Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 4

X askep 1
Smk kesehatan karya mandiri SAMBAS
1. Nilai
 keyakinan (beliefs) mengenai arti dari suatu ide,
sikap, objek, perilaku, dll yang menjadi standar dan
mempengaruhi perilaku seseorang. Nilai
menggambarkan cita-cita dan harapan-harapan ideal
dalam praktik keperawatan.
2. Etik
 kesepakatan tentang praktik moral, keyakinan,
sistem nilai, standar perilaku individu atau kelompok
tentang penilaian terhadap apa yang benar dan apa
yang salah, mana yang baik dan mana yang buruk, apa
yang merupakan kebajikan dan apa yang merupakan
kejahatan, apa yang dikehendaki dan apa yang ditolak.
3. Etika keperawatan
 kesepakatan atau peraturan tentang penerapan
nilai moral dan keputusan-keputusan yang ditetapkan
untuk profesi keperawatan.
4. Prinsip etik
• Respect (hak untuk dihormati)
Perawat harus menghargai hak-hak pasien/klien
• Autonomy (hak pasien memilih)
Hak pasien untuk memilih treatment terbaik untuk
dirinya.
• Beneficence (bertindak untuk keuntungan orang lain/
pasien )
kewajiban untuk melakukan hal tidak membahayakan
pasien/ orang lain dan secara aktif berkontribusi bagi
kesehatan dan kesejahteraan pasiennya.
lanjutan

 Non-maleficence (utamakan – tidak mencederai orang


lain)
kewajiban perawat untuk tidak dengan sengaja
menimbulkan kerugian atau cidera.
 prinsip:
Jangan membunuh, menghilangkan nyawa orang
lain, jangan menyebabkan nyeri atau penderitaan
pada orang lain, jangan membuat orang lain tidak
berdaya dan melukai perasaan orang lain.
lanjutan

 Confidentiality ( hak kerahasiaan )


Menghargai kerahasiaan terhadap semua informasi
tentang pasien/ klien yang dipercayakan pasien
kepada perawat.
• Justice ( keadilan )
kewajiban untuk berlaku adil kepada semua orang.
Perkataan adil sendiri berarti tidak memihak atau
tidak berat sebelah.
•Fidelity (loyaty / ketaatan )
 Kewajiban untuk setia terhadap kesepakatan dan
bertanggung jawab tergadap kesepakatan yang telah
diambil.
 Era modern, pelayanan kesehatan upaya tim
(tanggung jawab tidak hanya pada satu profesi). 80%
kebutuhan pt dipenuhi perawat.
 Masing-masing profesi memiliki aturan tersendiri
yang berlaku.
 Memiliki keterbatasan peran dan berpraktik dengan
menurut aturan yang telah disepakati.
lanjutan

• Veracity ( truthfullness dan honesty )


kewajiban untuk mengatur kebenaran.
 Terkait erat dengan prinsip otonomi, khususnya
terkait informed consent.
 prinsip veracity mengikut pasien dan perawat untuk
selalu mengutarakan kebenaran.
Pemecahan masalah etik

1. Identifikasi masalah etik


2. Kumpulkan fakta-fakta.
3. Evaluasi tindakan alternatif dari berbagai perspektif
etik
4. Buat keputusan dan uji cobakan.
5. bertindaklah, dan kemudian refleksikan pada
keputusan tersebut.
Aspek legal dalam praktik keperawatan tercantum
dalam:
UU No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan.
Pp No. 32 tahun 1992 tentang tenaga kesehatan.
Kepmenkes No. 1239 tahun 2001 tentang registrasi
dan praktik perawat
Area overlapping (etik hukum)
 Hak –hak pasien
 Informed – consent
Hak –hak pasien
1. Hak untuk diinformasikan
2. Hak untuk didengarkan
3. Hak untuk memilih
4. Hak untuk diselamatkan
Informed consent
informed consent adalah dokumen yang legal dalam pemberian
persetujuan prosedur tindakan medik dan atau invasif, bertujuan
untuk pelindungan terhadap tenaga medik jika terjadi sesuatu yang
tidak diharapkan yang diakibatkan oleh tindakan tersebut. Selain itu
dapat melindungi pasien terhadap intervensi/tindakan yang akan
dilakukan kepadanya.
Dasar- dasar informed consent UU No 23/1992 tentang kesehatan pasal
53 ayat (2) dan peraturan menteri kesehatan RI No 585 tentang
persetujuan tindakan medik.
Akuntabilitas legal
- Aturan legal yang mengatur praktik perawat
- Pedoman untuk menghindari malpraktik dan tuntutan malapraktik
Potensial Area Tuntutan
 Malpraktik
Kelalaian bertindak yang dilakukan seseorang terkait profesi/ pekerjaannya
yang membutuhkan ketrampilan profesional dan tehnikal yang tinggi.
 Dokumentasi
- medical record adalah dokumen legal dan dapat digunakan dipengadilan
sebagai bukti.
 Informed consent
persetujuan yang dibuat oleh klien untuk menerima serangkaian prosedur
sesudah diberikan informasi yang lengkap termasuk resiko pengobatan dan
fakta- fakta yang berkaitan dengan itu telah dijelaskan oleh dokter.
lanjutan

 Accident and incident report


Incident report laporan terjadinya suatu insiden atau kecelakaan.
- perawat harus menjamin kelengkapan dan keakuratan pelaporan askep.
Lanjutan….

Wills
pernyataan yang dibuat oleh seseorang mengenai bagaimana hak
milik seseorang dibuang setelah kematiannya.
DNRS (do not rescucitate orders ) perintah dokter ““ tanpa kode “ atas
DNRS bagi klien dengan penyakit terminal, penyakit kompleks, dan
yang diharapkan untuk mati.
Euthanasia
tindakan tanpa rasa sakit dengan mematikan penderitaan seseorang
dari tekanan penyakit atau dari penyakit yang tidak dapat
disembuhkan. Kematian dan isu yang berhubungan dengan sertifikat
kematian, otopsi, donor organ dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai