Proses keperawatan merupakan cara bagi perawat untuk menyelesaikan masalah yang sistematis dan
dinamis serta bersifat subyektif sesuai respon pasien sebagai individu yang unik, serta menekankan
kemampuan perawat dalam proses pengambilan keputusan, termasuk didalamnya dalam proses
pemecahan dilemma etik. Kozier et. al (2004) menjelaskan kerangka pemecahan dilema etik
sebagai berikut: (1). Mengembangkan data dasar, (2). Mengidentifikasi konflik, (3).
Membuat tindakan alternatif tentang rangkaian tindakan yang direncanakan dan
mempertimbangkan hasil akhir atau konsekuensi tindakan tersebut, (4). Menentukan
siapa pengambil keputusan yang tepat, (5). Mendefinisikan kewajiban perawat, dan (6).
Membuat keputusan.
1. Mengembangkan data dasar:
a) Menentukan orang yang terlibat: pasien, keluarga pasien, dokter, dan perawat.
b) Tindakan yang diusulkan: tidak menuruti keinginan pasien untuk memasang ulang
DC.
c) Maksud dari tindakan tersebut: agar tidak membahayakan diri pasien.
d) Konsekuensi tindakan yang diusulkan, bila tidak dilakukan tindakan pemasangan
ulang DC, Pasien dan keluarganya menyalahkan perawat dan apabila keluarga
pasien kecewa terhadap pelayanan di Rumah Sakit mereka bisa menuntut ke
rumah sakit.
2. Mengidentifikasi konflik akibat situasi tersebut: Penderitaan Pasien tidak dapat BAK
selama + 5 hari. Pasien meminta dokter agar perawat memasang ulang DC padahal
pada pemasangan DC yang pertama didapatkan tahanan pada saluran kencing pasien.
Keluarga mendukung keinginan pasien agar pasien dapat BAK. Konflik yang terjadi
adalah:
a) Pemasangan DC Ulang mengakibatkan perdarahan dari saluran kencing pasien.
b) Adanya perdarahan pada saluran kencing pasien mengakibatkan pasien dan
keluarga khawatir sehingga mengakibatkan pasien tidak nyaman dan tidak puas
dengan pelayanan yang diberikan.
3. Tindakan alternatif tentang rangkaian tindakan yang direncanakan dan konsekuensi
tindakan tersebut:
a) Tidak menuruti keinginan pasien tentang pemasangan DC.
Konsekuensi:
Masalah etika keperawatan pada dasarnya merupakan masalah etika kesehatan, yang
lebih dikenal dengan istilah etika biomedis atau bioetis. Kasus diatas menjadi suatu
dilema etik bagi perawat dimana dilema etik merupakan suatu masalah yang sulit dimana
tidak ada alternatif yang memuaskan atau suatu situasi dimana alternatif yang memuaskan
dan tidak memuaskan sebanding. Pengambilan keputusan merupakan suatu tindakan yang
melibatkan berbagai komponen yang harus dipertimbangkan secara matang oleh perawat,
terutama yang terkait dengan permasalahan pada tatanan klinik. Tindakan kelalaian dapat
di minimalisir dengan pengetahuan serta pemahaman penuh tentang kode etik perawat
yang akan menjadikan pedoman perawat profesional dalam melakukan tindakan praktik
keperawatan secara professional sehingga keselamatan dan kenyamanan pasien selalu
menjadi prioritas utama. Pelanggaran berkaitan kode etik tersebut banyak di pengaruhi
oleh karakteristik perawat, pasien, dan kurangnya pemahaman tentang landasan teori
berkaitan kode etik perawat (Hidayat, 2012).
Menjadi seorang perawat yang memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan etis
adalah sebuah proses. Namun, analisis reflektif siswa keperawatan menunjukkan
kemampuan mereka untuk mengenali dilema etika dalam praktek klinis dan
menggunakan pemikiran kritis untuk menganalisis keterlibatan mereka sendiri dan
tindakan selama dilema etika. Proses introspeksi melalui tulisan mempromosikan tekad
siswa untuk belajar dari pengalaman klinis dan memperbaiki pengambilan keputusan etis,
Daftar Pustaka
Callister, L. C., Luthy, K. E., Thompson P., Memmott, R. J. (2009). Ethical Reasoning in
Baccalaureate Nursing Students. Nursing Ethics. doi: 10.1177/0969733009104612.
Dreyer, A., Forde, R., Nortvedt, P. (2011). Ethical Decision Making in Nursing Homes:
Influence
of
Organizational
Factors.
Nursing
Ethics.
doi:
10.1177/0969733011403553.
Hafiko, A. (2013). Makalah Dilema etik. http://hafikoandresni005.com/2013/06/makalahdilema-etik.html. diakses tanggal 17 September 2015.
Hidayat, S. A. (2012). Etika Keperawatan. http://www.slideshare.net/ameeraffanya/makalahetik-keperawatan. diakses tanggal 17 September 2015.
Kozier, B., et al. (2004). Fundamentals of Nursing: Concepts, Process, and Practice (7th ed.
Vol. 1st). New Jersey: Pearson Education.
Mudayana, A. A. (2014). Peran Aspek Etika Tenaga Medis dalam Penerapan Budaya
Keselamatan Pasien di Rumah Sakit. Supplemen Majalah Kedokteran Andalas, 37,
69-74.
Nursalam. (2008). Proses dan Dokumentasi Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Potter & Perry. (2005). Fundamental of nursing: Concept, process and practice (A. Yasmin,
Trans. 4th ed.). Jakarta: EGC.
Ulrich, C. M. & Soeken, K. L. (2005). A Path Analytic Model of Ethical Conflict in Practice
and Autonomy an A Sample of Nurse Practicioners. Nursing Ethics. doi:
10.1191/0969733005ne792oa.
Thompson, J. B. & Thopson, H. O. (1981). Ethics in Nursing. New York: Macmillan
Publishing.