Anda di halaman 1dari 22

ASPEK ETIK DAN LEGAL

DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN

Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan


Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik
Departemen Kesehatan RI
Peningkatan Kemampuan Teknis Perawat dalam
Sistem Pemberian Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit
Mei 2009
keyakinan(beliefs) mengenai arti dari
suatu ide, sikap, objek, perilaku, dll yang
menjadi standar dan mempengaruhi prilaku
seseorang.
 Nilai menggambarkan cita-cita dan harapan-
harapan ideal dalam praktik keperawatan.
 Kesepakatan tentang praktik moral, keyakinan,
sistem nilai, standar perilaku individu dan atau
kelompok tentang penilaian terhadap apa yang
benar dan apa yang salah, mana yang baik dan
mana yang buruk, apa yang merupakan
kebajikan dan apa yang merupakan kejahatan,
apa yang dikendaki dan apa yang ditolak
 Kesepakatan/peraturan tentang
penerapan nilai moral dan keputusan-
keputusan yang ditetapkan untuk
profesi keperawatan (Wikipedia, 2008)
1. Respect (Hak untuk dihormati)
Perawat harus menghargai hak-hak pasien/klien
2. Autonomy (hak pasien memilih)
Hak pasien untuk memilih treatment terbaik untuk
dirinya
3. Beneficence (Bertindak untuk keuntungan
orang lain/pasien)
Kewajiban untuk melakukan hal tidak
membahayakan pasien/ orang lain dan secara aktif
berkontribusi bagi kesehatan dan kesejahteraan
pasiennya
3. Non-Maleficence (utamakan-tidak
mencederai orang lain)
kewajiban perawat untuk tidak dengan
sengaja menimbulkan kerugian atau cidera
Prinsip :
Jangan membunuh, menghilangkan nyawa
orang lain, jangan menyebabkab nyeri atau
penderitaan pada orang lain, jangan
membuat orang lain berdaya dan melukai
perasaaan orang lain
4. Confidentiality (hak kerahasiaan)
menghargai kerahasiaan terhadap semua
informasi tentang pasien/klien yang
dipercayakan pasien kepada perawat.

5. Justice (keadilan)
kewajiban untuk berlaku adil kepada semua
orang. Perkataan adil sendiri berarti tidak
memihak atau tidak berat sebelah
7. Fidelity (loyalty/ketaatan)
 Kewajiban untuk setia terhadap kesepakatan
dan bertanggungjawab terhadap kesepakatan
yang telah diambil
 Era modern , pelayanan kesehatan : Upaya
Tim (tanggungjawab tidak hanya pada satu
profesi). 80% kebutuhan pt dipenuhi perawat
 Masing-masing profesi memiliki aturan
tersendiri yang berlaku
 Memiliki keterbatasan peran dan berpraktik
dengan menurut aturan yang disepakati.
8. Veracity (Truthfullness & honesty)
Kewajiban untuk mengatakan kebenaran.
- Terkait erat dengan prinsip otonomi,
khususnya terkait informed-consent
- Prinsip veracity mengikat pasien dan perawat
untuk selalu mengutarakan kebenaran
 Identifikasi masalah etik
 Kumpulkan fakta-fakta
 Evaluasi tindakan alternatif dari berbagai perspektif
etik.
 Buat keputusan dan uji cobakan
 Bertindaklah, dan kemudian refleksikan pada
keputusan tsb
 Tercantum dalam:
 UU No. 23 tahun 1992 ttg Kesehatan
 PP No. 32 tahun 1996 ttg Tenaga Kesehatan
 Kepmenkes No. 1239 tahuun 2001 ttg Registrasi dan
Praktik Perawat
 Hak –Hak Pasien
 Informed-consent
1. Hak untuk diinformasikan
2. Hak untuk didengarkan
3. Hak untuk memilih
4. Hak untuk diselamatkan
 Informed consent adalah dokumen yang legal dalam
pemberian persetujuan prosedur tindakan medik dan
atau invasif, bertujuan untuk perlindungan terhadap
tenaga medik jika terjadi sesuatu yang tidak
diharapakan yang diakibatkan oleh tindakan tersebut.
Selain itu dapat melindungi pasien terhadap intervensi
/ tindakan yang akan dilakukan kepadanya.
 Dasar – dasar Informed consent UU N0 23 / 1992
tentang kesehatan Pasal 53 ayat ( 2) dan Peraturan
Menteri Kesehatan RI NO 585 tentang persetujuan
tindakan medik.
 Aturan legal yang mengatur praktik
perawat
 Pedoman untuk menghindari malpraktik
dan tuntutan malpraktik
 Hubungan perawat-
Dokter/keluarga/institusi pelayanan
kesehatan
 Kelalaian dalam praktik keperawatan
 Kompetensi yang tidak memenuhi kualifikasi
 Jumlah tenaga tidak memenuhi standar
 Fasilitas tidak lengkap
 Kebijakan, pedoman, standar praktik & prosedur
tidak ada atau tidak update
 Lingkungan kerja tidak kondusif

 DNR (Do Not Resucitation)


 Malpraktik
Kelalaian bertindak yang dilakukan seseorang terkait
profesi/pekerjaannya yang membutuhkan
ketrampilan profesional dan tehnikal yang tinggi
 Dokumentasi
- Medical Record adalah dokumen legal dan dapat
digunakan di pengadilan sebagai bukti.
- Perawat perlu menjamin kelengkapan dan
keakuratan pelaporan askep
 Informed consent
Persetujuan yang dibuat oleh klien untuk
menerima serangkaian prosedur sesudah diberikan
informasi yang lengkap termasuk resiko
pengobatan dan fakta-fakta yang berkaitan dengan
itu, telah dijelaskan oleh dokter
 Accident and Incident report
incident Report laporan terjadinya suatu insiden
atau kecelakaan
5. Wills
Pernyataan yang dibuat oleh seseorang
mengenai bagaimana hak milik seseorang
dibuang sesudah kematiannya
6. DNRs (Do Not Rescucitate Orders)
Perintah dokter “Tanpa Kode” atau DNRs bagi
klien dengan penyakit terminal, penyakit
kompleks, dan yang diharapkan untuk mati.
7. Euthanasia
Tindakan tanpa rasa sakit dengan mematikan
penderitaan seseorang dari tekanan penyakit
atau dari penyakit yang tidak dapat
disembuhkan
8. Kematian dan isu yang berhubungan
Sertifikat kematian, otopsi, donor organ, dsb.
Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan
Gedung Depkes RI Jl. HR Rasuna Said Blok X5 Kav. 4-9 Jakarta
Telp/fax. (021) 5279516 E-mail: ditwat_depkes@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai