Anda di halaman 1dari 12

Prinsip

moral dan
etika dalam
keperawatan
Ns. Tria Monja Mandira, M.Kep
Konsep Etika
● Istilah dan pengertian etika secara ● Perbedaan moral dan etika adalah moral
kebahasaan/etimologi, berasal dari atau moralitas untuk penilaian perbuatan
bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang yang dilakukan, sedangkan etika adalah
berarti watak kesusilaan atau adat untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang
kebiasaan (custom). Biasanya etika berlaku. Pengertian moralitas adalah
berkaitan erat dengan perkataan moral pedoman yang dimiliki setiap individu atau
yang berasal dari bahasa Latin, yaitu kelompok mengenai apa yang benar dan
“Mos” dan dalam bentuk jamaknya salah berdasarkan standar moral yang
“Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan berlaku dalam masyarakat
atau cara hidup seseorang dengan
melakukan perbuatan yang baik
(kesusilaan), dan menghindari hal-hal
tindakan yang buruk.
Etika adalah berarti moral sedangkan etiket berarti sopan santun,
walaupun keduanya menyangkut perilaku manusia secara normatif
yaitu memberi norma bagi perilaku manusia dan dengan demikian
menyatakan apa yang diperbolehkan dilakukan dan apa yang tidak
boleh dilakukan. Pengertian etiket dan etika sering dicampuradukkan,
padahal kedua istilah tersebut terdapat arti yang berbeda, walaupun
ada persamaannya. Istilah etika sebagaimana dijelaskan sebelumnya
adalah berkaitan dengan moral (mores), sedangkan kata etiket adalah
berkaitan dengan nilai sopan santun, tata krama dalam pergaulan
formal. Persamaannya adalah mengenai perilaku manusia secara
normatif yang etis. Artinya memberikan pedoman atau norma-norma
tertentu yaitu bagaimana seharusnya seseorang itu melakukan
perbuatan dan tidak melakukan sesuatu perbuatan.
4 perbedaan antara etika dan etiket
sebagai berikut:

Etika adalah nurani


Etika adalah niat
(bathiniah),
1 2
apakah perbuatan itu boleh
dilakukan atau tidak sesuai bagaimana harus bersikap
pertimbangan niat baik atau etis dan baik yang
buruk sebagai akibatnya sesungguhnya timbul dari
kesadaran dirinya

Etika bersifat absolut Etika berlakunya


Etiket hanya berlaku, jika
4 artinya tidak dapat ditawar-
tawar lagi, kalau perbuatan
baik mendapat pujian dan
3 ada orang lain yang hadir,
dan jika tidak ada orang lain
yang salah harus mendapat maka etiket itu tidak
sanksi berlaku.
Fungsi Etika

Etika tidak langsung membuat manusia


menjadi lebih baik, itu ajaran moral,
melainkan etika merupakan sarana untuk
memperoleh orientasi kritis berhadapan
dengan pelbagai moralitas yang
membingungkan. Etika ingin menampilkan
ketrampilan intelektual yaitu ketrampilan
untuk berargumentasi secara rasional dan
kritis. Orientasi etis ini diperlukan dalam
mengabil sikap yang wajar dalam suasana
pluralisme.
Definisi Moral
adalah nilai-nilai dan norma-
norma yang menjadi
pegangan bagi seseorang
atau suatu kelompok dalam
mengatur tingkah lakunya
Prinsip moral dan etika
Etika keperawatan adalah nilai-nilai dan prinsip- Perawat yang memiliki pengetahuan tentang
prinsip yang diyakini oleh profesi keperawatan prinsip etik dan menerapkannya dalam
dalam melaksanakan tugasnya yang berhubungan pemberian asuhan keperawatan dapat
dengan pasien, masyarakat, teman sejawat meningkatkan kepuasan dan kepercayaan
maupun dengan organisasi profesi, dan juga dalam antar perawat, klien dan petugas kesehatan
pengaturan praktik keperawatan itu sendiri. Dalam lain, dapat meningkatkan kepercayaan pasien
konteks keperawatan, ini akan membantu perawat kepada perawat akan adanya pelayanan
untuk memahami etika karena perawat keperawatan yang aman dan berkualitas.
menghadapi banyak masalah etis tentang
kerahasiaan, hak pasien, pertanyaan hidup dan
mati. Pemahaman etika dapat membantu seorang
perawat mendapatkan pandangan yang jelas
dalam beberapa masalah yang sulit, kemungkinan
program tindakan, dan prinsip-prinsip yang
mendasari tindakan yang tepat
Etika keperawatan merupakan standar acuan untuk mengatasi segala
macam masalah yang dilakukan oleh praktisi keperawatan terhadap
para pasien yang tidak mengindahkan dedikasi moral dalam
pelaksanaan tugasnya, misalnya sebelum melakukan tindakan
keperawatan sebaiknya perawat menjelaskan tujuan dari tindakan
yang akan dilakukannya serta harus menanyakan apakah pasien
bersedia untuk dilakukan tindakan tersebut atau tidak. Dalam hal ini
perawat menunjukkan sikap menghargai otonomi pasien. Jika pasien
menolak tindakan maka perawat tidak bisa memaksakan tindakan
tersebut sejauh pasien paham akan akibat dari penolakan tersebut.
Pertimbangan legal dapat mempengaruhi pertimbangan
moral. Etik dan hukum seringkali melengkapi, namun tidak
selalu. Sebuah tindakan legal, bukan berarti menjadikan
tindakan itu secara otomatis sesuatu yang benar atau baik.
Sebaliknya tidak semua tndakan ilegal salah secara moral.
Contohnya yaitu :
Tindakan ilegal terkadang dapat
dibenarkan secara moral, terutama
ketika orang menyatakan bahwa
tindakan itu memiliki maksud baik
yang terselubung. Bersandar pada
hukum sebagai pertimbangan primer
standar moral adalah suatu bentuk
legalisme.
Prinsip Moral Dalam Praktik Keperawatan
Prinsip Etik /Moral yang sering di gunakan dalam keperawatan ( Johnstone, 1989, Baird
et,at 1991, PPNI, 2010 ) :

Otonomi Beneficence Justice Veracity


menghormati keharusan untuk sikap dan tindakan perawat untuk
keputusan pasien untuk berbuat baik kepada medis dan keperawatan mengatakan suatu
menentukan nasibnya pasien harus bersifat adil kebenaran,

Non Maleficence Konfidensialitas Fidelity Akuntabilitas


informasi yang diberikan Kesetiaan berkaitan dokter dan perawat
keharusan untuk
kepada tenaga dengan kewajiban tidak boleh membeda-
menghindari berbuat
profesional kesehatan untuk selalu setia pada bedakan pasien dari
yang merugikan pasien
akan dihargai kesepakatan status sosialnya

Anda mungkin juga menyukai