Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ester Ravinska Septi Butar Butar

NIM

: 04111003048

RESUME
KONSEP HOLISTIK DALAM KEPERAWATAN MELALUI
PENDEKATAN MODEL ADAPTASI SISTER CALLISTA ROY
Salbiah
Jurnal Keperawatan Rufaidah Sumatera Utara, Volume 2 Nomor 1, Mei 2006
Universitas Sumatera Utara

Holistik merupakan salah satu teori yang mendasari praktik keperawatan profesional.
Konsep ini memandang seorang manusia sebagai suatu kesatuan yang utuh, terdiri dari
dimensi fisiologis, psikologis, sosiokultural, dan spiritual, yang apabila satu dimensi
terganggu akan mempengaruhi dimensi lainnya. Holistik juga berkaitan dengan kesejahteraan
(wellness), dimana untuk dapat mencapai kesehatan dan kesejahteraan, terdapat lima dimensi
yang saling mempengaruhi yaitu: fisik, emosional, intelektual, sosial dan spiritual.

Untuk sejahtera harus tercipta keseimbangan antar dimensi menjadi satu kesatuan
yang utuh. Hal tersebut dapat di capai melalui proses adaptasi dalam menghadapi suatu
stimulus

yang dijelaskan dalam Teori Sister Callista Roy. Teori ini menggunakan

pendekatan yang dinamis, di mana peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan
dengan memfasilitasi kemampuan klien untuk melakukan adaptasi dalam menghadapi
perubahan kebutuhan dasarnya. Adaptasi dijelaskan oleh Roy melalui 4 model adaptasi yang
terdiri dari faktor fisiologis, konsep diri, fungsi peran, dan interdependen melalui pendekatan
sistem. Roy juga memandang manusia sebagai mahluk bio-psiko-sosial secara utuh (holistik).

Dalam komponen sentral paradigma keperawatan, Roy memandang manusia sebagai


penerima pelayanan asuhan keperawatan, lingkungan merupakan konsep utama dalam
interaksi manusia secara konstan, kesehatan adalah suatu keadaan dan proses berfungsinya
manusia karena adaptasi yang terus-menerus, dan keperawatan sebagai proses interpersonal
yang diawali oleh adanya kondisi maladaptasi akibat perubahan lingkungan baik internal

maupun eksternal. Roy juga membagi stimulus menjadi tiga, yaitu stimulus fokal,
kontekstual, dan residual.

Menurut Roy , elemen dari proses keperawatan meliputi pengkajian tingkat pertama,
pengkajian tingkat kedua, diagnosis keperawatan, penentuan tujuan, intervensi, dan evaluasi.
Tindakan direncanakan dengan tujuan mengubah stimulus dan difokuskan pada kemampuan
individu dalam beradaptasi terhadap simulus. Sedangkan evaluasi yang dilakukan dengan
melihat kemampuan klien dalam beradaptasi dan mencegah timbulnya kembali masalah yang
pernah dialami.

Anda mungkin juga menyukai