KEPERAWATAN MATERNITAS
Oleh :
Faiqotul Amalia
175070201111001
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
A. Definisi
Etika profesi keperawatan adalah filsafat yang mengarahkan tanggung jawab
moral yang mendasari pelaksanaan praktik keperawatan. Etika profesi
keperawatan adalah milik dan dilaksanakan olehs emua anggota profesi
keperawatan. Secara spesifik etika profesi memberi tuntutan praktik bagi
anggota profesi dalam melaksanakan praktik profesinya sesuai dengan
standar moral yang diyakini. Disamping itu, seiring dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan meningkatnya kebutuhan masyarakat mengakibatkan ruang
lingkup pelayanan keperawatan semakin kompleks. Untuk itu, perawat juga
dituntut kemampuannya untuk dapat mengambil keputusan atas dasar
penalaran saintifik dan etis.
5. Ketaatan (Fidelity)
Prinsip ketaatan didefinisikan oleh Veatch dan Fry sebagai tanggung
jawab untuk tetap setia pada suatu kesepakatan. Tanggung jawab dalam
konteks hubungan perawat-pasien meliputi tanggung jawab menjaga janji,
mempertahankan konfidensi memberikan perhatian/ kepedulian.
6. Non maleficience
Non-maleficience berarti tidak melukai atau tidak menimbulkan bahaya/
cedera bagi orang lain. Johnson (1989) menyatakan bahwa prinsip untuk
tidak melukai orang lain berbeda dan lebih keras daripada prinsip untuk
melekukan yang baik.
7. Kerahasiaan (Confidetiality)
Aturan dlam prinsip kerahasiaan adalah privasi pasien berkaitan dengan
informasi tentang pasien harus terjaga. Segala sesuatu yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan pasien hanya boleh dibaca dalam rangka
pengobatan pasien. Tidak ada seorang pun dapat memperoleh informasi
tersebut kecuali jika diizinkan oleh pasien dengan bukti persetujuan.
Pelayan kesehatan harus menghindari diskusi tentang pasien diluar area
pelayanan atau menyampaikan pada teman atau keluarga tentang pasien
dengan tenaga kesehatan lain
8. Akuntabilitas (Accountability)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan seorang
profesional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas ataupun terkecuali
(Zubair Achmad Charris, 1990)
C. Kasus
Ny. A sedang hamil 5 bulan (kehamila pertama) dan terdiagnosa kanker
rahim. Dokter menyarankan untuk mengangkat rahim Ny. A dan
menggugurkan kandungannya dan keluarga Ny. A termasuk suaminya
menyetujui saran dokter tersebut. Akan tetapi, Ny. A tidak mau mengangkat
rahimnya dan menggugurkan rahimnya. Ny. A merasa tidak berguna lagi
karena tidak bisa memberikan keturunan kepada suaminya jika rahimnya
diangkat dan kandungannya digugurkan.
E. Kesimpulan
Etika profesi keperawatan adalah filsafat yang mengarahkan tanggung
jawab moral yang mendasari pelaksanaan praktik keperawatan. Prinsip etika
keperawatan itu ada 8 diantaranya Kemruahan hati (Beneficience), Keadilan
(Justice), Otonomi (Autonomy), Kejujuran (Veracity), Ketaatan (Fidelity),
Non-malaficience, Kerahasiaan (Confidetiality), dan Akuntabilitas
(Accountabilty). Dengan adanya prinsip tersebut diahrpak perawat dalam
melakukan tindakan perawatan yang maksimal dan dapat meberikan pelayang
kesehatan yang baik terhadap pasien.
Dari kasus diatas juga dapat kita lihat bahwa peran perawat dalam setiap
keputusan ataupun perilaku yang akan pasien lakukan sangat berpengaruh.
Pasien membutuhkan arahan dan dukungan lebih dari perawat dalam
mengahadapi beberapa masalah yang membuat pasien merasa cemas. Perawat
juga harus bisa memberikan peelayanan perawatn yang setara dengan pasien
lainnya agar tidak menimbulkan perselisihan antar pasien. Sealin itu perawat
juga harus bisa mengatakan suatu yang sejujurnya mengenai setiap informasi
mengenai kesehatan pasien. Akan tetapi perawat juga harus bisa bertanggung
jawab mengenai informasi tersebut untuk bisa menjaga semua informasi
tanpa menyebar luaskan kepada siapapun.
DAFTAR PUSTAKA