Definisi:
Fungsi merupakan suatu pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan perannya. Fungsi
tersebut dapat berubah disesuaikan dengan keadaan yang ada.
Fungsi Perawat :
Fungsi Independen
Wewenang Perawat
Dalam pelaksanaan tugas, seorang perawat memerlukan wewenang agar dapat melaksanakan
tugas dengan aman dan klien menerima asuhan yang aman.
1. Pengertian
Wewenang adalah hak untuk melakukan atau memerintahkan kegiatan kepada orang lain,
terdapat pada pekerjaan dan diperlukan perawat untuk melaksanakan praktik. Tanpa wewenang
perawat tidak dapat berfungsi memenuhi kebutuhan klien. Wewenang memiliki tingkatan –
tingkatan dan diperlukan dalam pelaksanaan tugas.
Wewenang adalah otoritas yang datang bersama dengan pekerjaan yang dilakukan oleh perawat
dalam melakukan kegiatan praktiknya di area keperawatan. Kewenangan menggambarkan
kewenangan klinik (clinical privilege) yang diberikan oleh fasilitas pelayanan kesehatan tempat
perawat tersebut bekerja dan diakui oleh klien, teman sejawat perawat, dokter dan tenaga
kesehatan lain serta memperoleh izin secara hukum. Kewenangan berbeda untuk setiap perawat
sesuai kualifikasi dan area praktiknya.
2. Deskripsi wewenang
Dalam melaksanakan tugasnya, perawat yang bekerja memiliki kewenangan antara lain :
Dalam melaksanakan tugas pemberi asuhan keperawatan di bidang upaya kesehatan perorangan,
perawat berwenang:
6) Melakukan rujukan
9) Penatalaksanaan pemberian obat kepada klien (sesuai resep tenaga/ obat bebas/ obat bebas
terbatas)
Dalam melaksanakan tugas pemberi asuhan keperawatan di bidang upaya kesehatan masyarakat,
perawat berwenang:
3) Mengelola kasus
2) Menggunakan sumber daya pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan atas izin pimpinan
3) Menggunakan klien sebagai subjek penelitian sesuai dengan etika profesi dan ketentuan
peraturan perundang-undangan
1) Tenaga medis menulis tugas pelimpahan wewenang pada setiap saat diperlukan (situasional)
2) Tenaga medis (komite medik) bersama perawat (komite keperawatan) menyusun daftar tugas
pelimpahan wewenang disetujui oleh pimpinan institusi pelayanan kesehatan.
2) Pelimpahan wewenang secara mandat diberikan oleh tenaga medis kepada perawat untuk
melakukan sesuatu tindakan medis di bawah pengawasan.
1) Melakukan tindakan medis yang sesuai dengan kompetensinya atas pelimpahan wewenang
delegatif tenaga medis
2) Melakukan tindakan medis di bawah pengawasan atas pelimpahan wewenang mandat
1) Melakukan pengobatan untuk penyakit umum dalam hal tidak terdapat tenaga medis;
3) Melakukan pelayanan kefarmasian secara terbatas dalam hal tidak terdapat tenaga
kefarmasian.
Setiap profesi tentunya mempunyai payung hukum dalam menjalankan etik profesinya, entah pada
praktek profesi ataupun studi profesi. Permenkes RI No. 148 tahun 2010 tentang Registrasi dan
Praktek Perawat, menjelaskan bahwa perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan
perawat, baik di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Berdasarkan pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa perawat
adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam maupun luar negeri yang
memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan kepada klien berdasarkan hasil pengkajia sampai
evaluasi.
Sekarang sudah tahukan kita bahwa sesungguhnya seorang perawat mempunya peran yang sangat
krusial dalam masyarakat, kenapa saya bioang krusial karena profesi ini dituntut untuk mampu
menguasai berbagai bidang asuhan untuk terpenuhinya standar pelayanan keperawatan, bahkan
ruang lingkupnya tidak hanya pasien atau orang yang sedang sakit saja, namun orang dengan
keadaan sehat juga merupakan bagian dari sasaran dalam pemberian asuhan keperawatan. Dalam
etik profesi "klien" adalah sebutan bagi seseorang yang menjadi objec dalam pemberian asuhan
keperawatan, jadi klien kami bukan hanya orang yang ada di rumah sakit saja melaikan anda yang
sehat dan ada dirumah atau komunitas juga merupakan objec sasaran kami. Dari sana peran
perawat sangatlah vital dan sangat kompleks. So mari kita bahas apa saja peran perawat.
PERAN PERAWAT
Peran perawat menurut konsorsium ilmu kesehatan tahun 1989 dalam Mubarak dan Chayatin (2009)
terdiri dari :
● Pemberi Asuhan Keperawatan
Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan ini dapat dilakukan perawat dengan memperhatikan
keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan
dengan menggunakan proses keperawatan sehingga dapat ditentukan diagnosis keperawatan agar
bisa direncanakan dan dilaksanakan tindakan yang tepat sesuai dengan tingkat kebutuhan dasar
manusia, kemudian dapat dievaluasi tingkat perkembangannya. Pemberian asuhan keperawatan ini
dilakukan dari yang sederhana sampai dengan kompleks.
● Advokat Klien
Peran ini dilakukan perawat dalam membantu klien dan keluarga dalam menginterpretasikan
berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau informasi lain khususnya dalam pengambilan
persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien, juga dapat berperan
mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien yang meliputi hak atas pelayanan sebaik-baiknya,
hak atas informasi tentang penyakitnya, hak atas privasi, hak untuk menentukan nasibnya sendiri dan
hak untuk menerima ganti rugi akibat kelalaian.
● Edukator
Peran ini dilakukan dengan membantu klien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan,
gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan, sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien
setelah dilakukan pendidikan kesehatan.
● Koordinator
Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi pelayanan
kesehatan dari tim kesehatan sehingga pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai
dengan kebutuan klien.
● Kolaborator
Peran perawat disini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri dari dokter,
fisioterapis, ahli gizi dan lain-lain dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang
diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya.
● Konsultan
Peran disini adalah sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan keperawatan yang
tepat untuk diberikan. Peran ini dilakukan atas permintaan klien terhadap informasi tentang tujuan
pelayanan keperawatan yang diberikan.
● Peneliti / Pembaharu
Peran sebagai pembaharu dapat dilakukan dengan mengadakan perencanaan, kerjasama,
perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan.
FUNGSI PERAWAT
Peran dan fungsi tidak bisa dipisahkan dalam sebuah tugas profesi dan tanggungjawab profesi. Jika
peran perawat yang komplek tentunya diimbangi akan fungsi perawat yang juga menjadi dasar dalam
menjalankan perannya. Apa saja fungsi perawat mari kita ulas satu persatu. Perawat akan
melaksanakan beberapa fungsi diantaranya :
● Fungsi Independent
Merupan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, dimana perawat dalam melaksanakan
tugasnya dilakukan secara sendiri dengan keputusan sendiri dalam melakukan tindakan dalam
rangka memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti pemenuhan kebutuhan fisiologis (pemenuhan
kebutuhan oksigenasi, pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit, pemenuhan kebutuhan nutrisi,
pemenuhan kebutuhan aktifitas dan lain-lain), pemenuhan kebutuhan keamanan dan kenyamanan,
pemenuhan cinta mencintai, pemenuhan kebutuhan harga diri dan aktualisasi diri.
● Fungsi Dependen
Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatan atas pesan atau instruksi dari perawat lain.
Sehingga sebagian tindakan pelimpahan tugas yang di berikan. Hal ini biasanya dilakukan oleh
perawat spesialis kepada perawat umum atau dari perawat primer ke perawat pelaksana.
● Fungsi Interdependen
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling ketergantungan di antara tim satu
dengan yang lainnya. Fungsi ini dapat terjadi apabila bentuk pelayanan membutuhkan kerja sama tim
dalam pemberian pelayanan seperti dalam memberikan asuhan keperawatan pada penderita yang
mempunyai penyakit kompleks. Keadaan ini tidak dapat diatasi dengan tim perawat saja melainkan
juga dari dokter ataupun yang lainnya.
Dalam melaksanakan tugasnya kepala ruangan bertanggung jawab kepada kepala instalansi
terhadap hal-hal sebagai berikut:
1.
Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan tenaga keperawatan
2.
Kebenaran dan ketepatan progam pengembangan pelayanan keperawatan
3.
Keobyektifan dan kebenaran penilaian kinerja tenaga keperawatan
4.
Kelancaran kegiatan orientasi perawat baru
5.
Kebenaran dan ketepatan protab / SOP pelayanan keperawatan
6.
Kebenaran dan ketepatan laporan berkala pelaksanaan pelaksaaan keperawatan
7.
Kebenaran dan ketepatan kebutuhan dan penggunaan alat
8.
Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan progam bimbingan siswa/mahasiswa institusi pendidikan
keperawatan
Wewenang Kepala Ruangan
Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan di ruang rawat yang berada di
wilayah tanggung jawabnya
1. PERAWAT PRIMER
A. Menerima pasien dan mengkaji kebutuhan pasien secara komprensif
B. Membuat tujuan dan rencana keperawatan
C. Melaksanakan rencana yang telah dibuat selam praktek bila di perlukan
D. Mengkomunikasihkan dan mengkoordinasikan pelayanan yang diberikan oleh disiplin ilmu lain
maupun perawat lain.
E. Mengevaluasi keberhasilan asuhan keperawatan
F. Melakukan rujukan kepada pekerja sosial, kontak dengan lembaga sosial di masyarakat
G. Membuat jadwal perjanjian klinik
H. Mengadakan kunjungan rumah bila perlu
Dalam menjalankan tugasnya perawat pelaksana di rawat bertanggung jawab kepada kepala
ruangan/instalasi terhadap hal-hal sebagai berikut: