Informed Consent
Proses pemberian informasi hingga pasien
memberikan persetujuan atas tindakan yang
dilakukan
Nonmaleficience (tidak merugikan)
prinsip ini berarti tidak menimbulkan
bahaya/cedera fisik dan psikologis pada pasien.
Contoh: ketika ada pasien yang menyatakan
kepada dokter secara tertulis menolak pemberian
transfusi darah dan ketika itu penyakit perdarahan
(melena) membuat keadaan klien semakin
memburuk dan dokter harus mengistrusikan
pemberian transfusi darah. Akhirnya transfusi
darah diberikan karena tindakan tersebut tidak
merugikan pasien
Justice (Keadilan)
nilai ini direfleksikan dalam praktek profesional ketika
perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum,
standar praktik dan keyakinan yang benar untuk
memperoleh kualitas pelayanan kesehatan tanpa
membedakan pasien berdasarkan status ekonomi, sosial,
suku, ras, dll.
Contoh ketika perawat dinas sendirian dan ketika itu ada
pasien dari kelas I yang meminta bantuan untuk makan.
Di saat yang sama, terdapat keluarga pasien dari kelas III
sedang meminta bantuan karena pasien mengeluh sesak.
Perawat harus tahu yang mana yang didahulukan tanpa
membedakan berdasarkan status kelas ekonomi
Confidentiality (Kerahasiaan)
kerahasiaan mengenai informasi tentang klien harus
dijaga karena hal tersebut merupakan privasi klien.
Contohnya adalah dokumentasi tentang keadaan
kesehatan klien. Dokumen ini hanya bisa dibaca guna
keperluan pengobatan dan peningkatan kesehatan
klien. Diskusi tentang klien diluar area pelayanan
harus dihindari.
Veracity (Kejujuran)
nilai ini bukan hanya dimiliki oleh perawat namun harus dimiliki
oleh seluruh pemberi layanan kesehatan untuk menyampaikan
kebenaran pada setiap klien untuk meyakinkan agar klien
mengerti.
Informasi yang diberikan harus akurat, komprehensif, dan
objektif. Kebenaran merupakan dasar membina hubungan saling
percaya.
Contoh Ny. S masuk rumah sakit dengan berbagai macam fraktur
karena kecelakaan mobil, suaminya juga ada dalam kecelakaan
tersebut dan meninggal dunia. Ny. S selalu bertanya-tanya
tentang keadaan suaminya. Dokter ahli bedah berpesan kepada
perawat untuk belum memberitahukan kematian suaminya
kepada klien perawat tidak mengetahui alasan tersebut dari
dokter dan kepala ruangan menyampaikan intruksi dokter harus
Ringkasan Prinsip Etik
Otonomi : ini milik pasien
Non-malficience : tindakan penyelamatan dalam
keadaan darurat dan berbahaya bagi pasien (otonomi
tidak berlaku)
Justise : perawat berbuat adil, pasien
dilayani/diperlakukan secara adil cirinya harus
dibandingkan
Beneficience : berbuat baik,melebihi kewajiban
perawat
Fidelity : tepat janji
Veracity : jujur
Care : peduli melebihi berbuat baik
Study Case
Perawat Neny bertugas di bagian Intensive Care Unit (ICU).
Saat ini sedang merawat seorang nenek berusia 80 tahun
dengan gagal jantung dan kondisinya sangat kritis dan harus
dipasang ventilator. Klien berasal dari keluarga miskin dan
tidak mempunyai dana untuk kelangsungan perawatan di ICU,
klien tidak mempunyai keluarga dan tidak dapat di lakukan
perawatan lanjutan di rumah (nursing home). Tiba-tiba datang
instruksi dari pimpinan rumah sakit bahwa nenek tersebut
harus segera keluar dari ICU dan dipindahkan ke bangsal
perawatan umum karena tempatnya akan digunakan oleh
pejabat yang mengalami coma diabetikum dan memerlukan
perawatan di ICU.
Prinsip-prinsip etik apa saja yang berhubungan
dengan kasus tersebut?
Setiap pasien pada dasarnya memiliki hak yang sama,
namun pada kenyataannya justru pasien yang mampu
lebih diprioritaskan dibanding yang tidak mampu.
Misalnya saja seperti kasus nenek yang tidak mampu
dengan seorang pejabat. Padahal keduanya
mempunyai penyakit yang sama – sama parah. Namun
pihak rumah sakit justru lebih memprioritaskan
pejabat yang dinilai martabatnya lebih tinggi
dikarenakan martabat yang notabene mempunyai hak
untuk menjatuhkan institusi tersebut.
Justice
Pasien yang tidak mampu harus kehilangan
kebebasannya dalam memilih pengobatan yang
terbaik untuk kesembuhannya justru haknya
sebagai pasien dihilangkan begitu saja dikarenakan
terbatasnya materi yang pasien miliki. Padahal
pasien dapat memanfaatkan kebebasannya tersebut
untuk kebaikan dirinya. Namun apadaya nenek
tersebut tidak mempunyai keluarga dan dana yang
mencukupi sehingga harus mematuhi prosedur dari
rumah sakit tersebut
Autonomy
Pelayanan di rumah sakit tidak hanya dituntut
secara intelektual melainkan softskill perlu
dimiliki setiap tenaga medis dalam memberikan
pelayanan kepada klien atau pasien sesuai dengan
standar.
Beneficience-Non malefecience
Dalam nilai ini, perawat menyampaikan
instruksi dengan benar dari pimpinan
rumah sakit untuk memindahkan nenek ke
bangsal umum. Perawat menyampaikan
dengan jujur kepada nenek apa yang harus
dilakukannya untuk mematuhi aturan dari
instansi.
Veracity
Domain etika keperawatan
1. Kerahasiaan
- Informasi Dx. Medis, keperawatan, diskusi Px ditempat
tertutup
Pendekatan utilitarisme
- Ramalkan konsekwensi dari alternatif
- Teliti nilai positi dan negatif tiap konsekwensi
- Pilih konsekwensi yg meramalkan nilai paling
positif atau yg terbaik bagi yg terbanyak
Lanjutan
4. Menentukan dan mengevaluasi keputusan
a. Tindakan apa yang terbaik dan tepat secara moral ?
b. Berikan alasan etis terhadap keputusan anda ?
c. Apa alasan etis dari keputusan anda
d. Bagaimana anda merespon terhadap penalaran
keputusan anda ?
Accountability of Nursing
Nurse is answerable, responsible, & liable for the
services he or she provides or makes available.
State licensure
Nurse Practice Act
Patient’s Bill of Rights
Code of Ethics for Nurses
Other Ethical Issues
Quality of life vs. Sanctity of Life
Euthanasia
Withholding or withdrawing Tx.
Abortion
Allocation of Resources
Restraints
Informed Consent
Confidentiality