kepercayaan tanpa mengabaikan kemapuan orang lain
untuk tumbuh dan menyampaikan kebenaran
d. Concience ( suara hati ) perawat memiliki standar moral yang tumbuh dari sistem
nilai humanistik altruistik ( peduli kesejahteraan orang lain ) yg dianut dan
direfleksikan pada tingkah lakunya
e. Commitment melakukan tugas secara konsukuen dan berkualitas terhadap tugas,
orang, karier yang dipilih
2. Implementasi konsep non duality dalam asuhan keperawatan adalah :
a. Pengembangan profesional dan pertumbuhan rohani, dan praktik spiritual pribadi
perawat membantu dalam memasuki ketingkat yang lebih dalam praktik
penyembuhan profesional, memungkinkan untuk membangkitkan suatu kondisi
transpersonal
b. Kemampuan verbal dan non verbal yang diberikan perawat pada kliennya sangat
membantu bagi kontribusi kesembuhan klien
c. Kemampuan perawat menemukan masalah yang dihadapi klien dan membantunya
dengan sepenuh hati dan jiwanya memberikan rasa yang nyaman bgi klien
d. Memberikan senyum sapa salam menyatukan jiwa yang mendalam antara klien
dan perawat
e. Membina hubungan saling percaya antara perawat klien dan keluarganya
f. Mengingatkan pada klien ttg kondisi yang dihadapi saat ini bahwa semuanya dari
yang maha kuasa yg memberikan kasih dan sayangnya pada manusia
g. Mengigatkan pada klien saat beribadah tiba, kesejukan akan didapatkan manakala
klien sadar akan smua yg dialaminya adalah cobaan sang maha kuasa
3. Faktor karatif dlm caring dapat digunakan dalam hal seorang perawat memberikan
potensi tertingginya dalam asuhan keperawatan diantaranya adalah :
a. Humanistik dan altruistik , sikap ini dibangun dari pengalaman, belajar dan upaya-
upaya mengembangkan sikap humanistik dan mengutamakan orang lain, biasanya
proses tersebut merupakan hasil dari saling pengaruh baik lingkungan sosial
maupun orang tua
b. Kepercayaan dan harapan, caring ditujukan dengan kepercayaan kepada pasien dan
menumbuhkan harapan yang realistik kepada pasien. Hal ini penting dalam
pengobatan maupun perawatan.kepercayaan bahwa yang diperbuat akan
menumbuhkan hasil. Seringkali optimis terutama optimis pasien menjadi faktor
kunci proses penyembuhannya
c. Sensitif terhadap diri sendiri dan orang lain. Ditumbuhkan dengan
mengembangkan perasaan diri, merasakan emosi, meningkatkan sensitifitas dalam
berinteraksi dengan orang lain. Dalam hal ini perawat dituntut mengembangkan
sensitifitas terhadap kebutuhan pasien
d. Pertolongan dan hubungan saling percaya. Tidak sekedar menyatakan ikut prihatin
atau kasihan tetapi ditujukan dengan pertolongan dan saling percaya. Kata kunci
saling percaya adalah komunikasi akan meningkatkan keharmonisan, empati dan
kehangatan
e. Pengembangan dan penerimaan ekspresi positif dan negatif. Perawat harus dapat
menunjukkan penerimaan yang tepat terhadap ekspresi pasien baik positif (
kegembiraan ) atau negatif ( kesedihan atau kekecewaan )
f. Penggunaan metode ilmiah, problem solving dan pengambilan keputusan yang
rasional. Dalam memberikan asuhan perawat menggunakan proses asuhan
keperawatan dan penerapan hasil-hasil riset.
g. Peningkatan proses belajar mengajar dalam interaksi. Fokusnya adalah
pembelajaran agar pasien dapat memenuhi kebutuhan sendiri ( mandiri )
h. Suportif dan protektif terhadap mental, fisik, sosiokultural, dan spiritual. Suportif
artinya perawat memberikan dukungan terhadap pencapaian positif klien. Protektif
artinya perawat melindungi klien karena berbagai keterbatasannya
i. Membantu memenuhi kebutuhan manusia. Esensi dari asuhan adalah memenuhi
kebutuhan klien terutama
4. Pertolongan dan hubungan saling percaya. Tidak sekedar menyatakan ikut prihatin atau
kasihan tetapi ditujukan dengan pertolongan dan saling percaya. Kata kunci saling percaya
adalah komunikasi akan meningkatkan keharmonisan, empati dan kehangatan.
Caritas proses :
Mengembangkan, membantu dan mempertahankan hubungan saling percaya
antara keluarga pasien dan perawat
Caritas kesadaran :

Melakukan komunikasi verbal dan non verbal dengan mengunakan gaya sendiri ,
tidak ikut-ikutan menggunakan gaya orang lain
Terlibat dalam komunikasi yang mempromosikan gaya hidup sehat dan tidak
terlibat dengan gosip
Tidak menghakimi pasien dalam melakukan perawatan
Menunjukkan kesadaran gaya sendiri dari komunikasi verbal dan non verbal
Berusaha melakukan klarifikasi yang diperlukan
Melakukan kegiatan yang mempromosikan hidup sehat
Melakukan kegiatan yang mempromosikan etika yang baik,tidak terlibat dalam
tindak etis,ilegal, keamanan beresiko,atau perilaku yang tidak baik
Memberikan kesempatan pada orang lain untuk memilih waktu terbaik,
menceritakan masalah yang sedang dihadapinya
5. Asuhan memperhatikan keberadaan manusia sekaligus memperhatikan analisis
fenomenologi yaitu bahwa sesuatu ada karena fenomena itu sendiri baik bisa diobservasi
atau tidak.bahwa asuhan harus memperhatikan jiwa, baik jiwa itu terlihat atau tidak karena
sesungguhnya jiwa itu ada, jiwa itu fenomena.
Menelaah misteri dan mewujudkan suatu keajaiban
Mereka ulang dan membuka ruang untuk sesuatu yang ta terduga
Terbuka untuk berbagai kemungkinan dan keajaiban dari kehidupan dan kematian
Menelaah dan menghargai misteri spiritual dan dimensi eksistensi dari kehidupan dan
kematian seseorang bagi diri sendiri dan orang yang dirawat, memungkinkan munculnya
suatu keajaiban
Implementasinya :
Mengungkapkan sesuatu yang tak terlihat
Berpartisipasi dalam paradoks kehidupan
Mengkontrol dan megantisipasi keajaiban
Memelihara/mendukung suatu harapan
Berbagi dan berpartisipasi dalam kesetaraan human caring
Memahami diri sendiri dan perasaan orang lain
Mengetahui apa yang penting bagi diri sendiri dan orang lain
Menunjukkan rasa hormat untuk sesuatu yang berarti bagi orang lain
Percaya bahwa dasar-dasar cinta dan kebaikan ada disegala situasi dalam
kehidupan
Menerima bahwa bebrapa harapan dalam hidup ini tidak dapat dijabarkan

Anda mungkin juga menyukai